9.tantangan

1.5K 140 14
                                    

Vina terdiam.iya bingung harus menjawab apa. Dalam hatinya iya ingin sekali membantu belvina untuk bernyanyi kembali. Tapi dia hanya Elvina yang tak memiliki bakat menyanyi seperti belvina.

"Beri gue waktu buat mikir Vian," ucap Vina sambil menatap delvian.

"Ya baiklah,setidaknya Lo akan memikirkan ini" ucap delvian kemudian beranjak keluar kamar belvina.

🍀

Vina terdiam menatap cermin, iya sangat ingin sekali menyanyi namun iya tak memiliki bakat menyanyi sekali pun.

" Coba aja kali ya" gumamnya.

"Do re mi fa so la si dooooooooooo uhuk uhuk uhuk" ucap Vina tak bisa mencapai nada tinggi

"A a aa.  Aaaaaa. Aa aaaaa uhuk uhuk" ucapnya sambil batuk batuk.

"Ahhhhkkkhh" ucap Vina prustasi.

"Tuh kan gue gak bisa! Bagaimana mungkin gue ikut lomba kalau suara begini," ucapnya lagi.

🍀

Pagi hari.

Hari ini seperti biasanya namun yang berbeda adalah tatapan dari delvian yang tak lagi memperlihatkan tatapan bencinya.

Sebuah awal yang baru bagi Vina,untuk pertama kalinya delvian melemparkan senyum nya dan begitu ramah saat sarapan dimeja makan.

Setelah sarapan mereka pun berangkat kesekolah.

🍀
Sekolah.

Pelajaran pertama berakhir bel tanda istirahat pun berbunyi.

Delvian menghampiri meja Vina.

"Vin gue sama victor mau rapat OSIS lagi, nanti kalau Cheryl nanya bilangin ya" ucap delvian.

" Siap Kaka " ucap Vina sambil tersenyum manis.

Delvian mengelus pucuk rambut belvina.

Hera nampak tak percaya dengan pemandangan yang iya lihat. Terbukti dengan mulut Hera yang terbuka lebar.

"Awas di masukin nyamuk to mulut" ucap Victor.

Hera segera menutup mulutnya

Delvian dan Victor pun pergi.

"Ko bisa Vin?" Ucap Hera sambil memegang kedua pipi Vina.

"Ya semuanya terjadi begitu aja Hera. Gue juga masih gak percaya sekarang bahwa Delvian baik sama gue"

"Enggak,enggak ini keajaiban Vin. Cepet ceritain ke gue bagaimana ini terjadi" ucap Hera

Vina pun menceritakan semua yang terjadi kemarin.

"Ouh gitu,gue ikut senang Vin. Sekarang delvian udah baik sama Lo"

Vina hanya terseyum.

"Eh gue denger denger cerdas cermat nanti Victor yang mewakili dikelas kita" ucap salah seorang siswi di kelas 12 b.

Vina baru ingat bahwa dia akan mengajari Andrew hari ini.

Vina bergegas menuju kelas Andrew.
Namun seperti biasa Andrew tak ada, iya pun mencari Andrew diruang latihan musik.

Vina terengah engah ketika sampai didepan ruang latihan. Ya benar saja Andrew berada disana namun kali ini iya tak bersama teman temannya melainkan sendiri.

Vina tertegun saat mendengar suara Andrew yang bernyanyi. Suaranya begitu jelas, merdu dan tak ada nada yang meleset satu pun. Wajar saja kalau Andrew selalu memenangkan lomba menyanyi disekolahnya.

Antagonist Become To A Good Person.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang