part22.Hanya Berteman,Jangan libatkan perasaan

943 72 4
                                    

🌄
Vina siap dengan seragam sekolahnya.

"Hoaamm"uapnya.

Iya tampak masih mengantuk,akibat tak tidur tadi malam.lingkaran hitam dimatanya yang mulai terbentuk berusaha iya tutupi dengan foundation agar tak terlihat.
Begadang iya lakukan bukan tanpa alasan,iya berusaha untuk mencatat seluruh plot twist yang ada di novel.Dari hasil tulisannya iya menemukan banyak sekali hal yang berubah,Namun ada juga yang sesuai dengan alur cerita asli.

"Hmm bagaimana ini El! Ko gue nyesel ya udah ubah alurnya"cemasnya.

Vina menghela nafas,sambil memandangi catatannya itu. Nyalinya tiba tiba ciut setelah begitu optimis.kecemasannya bukan tanpa alasan,dengan perubahan yang terjadi dia tak dapat menebak apa apa yang akan terjadi selanjutnya.

Iya bergidik kala mengingat kembali kembali janji yang iya buat dengan Andrew. Apabila jika soal yang Iya ajarkan tak ada dalam pertanyaan cerdas cermat nanti,maka tamat lah riwayatnya. Selain iya akan memenuhi keinginan Andrew selama sebulan penuh,yang iya lebih takutkan adalah Andrew akan dipermalukan karna tak bisa menjawab soal, terlebih iya akan lebih bersalah karna iya juga tak bisa membuktikan kepada siswa yang meremehkan Andrew saat itu.

"Semoga saja pertanyaan cerdas cermat nanti tak ikut berubah"harapnya.

"Ayo Vina!Jangan takut. Kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya!"ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Vina kemudian meraih ranselnya, dan turun kebawah untuk sarapan.
Seperti biasa Anggota keluarganya sudah menunggunya untuk sarapan bersama.

"Pagi"sapa Vina seperti biasa.

"Iya pagi sayang"jawab mama sembari melemparkan senyumnya ke Vina.

Tanpa basi basi lagi,Vina pun duduk dan segera mengambil menegak susu hangat yang memang tersedia untuknya.

"Kalungnya bagus" Ucap Cheryl spontan datar tanpa ekspresi.

"Eh... Makasih ryl" ucap Vina tersenyum kikuk.

Vina memasukan kalung pemberian ayahnya itu kedalam baju seragamnya.

Ayah terseyum memandangi kami berdua.

"Ayah kan sudah janji ingin memberikan kalung yang sama seperti punya Vina,jadi kau tunggu saja ya" ucap ayah sambil mengelus kepala Cheryl lembut.

Cheryl tersenyum."makasih ayah"

*elvina tersenyum kearah Cheryl,sebenarnya iya tak suka karna sifat Cheryl yang selalu menginginkan hal yang sama dengan  Vina.Tak bisakah Cheryl mencari seleranya sendiri agar tak menyamai Vina!.
Namun dia tak bisa marah dengan Cheryl satu satunya orang yang bisa iya salahkan adalah dirinya sendiri karna membuat tokoh Cheryl seperti itu*

Mereka pun melanjutkan sarapan
Setelah sarapan mereka pun pamit untuk berangkat kesekolah.

🏫sekolah

Para murid memenuhi aula sekolah. Tempat ini Yang akan dijadikan tempat lomba cerdas cermat tingkat kelas 12.

Tampak beberapa  perserta lomba sudah berada berada disana,hanya tersisa 3 bangku kosong yang belum ditempati.

Vina celingak celinguk mencari keberadaan Andrew yang belum tiba disana. bahkan Victor pun juga belum terlihat disana.Iya pun beranjak dari kursinya hendak mencari keberadaan Andrew.

Iya terus berjalan tak memperdulikan siapapun yang lewat.
Namun tiba tiba saja

"Akkhhhh" teriaknya kala tubuhnya tak bisa menyeimbangkan bebannya.

Antagonist Become To A Good Person.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang