part29. flashback kenangan dulu

731 43 16
                                    

---Happy reading---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---Happy reading---

Vina menghempaskan tubuh di bed empuk miliknya, sebelumnya Hera dan Cristie baru saja pulang dari sini untuk menjenguk keadaannya.

Vina meraih ponselnya yang berada dinakas tanpa bangun,Rasa malas mulai menguasai dirinya.

Iya menghela nafas kasar, kala melihat tak ada notif diponselnya. Padahal dia sangat berharap ada notif dari Andrew.

"Kenapa Lo berubah and? Kenapa menjauh?.Lo boleh kejar Cheryl tapi kenapa Lo harus menjauhi gue. Gue janji gak akan mengganggu hubungan kalian." Gumam Vina seraya menatap layar ponselnya dengan sendu.

Iya ingin mengetikan pesan untuk Andrew, namun ya menghapusnya lagi.mungkin Andrew benar bahwa kami memang harus saling menjauhi,supaya dia bisa  bahagia.

Iya kembali meletakan ponselnya,menyelimuti tubuhnya dengan nyaman. Berusaha untuk melupakan apa yang terjadi.

Ting.

Baru saja iya memejamkan matanya, suara notif membuatnya kembali membuka matanya lebar.

Dengan malas Vina meraih kembali ponselnya.

"Victor"gumamnya . Kala melihat nama yang tertera di layar.

Iya pun membuka pesan itu.

Gimana keadaan Lo Vin?masih sakit?" Tulis Victor dalam pesan singkat itu.

Vina pun membalasnya.

"Udah mendingan sih,ini baru mau istirahat" 

Tak lama kemudian Victor membalas.

"Besok weekend, Lo ada acara gak?"

Vina terdiam sejenak,sebelum membalas pesan.

"Emang kenapa Vic?"

"Ya gue mau ngajak Lo kesuatu tempat, inget janji Lo kan, bahwa gue mau ungkapin sesuatu !"

"Tapi Vic...! Gue takut orang lain  salah paham!"

"Please Vin! Setelah ini gue akan menerima apapun keputusan Lo"

Vina menghela nafas sebelum mengetikan sesuatu.

"Ya baiklah,tolong kirim lokasinya gue pasti akan datang"

"Oke,sampai jumpa besok."

Vina meletakan ponselnya kembali dinakas,setelah membaca pesan terakhir dari Victor. Iya berharap apa yang Victor katakan besok tak membuatnya dalam dilema nantinya.

Antagonist Become To A Good Person.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang