stsp - chapter 18

20 2 2
                                    

Sepasang kekasih sedang bercumbu di tempat tidur, dengan kasur dan sprei yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang kekasih sedang bercumbu di tempat tidur, dengan kasur dan sprei yang berantakan. Guling dan bantal berantakan di sana-sini.

Nathan tengah menonton film dewasa dari Jepang lewat laptopnya di ruang kerjanya. Masih pukul dua siang, itu berarti masih dua jam lagi waktu untuk pulang dan kerjaannya udah dia selesaikan. Dua jam lagi dia menganggur dan akhirnya mutusin buat nonton film itu.

Ciuman antar lidah pun beraksi. Nathan mulai membayangkan aktrisnya adalah Della, sementara dia posisinya adalah si aktor.

Adegan dewasa mulai dilakukan oleh dua orang sejoli itu yang udah berpenampilan polos. Semua pakaian mereka telah tergeletak di lantai.

Tapi sebelum si aktor memulai, dia terlebih dahulu menyingkirkan rambut panjang pemain lawannya ke belakang leher agar nggak menanggung kegiatannya.

"Angkat kedua tanganmu, Sayang. Biar aku puas menikmati gunungmu yang sangat indah ini," Nathan membaca subtitlenya yang ada di bawah.

Si aktris pun menurut dan melipat kedua tangannya di belakang kepalanya sambil bersender di depan gorden.

Si aktor kemudian mencium buah dada aktris itu lalu memilinnya dengan lihai. Pada saat yang bersamaan juga Nathan membuka ikat pinggang dan celananya dengan grasak-grusuk. Juniornya kini udah memanjang, tegak, dan mengeras dari tadi.

"Sial. Gue jadi coli, kan," katanya sambil mengocok penisnya sendiri dengan tangan. "Gue jadi kepengen Della."

Tangannya meraih hape dan mencari kontak Della. Dia kecilin volume laptopnya supaya nggak ketahuan dia lagi nonton film apa. Nggak butuh waktu lama, Della pun mengangkat sambungan itu.

"Iya, Kang?" tanya Della di seberang sana.

Bahkan mendengar suaranya pun Nathan lebih bergairah mengocoknya. "Udah di rumah?" tanyanya dengan nada bicara biasa supaya nggak terlalu mencurigakan.

"Gue masih di luar. Ada apa, Kang?"

"Oh, nggak kok. Cuman pengen dengerin suara lu aja..."

Tahan, Nathan. Tahan!

"Dasar, kirain apa. Ya udah gue tutup dulu ya, Kang! Bye! Annyeong!"

Setelah adegan berganti dan sambungan diputus secara sepihak, akhirnya cairan kental Nathan pun keluar muncrat ke mana-mana. Mengenai lantai, sepatu, dan nakas saking banyaknya.

Nathan terkulai lemas di kursi dan merasa kelelahan—padahal dia main solo alias sendirian. Dia juga udah mencapai kepuasan pada juniornya.

Maka dia pun mengambil beberapa lembar tissue dari mejanya dan mengelap cairan itu.

Juniornya pun mulai mengecil dan kembali dalam ukuran normal. Lalu dia mengatur napasnya secara perlahan.

Gua belum pernah main separah ini, anjir, batinnya. Della, lu bikin pikiran gue ke mana-mana!





si tomboy & si playboy - johnny nct🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang