6. senasib dalam hal cinta

1.9K 149 15
                                    

"Elo kan Brian " ucapnya.

Pria itu menyerngit heran.

"Brian, Brian siapa? Nih liat nama gue Andrew " ucapnya sambil menunjukan nametag nya.
🍀

Iya menerjapkan matanya beberapa kali. Iya masih tak percaya bahwa brian ada di dalam novelnya menjelma sebagai Andrew(endru)

Andrew duduk kemudian duduk disamping belvina,

"Hidup memang gak adil, Vin. Elo gak bisa dapetin Victor. Dan gue gak bisa dapetin Cheryl" ucapnya .

" Tapi setidaknya gue gak dibenci orang yang gue cintai, gak kaya Lo" ucap Andrew lagi.

Elvina hanya diam ia tak tau harus berkata apa.

"Lo tau? tadi gue ceritanya mau kasih Lo pelajaran karena lagi lagi Lo hampir aja nyelakain Cheryl, tapi setelah gue lihat elo nangis, gue sadar. Lo dan gue sama,Hanya sedang memperjuangkan cinta"

Elvina menatap Andrew.

Didalam novel Andrew digambarkan adalah sosok yang tampan,pandai nyanyi, dan bersaing dalam segala hal dengan Victor iya juga merupakan ketua geng dari tim nya dengan kata lain musuh Victor dan delvian. Tapi disamping itu iya lemah dalam pelajaran iya adalah murid terbelakang alias buangan kelas 12 D 😁

"Kenapa harus elo sih yang jadi Andrew" ucapnya tak sadar.

"Hah--" Andrew menyerngit heran.

" Eh lupakan. Gue asal ngomong aja tadi" ucapngnya

"Btw kenapa Lo disini, Lo kan benci sama gue." Ucap El.

" Gue gak benci, gue cuma mau ngelindungin Cheryl dari orang yang membencinya"

"Emang Lo benar benar mencintai Cheryl!"

" Lo pikir selama ini gue bercanda?" Ucapnya lagi.

"Tapi Lo tau kan si Cheryl gak suka sama Lo, bisa dibilang Lo bukan tipenya dia. Lo gak coba cari orang yang mencintai Lo juga"

"Siapa maksud Lo?" Tanya Andrew.

" Siapapun"

Andrew tertawa.

"Dan elo? gimana dengan Lo setelah semua yang Lo lakuin untuk dapetin Victor apa Lo bisa melupakan semudah itu? Lo coba berbagai hal untuk menarik perhatiannya. Bisakah Lo menemukan orang yang bisa elo cintai seperti itu lagi? "Sambil natap Vina

Elvina terdiam. Memang sekarangn tujuannya adalah untuk menjauhi Victor dan menemukan ending yang bahagia untuk belvina. Tapi perkataan yang Andrew katakan ada benarnya, seseorang tak akan pernah bisa melupakan cintanya dan menemukan orang yang baru semudah itu.. begitu pun mungkin yang belvina alami.

"Kita ini senasib sebenarnya Vin" ucapnya sambil menatap belvina.

Elvina merasa kasian kepada Andrew.

" Gimana kalau gue bantu Lo untuk dapetin hati cheryl?"

"Hah, gue gak salah denger"

"Ya enggak lah, gue serius. Gue rasa Lo pantes untuk dia, gak kalah kalah amat lah sama Victor cuma agak down di otak aja, tapi it's oke itu bisa diubah ko kalau elo mau berusaha"

"Lo gak ada maksud buat manfaatin gue kan untuk keuntungan Lo sendiri Vin!" Ucapnya

"Enggak, gue serius!"

" Oke, oke gue percaya! Tapi apa yang harus gue perbuat untuk Lo, apa Lo mau gue juga berbuat yang sama"

Elvina menggeleng cepat.

"Elo bantu gue untuk bisa menjauhin Victor"

" Hah"

"Elo gak salah denger, gue cape selama ini, sekarang yang gue ingikan adalah kepercayaan dari semua orang kasih sayang orang tua gue,delvian dan gue mau  berubah. Gue mau mendapatkan ending bahagia dan gue gak mau lagi dibenci oleh semua orang"

Andrew tak bisa menahan tawanya.

Elvina merasa Andrew belum mempercainya.

" Lo tau alasan gue selama ini dibenci orang orang, Lo tau alasan gue benci Cheryl. Lo bilang kita senasib kan!Dan ya, gue nyerah! Gue gak bisa memiliki orang yang bahkan gak nganggap cinta gue berarti. Gue mau menjauh dari Victor, dan Lo tau Victor adalah alasan gue selama ini jahat. Dan gue mau elo jadi orang pertama yang enggak benci gue dan gue mohon bantu gue ya! Dukung gue bisa berubah, setidaknya kalau gue mati nanti ada orang yang mendoakan gue masuk surga selain Hera dan Cristie"  ucap elvina menyakinkan

Andrew berhenti tertawa. Iya kemudian memegang bahu belvina menatap matanya.

"Lo belvina kan?,enggak!! Lo pasti orang lain? Seorang belvina tidak akan mengatakan ini. Belvina yang gue kenal adalah orang angkuh dia tak akan menyerah sebelum mencapai tujuannya"

Elvina terseyum.

"Ya Lo benar Gue bukan belvina berdine yang dulu. Gue sekarang berbeda, gue mau berubah jadi lebih baik, bantu gue ya" ucap Elvina .

"Lo serius kan"

"Iya"

"Oke baiklah"

"Oke,Sekarang kita teman" ucap Elvina sambil mengeluarkan jari telunjuknya.

Andrew bingung ya tak tak tau apa artinya.

El menarik tangan Andrew, mengaitkan telunjuknya ketelunjuk Andrew sebagai Tanda mereka berteman.

"Teman" ucap Andrew agak ragu.

" Iya teman" ucap El  sambil tersenyum.

El senang setidaknya dia sekarang tidak sendiri, ada yang mendukungnya sekarang. Satu langkah yang baik untuk membangun image belvina untuk menjadi lebih baik.

-----++----
Sementara itu delvian kembali ke UKS. Masih ada Hera dan Cristie disana

Terlihat juga Cheryl yang sudah bangun.

" Kamu gak papa kan dek" ucap delvian sambil mengelus pucuk kepala Cheryl.

"Udah gak papa ko,?"

Kemudian Victor datang.

" Cheryl Lo gak papa kan ? " Ucap Victor khawatir.

Hera dan Cristie mendelik tak suka. Kedatangan Victor.

"Vian mana Vina ?" Tanya Hera.

" Dia di----" Baru saja delvian ingin menjawab.

" OMG, Vina! Ko bisa sih?" Pekik Cristie.

Melihat kedatangan Vina dengan Andrew yang tampak akrab.

Semua mata menuju kearah Vina dan Andrew.

"Ka Andrew!" Ucap Cheryl.

Delvian dan viktor nampak tak menyukai Andrew.

"Vin, ko Lo sama Andrew. Kaya akrab gitu?" Tanya Hera berbisik.

"Nanti gue ceritain, oke!" Jawabnya.

" Ngapain Lo disini?"ucap delvian pada Andrew.

"Eh santai dong, gue hanya mau jenguk Cheryl aja ko" ucap Andrew santai.

"Dan Lo Vin, ko Lo datang Sama dia?apa jangan jangan kalian---"ucapan delvian terpotong

"Kami akrab sekarang, lagian sama calon Kaka ipar masa gak akrab sih" ucap Andrew sambil meletakan tangannya kebahu Vina

El agak sedikit terkejut terlebih lagi mendengar kata Kaka ipar.

Delvian menarik tangan Vina menjauh dari Andrew.

"Andrew Lo ---" ucap Victor kali ini.

"Apa ? " Ucapnya nada menantang Victor.

"Kalo mau bersaing kita secara sehat bro! Lo takut kalah saing" ucap andrew tersenyum devil.

Victor menatap Andrew dengan kemarahan.

"Dah gue mau ke kelas dulu? Dah Cheryl cantik! " Ucapnya sambil tersenyum.

Namun Cheryl diam saja tak menjawab.

Antagonist Become To A Good Person.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang