"pak bisakah saya izin untuk ke UKS? Perut saya sakit" seorang siswa paling belakang meminta izin ditengah pelajaran
"Kamu bener sakit? Bukan alasan buat bolos jam saya kan?" Guru melihat ke arahnya dibarengi dengan siswa kelas lainnya
"Nggak pak" itu ternyata Minghao
"Tumben anak itu ngomong"
"Kayaknya beneran sakit"
"Ternyata nggak bisu Weh"
"Suaranya ternyata gitu, gw kira dia nggak mau ngomong karna suaranya cempreng. Ternyata enggak"Siswa lainnya sibuk berbisik lantaran seorang minghao yang tak pernah bicara dikelas kini meminta izin.
"Itukan siswa yang kemarin" bisik wonwoo ke Yeri
"Lah aku kira kamu tau kita sekelas makanya bantuin dia" Yeri berbisik kembali kepadanya
"Dia itu jarang ngomong, biasanya cuma bilang 'maaf' sama 'terima kasih' doang" lanjut Yeri
Wonwoo menganggu mendengar perkataan Yeri"Baiklah, kamu bisa pergi ke UKS"
"Biar saya yang antar pak, nanti bisa-bisa ditengah jalan dia ambruk pingsan lagi" wonwoo mengangkat tangannya
"Oke wonwoo antar minghao" setujunya
Wonwoo menopang sebelah tangan minghao mengantarnya ke UKS.
"Perut kamu sakit banget yah?" Tanya wonwoo ditengah perjalanan
Minghao mengangguk tak ada energi untuk berbicara.
"Udah makan?" Tanyanya kembali
Kali ini minghao menggeleng
"Nggak sempet" ujarnya"Pantesan sakit perut" gumam wonwoo
Minghao kini sudah tiduran di atas ranjang UKS sekolah,
"Aku cariin makanan dulu, kayaknya perut kamu sakit karna belum makan. Tunggu disini yah" wonwoo bergegas membeli makananMinghao memejamkan matanya berniat untuk tidur agar sakitnya hilang. Ia tak memberitahu jeonghan tentang perutnya yang kini lebam membiru dibalik seragamnya itu. Jika sang kakak tau maka tidak bisa dibayangkan bagaimana paniknya seorang jeonghan.
Setelah 5 menit berbaring mencoba tidur, akhirnya ia tertidur pulas melupakan sakitnya. Wonwoo yang datang melihat Minghao yang sudah tertidur pulas hanya meletakkan makanan yang dibelinya di meja samping ranjang Minghao.
Semakin ia melihat Minghao, semakin wonwoo penasaran dengannya. Ia berharap suatu saat bisa menjadi teman untuk minghao.
"Cepet sehat yah.." Wonwoo sambil tersenyum mengelus rambut Minghao yang kini telah lelap tertidur.
1 jam telah berlalu,
_Uks
Minghao belum juga bangun, jam pulang sebentar lagi tiba.
Seorang siswa membuka pintu UKS.
Ia berdiri di samping ranjang Minghao, melihat wajah Minghao yang kini penuh dengan air mata. Sudah dari 20 menit yang lalu ia menangis di dalam tidurnya.
Saat tangan siswa itu mencoba menghapus air matanya, tiba-tiba saja minghao terbangun dari tidurnya.
"Mhhaa.. ha.. gah.. hha.." napasnya tak beraturan saat terbangun
"Hha... Mimpi itu lagi" ucapnya kesal
"L-lo ga papa?" Tanya siswa itu terkejut
"Huh? .... Jun?" Mata Minghao membulat melihat Jun dihadapannya
Flashback 1 jam yang lalu
Jun yang baru keluar dari toilet melihat wonwoo dan Minghao masuk ruang UKS.
Karna penasaran ia mencoba mengamati situasi mereka berdua, tak lama wonwoo pergi dan kembali 5 menit membawa makanan tepatnya roti dan air putih. Jun yang semakin penasaran pun mengintip dari balik pintu yang terbuka sedikit.
Perasaan aneh muncul di benak Jun disaat wonwoo mengelus lembut rambut laki-laki yang ada di ranjang itu, semacang perasaan tak suka.
Jun memilih pergi, namun bukan ke kelasnya melainkan kelas Seungcheol.
Kebetulan sekali kelas hyungnya itu kini tengah mendapat jam kosong."Hyung! Bisa bicara sebentar" Jun memanggil Seungcheol
"Jeonghan~ aku keluar dulu ya" pertanyaannya dijawab anggukkan oleh sang pacar
"Mau ngomong apa?" Tanya Seungcheol
"Gw liat minghao, adeknya jeonghan Hyung lagi di UKS. Gw kesini cuma mau kasih tau itu" ucap Jun
"UKS? Beneran?" Kaget Seungcheol
"Iya, tapi kasi tau jeonghan Hyung pas pulang aja. Soalnya minghao lagi tidur, nanti jeonghan Hyung denger ini langsung ribut lagi masuk UKS nya" saran Jun
"Arasseo, nanti Hyung bilangnya pas mau pulang"Flashback end.
"Huh? ... Jun?" Mata Minghao membulat
"Kenapa?" Tanya Jun
"Ngapain Lo disin-"
"Minghao!!!" Jeonghan berteriak khawatir mencari minghao membuat kedua orang didalam ruang UKS itu terkejut
"H-hyung?" Minghao melihat jeonghan begitu khawatir saat membuka pintu
"Kamu kenapa? Apanya yang sakit? Kenapa nggak bilang sama Hyung kalo kamu sakit! Kita ke rumah sakit sekarang!" Jeonghan menerawang tubuh Minghao
"Akh! Ssh!" Ringkih Minghao memegangi perutnya yang kembali sakit
Jeonghan semakin khawatir disaat minghao meringkih kesakitan memegang perutnya
"Perut kamu kenapa? Kasih tau Hyung!" Paksa jeonghan kepada Minghao
"I-itu...." Minghao tak tau bagaimana memberi tau hyungnya yang khawatiran itu
"Chagi... Kamu jangan nanya kayak polisi gitu, sabar... Sabar..." Seungcheol menenangkan pacarnya itu
"Oke. Kalo gitu angkat baju kamu! Hyung mau liat perut kamu!" Pinta jeonghan tanpa berpikir panjang
Minghao dengan polosnya mengangkat seragamnya menampilkan perut dan sebagian pinggang kecilnya.
Entah kenapa Jun malah panik saat melihat Minghao yang mengangkat bajunya, pipinya terlihat sedikit merona.
"Gw kenapa??" Batin Jun
Seungcheol melihat Jun!
"Kenapa muka lu?!" Bisik Seungcheol
"Nggak papa" jawab Jun memalingkan wajahnya ke arah luar jendela UKS"Hmmm... Ada yang aneh sama ni anak" batin Seungcheol menyelidiki gerak-gerik Jun.
To be continued...
Segitu dulu guys^_^
Makasih banyak-banyak buat yang mau baca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
extras for the main character (JunHao)
Fanfiction"Aku ingin hidup dengan tenang dan bahagia. Apakah mungkin?" Myungho bereinkarnasi di dalam novel kesukaannya setelah kematian yang menyedihkan. Bukan menjadi tokoh utama melainkan menjadi Extra (tokoh sampingan). Warn: bxb story!