Prolog

242 44 6
                                    

Nala tak pernah tahu bagaimana semua ini bermula, tapi barangkali ini terjadi saat denting jam menunjukan tepat pada angka 00.00 terlihat pada ponselnya, atau bagimana deru-deru kencang angin malam mencipta suara.

Gerimis tengah malam, udara dingin mengantarkan sensasi beku. Ketika ia berjalan menuju lantai bawah rumah mereka untuk menuntaskan dahaga nan begitu kering mencekik.
Ada sebuah ketukan pada pintu rumah, ketukan pelan yang membuat rasa penasaran mencuat, menyuruh datang mendekat.

Gadis itu berpikir untuk tak membukanya, tapi sesaat ingat bahwa kakak laki-lakinya belum pulang ke rumah. Maka dengan perlahan tanpa mengintip jendela terlebih dahulu, terlampau yakin akan pikiran sendiri.

Jemari memutar kunci membukakan pintu hingga lebar. Sangat lebar menghamburkan
bau petrikor bersamaan aroma bunga menyenangkan. Bola mata Nala membesar, piyama tipis tak kuasa menahan suhu luar.

"Nona, ingin apel?"

Sosok pemuda berjubah kelam itu bertanya, berdiri tegap menenteng keranjang berisi buah apel dan bunga lili. Senyum terukir dari sebalik tudungnya menutup mata. Jantung Nala bergetar hebat, napasnya tertahan beberapa saat. Sebuah apel merah segar tersodor depan wajah. Nala merasa nyalinya menciut. Ia tak bisa melihat begitu jelas dalam temaram cahaya lampu.

Dan itu adalah awal pertemuan mereka.

Ketika dengan gemetar Nala membalik tubuhnya menutup pintu tergesa-gesa.

Jubah kelamnya menutup seluruh tubuh Nala, dan dia kehilangan segala.

"Tidakkah, nona berpikir bahwa hidup nona terlalu sempurna untuk jadi nyata?"

🍎🍎🍎

3 September 2022

Catatan kecil:
Oh, ini Novelet ya, sekitar kurang lebih 10 bab aja, hehehehe. Mong-omong ceritanya mungkin rada bikin pusing, sih, gitu. Tapi kalian teoriin sendiri aja apa yang bikin si Nala ini bisa kayak gitu. Dah ya, prolog dulu aja ya, bab satunya besok di postnya. Btw, ini bakal di post tiap hari SABTU. (ノ´▽`)ノ

Dah ya, saia mo lanjut mencari jati diri, wkowkowkwiwkiwko

Dah ya, saia mo lanjut mencari jati diri, wkowkowkwiwkiwko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv yu♡

Dari NiskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang