nganterin pulang

3.2K 313 0
                                    

Bahasa kadang baku kadang enggak, tergantung situasi aja...

"Lu serius?" Jun tak percaya mendengar ucapan Minghao

"Iya, orang tua gw asalnya dari China tapi mereka mutusin pindah ke Korea pas  gw lahir. Itu yang gw tau pas tinggal di panti asuhan dulu" Minghao bercerita

"Hmmm..." Jun mengangguk paham

"Ah! Iya Hyung ada apa?" Jeonghan tiba-tiba saja menelpon Minghao

"Hao~ Hyung tidak bisa pulang bersamamu, Seungcheol ingin aku menginap di apartemennya. Tidak apa kan?" Ucap jeonghan di telpon

"Haha.. Iya Hyung tidak apa, Hyung nikmati saja momen bersama Seungcheol Hyung" kekeh Minghao dengan nada sedikit menggoda

"Hao-ya!" Jeonghan terdengar malu

"Iya iya, aku hanya bercanda. Nikmati waktumu hyung" ujar Minghao tersenyum tak memperhatikan mata Jun yang terus memandangnya

Tuuttt__ telepon dimatikan oleh Minghao

Semuanya sudah akan pulang sekarang, langin sudah mulai berwarna oranye menandakan malam akan tiba sebentar lagi

"Hao lu pulang sama siapa?" Tanya Wonwoo

"Sendirian lah, kalo pulang Ama lu ntar gw jadi nyamuk lagi. Gw udah capek malah disuruh jadi nyamuk lu berdua" ujar Minghao menatap Mingyu dan Wonwoo bergantian

"Pulang sama Jun aja! Jun anterin Minghao lah!" Usul Mingyu sambil menatap Jun

"Gw pulang sendirian aj-"

"Oke" Jun setuju


Hao terduduk diam disamping Jun yang sedang menyetir mobilnya, Entah kenapa ia menjadi gugup.

30 menit berkendara akhirnya mobil Jun sampai di depan rumah Minghao

"Mingha-" Jun menghentikan kata-katanya disaat melihat Minghao yang tertidur pulas

Jun tersenyum melihat Minghao yang tertidur dengan kepala sedikit miring

"Cantik" gumam Jun sembari menyibak rambut yang menutupi wajah Minghao

Aksi Jun membuat Minghao terbangun dari tidurnya
"Huh? Udah sampe?" Minghao membuka mata dengan sesekali berkedip menyadarkan dirinya

"Iya" angguk Jun

"Makasih Jun" Minghao tersenyum tulus kemudian turun dari mobil Jun

Tanpa ia sadari, senyuman kecilnya membuat hati sang pengemudi berdebar dua kali lebih cepat

Jun menutup wajahnya malu sendiri.
"Cantik banget!" Pikir Jun




"Ini kenapa gw harus kejebak ama pasangan bucin ini!" Ratap seseorang duduk di bagian belakang mobil

"Chagi-ya, kamu udah sarapan?" Tanya seokmin pada Joshua

"Syudaaahh..." Saut seseorang dari belakang, yang tak lain adalah Dino

"Bocah diam aja" ujar Seokmin

"Jangan gitu Ama Dino!" Marah Joshua

"Maaf sayang" Seokmin melihat Joshua

Dino tersenyum senang saat dibela oleh Joshua



"Kau telat" marah Seungkwan pada Vernon

"Ban motor kempes" jawab Vernon merasa bersalah

"Contoh Seokmin dan Soonyoung Hyung dong, mereka pagi-pagi udah ada di depan pintu pacar masing-masing" marah Seungkwan sambil menggigit roti lapis yang tengah dimakannya

Cup!

"Kamu lucu banget kalo ngambek gini, kan aku jadi gemes" Vernon mencium pipi Seungkwan gemas

Seungkwan yang dicium melotot kaget sambil memegang pipinya yang tadi dicium

"O- oke... Aku maafin kali ini" ujar Seungkwan tersipu



"Pelan-pelan bodoh!" Teriak Jihoon memukul kepala Soonyoung di parkiran sekolah tepat setelah turun dari motor

"Kalo gak kenceng gak asik naik motornya!" Balas Soonyoung melepas helm yang dikenakan jihoon

Jihoon yang dibantu melepas helm pun merasa senang namun tak ingin menunjukaknnya

"Hem" dehem Soonyoung menunjukkan pipinya pada jihoon

"Apaan sih" jihoon bingung

"Ck! Cium!" Soonyoung semakin mendekatkan pipinya pada jihoon

Jihoon melihat kiri kanan

Cup!

"Udah! Aku ke kelas dulu" jihoon membalikkan badan meninggalkan Soonyoung yang tersenyum lebar

"Anjir! Kenapa gw sekarang bisa suka Ama dia gini?!" Batin jihoon tersipu malu

Skip

Jam istirahat,

Tangan minghao tiba-tiba ditarik saat keluar kelas bersama Wonwoo

"Hao!" Teriak Wonwoo mengikuti Minghao

Brak! Badan Minghao dibenturkan pada tembok

Saat ini mereka sedang berada di ruang kolam renang sekolah, kolam yang biasa digunakan oleh atlet renang untuk latihan.

"Hao! Lu gak papa?" Tanya Wonwoo membantu Minghao berdiri

"Maksud lu apa makin gatel sama Jun?" Marah Tyuzu dan sana memperlihatkan foto Minghao dan Jun duduk berdua di taman wahana bermain

"Mau nyari ribut Lo sama gw!" Lanjutnya

"Gw gak tau gimana caranya lu dapat foto itu, tapi asal Lo tau gw sama sekali gak ada niatan buat gatel sama Jun pujaan Lo itu!" Timbal Minghao membuat Tyuzu naik pitam

"Aisshh.. Ya! Bitchin yeoja! Bisa-bisanya Lo dorong temen gw cuma gara-gara 'gebetan' tersayang Lo lebih milih sahabat gw" Wonwoo marah dengan nada mengejek

"Jangan ikut campur Lo!" Sana menyeret tangan Wonwoo menjauh dari Minghao

"Wonwoo- "

Byurr! Minghao jatuh ke kolam

Minghao yang melihat Wonwoo tak tau jika Tyuzu akan mendorongnya

"Hao!!" Teriak Wonwoo

Sana dan Tyuzu malah berdiri Santai sambil  cengengesan melihat Minghao yang berusaha naik ke permukaan air

"Nggak usah akting Lo! Biar apa? Biar kayak drama tv?" Seringai Tyuzu

"Cabut yuk, udah nggak seru disini" ujar Sana pergi diikuti Tyuzu

"Wonmmp... Woohmp.." Minghao hampir tenggelam

"Hao~ aku nggak bisa berenang!!! Gimana nih!!!" Wonwoo khawatir, matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis melihat Minghao yang akan tenggelam

"Tolong!! Apa gak ada orang disini!!!" Wonwoo berteriak kencang saat Minghao tak muncul di permukaan

"Dingin... Apa aku bakal mati lagi? Aku nggak bisa napas!" Mata Minghao mulai menutup dan ia kini lemas tak bertenaga dalam air

Byurr!! Seseorang tiba-tiba menyebur ke dalam kolam

"Kamu tenang dulu" ucap seseorang menenangkan Wonwoo yang nampak gelisah dan hampir menangis

To be continued...

extras for the main character (JunHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang