Before reincarnation

8.3K 517 19
                                    

Bijaklah saat membaca cerita
(azseek...!!😂)

Typo adalah bagian dari manusia, jadi kalo ada typo maklum saja😌

Seoul, 3 Juni 2022

Seo Myungho, seorang siswa laki-laki  SMA kelas 12 yang baru berusia 19 tahun.
Ibu dan ayahnya bercerai disaat ia berusia 10 tahun, kini ia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya.

Myungho adalah anak yang ceria, banyak bicara, dan periang 9/10 tahun lalu. Berbeda dengan dirinya yang kini tak banyak bicara, penyendiri, dan pemurung.

_di rumah Myungho

Myungho seperti biasa sedang bersiap dengan seragamnya dipagi hari, ia harus berangkat sekolah.

Disaat keluar dari kamarnya hal pertama yang ia lihat adalah ibu dan ayah tirinya yang kini sedang sarapan.

Ia sangat benci jika harus bertemu dengan mereka apalagi sang ayah tiri yang terkadang suka melakukan hal yang menurutnya tak pantas pada dirinya saat ibunya tak ada.

"Eh myungho udah mau ke sekolah? Appa anter yah?" Ucap lelaki yang kini tengah duduk di meja makan itu

Myungho langsung merinding disaat sang ayah tiri menawarkan untuk mengantarnya.

"Nggak perlu! Myungho bisa berangkat sendiri" myungho menjawab dengan nada tak suka

"Myungho! Appa kamu nawarin baik-baik! Jangan kayak gitu!" Ibunya memukul meja marah

Tak menghiraukan ibunya, myungho langsung keluar dari rumah meninggalkan kedua suami istri itu.

_di sekolah

Tepat saat myungho akan duduk di kursinya, seseorang menendang kursi itu hingga membuat myungho terjatuh

"Aw! Sshh!" Rintih myungho kesakitan

"Aduh! Sakit yah? Kasian..." Ejek seorang siswa laki-laki
"Eh hyumin, jangan gitu. Ntar si jelek itu nangis lagi hahaha~" ucap siswa lain disampingnya

Myungho yang terbiasa di bully hanya bisa diam, karena jika melawan ia pasti akan pulang dengan keadaan yang lebih parah.

Ia hanya berdiri dan mengambil kembali kursi yang tertendang cukup jauh itu.

Seolah belum cukup, kedua siswa itu kembali mendekati myungho

"Nanti pas pulang awas aja kalo Lo kabur kayak kemaren!" Ancam siswa itu

"Aku nggak kabur Yunho, kemaren ada hal penting jad-"

_bug! Tak sempat menyelesaikan ucapannya kepala myungho dibenturkan diatas meja

Semua teman sekelasnya hanya menyaksikan dan tak membantunya sama sekali

"Ya!! Yang nyuruh Lo ngomong siapa? Hah! Udah berani Lo sekarang ngomong balik ke gw" ucap siswa bernama Yunho

_ting ting ting~ (anggep aja suara bel)

Suara bel masuk menyelamatkan myungho

"Udah yuk Yunho, Lanjutin nanti. Jam pertama pelajarannya pak Minho nih, kalo telat masuk ntar mulutnya nggak bisa berenti nyerocos" ajak hyumin keluar

"Awas aja kalo Lo kabur kek kemaren" ancam Yunho

---

Myungho pulang dengan keadaan babak belur.
Ia dipukuli habis-habisan oleh hyumin dan Yunho saat pulang sekolah.

Kini ia harus berhadapan pula dengan sang ayah tirinya.

"eomma kemana?" Tanya myungho melihat ayah tirinya yang kini tengah duduk di sofa melihatnya

"Belum pulang, myungho sini dulu dong" ajak lelaki berumur itu

Karena merasa risih myungho mengabaikannya, disaat akan berjalan ke kamarnya tiba-tiba saja tangannya ditarik.

"Wae? Kenapa buru-buru? Santai aja" lelaki tua itu mulai meraba pundak myungho

_plak!

Myungho yang sudah sangat kesal pun tanpa sadar menampar pipi ayah tirinya.

"Myungho!!" Teriak ibunya dari belakang

"Dia-"

_plak! Belum sempat ia membela diri tamparan mendarat di pipinya

"Eomma! Bukan myungho yang salah! Dia-"

_plak! Pipi myungho tertampar kembali

"Diam! Kamu bener-bener anak nggak tau diri! Masih untung kamu saya tampung di rumah ini!"

Jleb! Hatinya kini sudah tak bisa menerima siksaan lagi

Bagaimana bisa ia menahannya lagi disaat ibunya sendiri berprilaku seperti ini terhadapnya.

Myungho dengan mata merah berkaca-kaca pergi meninggalkan ibunya yang tengah ditenangkan oleh sang suami

_jembatan

Tuut~ tuut~ clack,

"Yobuseo? Dengan pusat bantuan pencegahan bunuh diri, ada yang bisa kami bantu?" Myungho yang sedang berada diatas jembatan menelpon melalui telpon pencegah bunuh diri

"Aku melihat seorang siswa laki-laki, dia terlihat sangat sedih. Dia berada di atas jembatan menangis seorang diri -myungho menyeka air matanya- dunianya terlihat sangat hancur seolah tuhan membencinya. Apa menurutmu dia pantas hidup sengsara seperti itu di dunia ini?"

"Emm anak muda, aku tak tau masalahmu tapi aku berharap kamu tetap bertahan dan berusaha tetap hidup. Di dunia ini masih banyak hal menyenangkan yang belum kamu coba, jadi urungkan niatmu" sang penerima telpon segera mengabari polisi di sekitar jembatan tempat myungho berada

"Hal menyenangkan apa yang bisa kulakukan?! Bagaimana aku bisa berusaha jika disaat berusaha keadaan malah menjatuhkanku -myungho kembali menyeka air matanya- Aku berharap setelah mati aku bisa damai tanpa perlu menahan sakit seperti di dunia ini" ucapnya sambil tersenyum miris

"Apa kau tau mati itu menyakitkan? Jangan melakukannya!"

Tuuutttt~ myungho menutup telpon

"Apa dengan ini aku bisa bebas" myungho kini berdiri di atas pembatas jembatan bersiap untuk lompat

_wiiu.. wiiu.. wiiu... (Sirine polisi)

Mobil polisi sampai tepat disaat myungho menjatuhkan badannya ke bawah jembatan yang dipenuhi air danau.

Cerita pertamaku🤭

Gereget bangeeet.... Idenya udah ada dari seminggu yang lalu

Semoga kalian suka
😁😁😁

extras for the main character (JunHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang