Restu

1.8K 223 3
                                    


"Dia kenapa?" Jeonghan berbisik mempertanyakan Jun

"Aku juga tak tau, saat dia datang dia sudah menangis seperti itu" ujar Minghao juga kebingungan

"Hiks!" Isak Jun untuk terakhir kalinya

"Aku akan berusaha meyakinkan mereka" Jun menatap Minghao menenangkan diri

"Apa gege baik-baik saja?" Tanya Minghao mendekati Jun

"Kau urus dia Hao, sepertinya dia sedang membutuhkanmu. Aku akan istirahat di kamar dulu" Jeonghan dengan perlahan memasuki kamarnya meninggalkan 2 orang itu di ruang tengah

"Aku tidak akan meninggalkanmu" Jun kembali memeluk Minghao untuk yang kesekian kalinya

"Iya.. iya" Minghao membalas pelukan Jun
.
.
.

"

"Apa kau yakin?"

Jun mengangguk yakin saat Minghao bertanya padanya.
"Ayo!"

Merek berdua pun memasuki rumah megah Jun, Minghao terlihat sedikit gugup saat berjalan melewati pintu.

"Oh! Hyung, kupikir kau tidak akan pulang. Wah.. kau pulang bersama calon kakak ipar rupanya" ucap Vernon yang sedang berjalan menuju dapur

Ucapan Vernon seketika membuat Minghao tersenyum malu hingga pipinya mulai memerah.

"Dimana ibu?" Tanya Jun tanpa basa-basi

"Ada, tuh depan tv" Vernon menunjuk ke arah sang ibu lalu pergi menuju dapur

Keduanya berjalan dengan langkah gugup menuju nyonya Wen
"Ibu!" Panggil Jun pada ibunya yang sedang duduk menonton sebuah drama

"Astaga!" Ibunya Jun kaget saat melihat Jun berada di belakangnya dan langsung segera mematikan tv di depannya

"Khm.. ehm.. iya kenapa?" Ujar ibu Jun mencoba tegas

"Ohh.. jadi ini yang kamu maksud tadi pagi?" Ujarnya kembali menatap Minghao dari ujung rambut hingga kakinya.

"Halo nyonya Wen" Minghao membungkuk sopan

"Dia pacarku" tegas Jun membuat Minghao terkejut dengan ucapannya itu

"Ya!! Jangan langsung ngomong kayak itu!" Minghao mencolek tangan Jun dengan wajah terkejutnya

"Aku sangat mencintainya dan tidak akan meninggalkannya. Aku harap dengan ini ibu tidak akan melarangku bersamanya" sontak saja Jun menghadapkan wajahnya pada Minghao

Minghao yang tak tau tujuan Jun padanya saat ini hanya bisa memasang wajah heran, namun tak lama wajah herannya itu berganti menjadi wajah terkejut saat Jun dengan beraninya mencium dirinya tepat dihadapan ibu Jun.

"Gee!!" Minghao mendorong keras Jun

"Aaaaaaaaaa!!!!!" Ibu Jun menjerit hingga membuat sang suami dan Vernon berlari menghampiri mereka

"Ada apa?"

"Ibu kenapa? Astaga ayah!! Hidung ibu berdarah!" Vernon panik saat melihat ibunya mimisan

"Astaga! Kau kenapa?" Ujar ayah Jun cemas
Vernon dengan sigap memberikan tisu pada sang ibu.

Ibunya Jun hanya bisa tersenyum sambil menunjuk sepasang kekasih didepannya itu
"Astaga jun jun... Kamu ngapain sampe bikin ibumu mimisan kek gini?" Tanya sang ayah terdengar lega

"Kalian ngapain emangnya?" Vernon ikut bertanya

Jun terdiam tak bisa menjawab, Minghao hanya bisa menunduk malu tak bisa mengangkat wajahnya yang kini sudah memerah.

"Aduh.. maaf bikin kalian kaget, ibu cuma kesenengan aja tadi" ujar ibu Jun pada suaminya dan Vernon

"Kesenengan? Ibu gak marah? Jadi hubungan aku sama Hao bisa lanjut kan?" Ujar Jun penuh semangat

"Ibu dari awal gak marah Hyung, ibu cuma jahilin Hyung aja dari awal" jelas Vernon tertawa puas

"Huh? Jadi ibu cuma pura-pura marahnya?" Tanya Jun

Ibunya tak memberi respon pada Jun, sang ibu malah berjalan melewati Jun menuju ke arah Minghao.

"Halo... Namanya siapa?" Tanya ibu Jun dengan manisnya

"M- Minghao, Xu Minghao tante" jawab Minghao

"Panggil ibu aja, kan kamu pacarnya anak saya" ibu Jun tersenyum lebar

"Hyung! Kau melakukan apa hingga ibu sampai mimisan?" Bisik Vernon pada Jun

"A-aku mencium Hao di depan ibu" bisik Jun pada sang adik

"Huh!!" Vernon berteriak dengan ekspresi kagetnya

....

To be continued...😁

extras for the main character (JunHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang