suami atau anak; b. thorn [√]

akhir

"Papa! Papa! Banguunnn. Katanya mau jemput Mamaa?"

Bocah kecil berumur lima tahun itu naik ke atas ranjang milik Ayahnya, tangan kecilnya mencubit pipi si Ayah agar bangun.

"Hngg, sebentar ya Lilac, Papa masih ngantuk."

Perempuan kecil itu memanyunkan bibirnya, dia memukul pelan bahu Papanya,

"Namaaaku Lilacia! Bukan Lilac!"

"Loh, tapi kan namamu tuh Papa ambil dari kata Lilac, bunga Lilac."

Si bocah yang diketahui namanya Lilacia-atau biasa dipanggil Lila oleh Bundanya, dan dipanggil Lilac oleh Ayahnya itu hanya mengangguk-anggukkan kepala.

Yang penting Papa nya bangun.

Saat ini Thorn hanya bersama kedua anak kembarnya saja dirumah, dikarenakan [Name] yang pulang ke Indonesia untuk menjaga Ibundanya yang sedang sakit.

Sekitar satu minggu [Name] berada di sana, dan hari ini [Name] akan kembali ke Malaysia dimana itu adalah tempat tinggal Ia dan suaminya.

[Name] bilang, pesawatnya akan mendarat sekitar jam delapan pagi di Malaysia. Sekarang sudah pukul setengah delapan, dan Thorn masih guling-guling di ranjang seolah tak rindu Istrinya.

"Kamu sarapan duluan deh sama Iris, Papaa mau mandi terus pake baju yang ganteng biar Mama makin sayang sama Papa!"

"... Papa ketularan uncle Solar, ya?"

Thorn hanya tertawa kala mendengar pertanyaan anaknya, dia turun dari ranjangnya lalu menggendong Lilacia ke meja makan.

"Nah, Iris sama Lilac sarapan cococrunch dulu, ya. Papa mau mandi, nanti kalo udah selesai makan jangan lupa mangkoknya diii?"

"DICUUCII!"

"Pinter! Dadaah, Papa mau ke kamar mandi." ujarnya dan meninggalkan kedua anak kembarnya di ruang makan.

Lilacia Azzenia. Anak perempuan sulung sekaligus kembar yang lahir duluan sebelum Iris, namanya diambil dari bunga Lilac yang berwarna ungu, yang melambangkan kepolosan dan kegembiraan-serta cinta pertama.

(Ini bunga Lilac ungu)

Lalu anak mereka yang kedua itulaki-laki,
Iris Arkasana. Namanya diambil dari bunga Iris berwarna ungu, yang mewakili kekaguman dan kebijaksanaan.