chapter 5

97 9 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..........

Sekarang caira sudah berada di kamarnya sambil nyemil cilok, batagor, siomay, sate dan cemilan lainnya jangan lupakan minumnya boba 1 liter.

"Hmm enak" ucap caira sambil memakan nektar rasa strawberry nya.

"Nyam nyam nyam " ucap caira lagi.

Caira sibuk dengan acara makan-makan nya hingga tidak sadar bahwa dia di tatap intens oleh seseorang.

"Ekhem" mendengar suara orang lain di kamarnya, caira pun menghentikan acara kunya nya lalu melihat ke pintu di mana di sana terdapat sang abang.

"Hehehe abang mau? " tanya nya sambil mengangkat cilor dan mengarahkan nya ke dika.

"Banyak banget makannya" ucap dika sambil berjalan mendekat ke caira.

"Kan lapar" jawab caira sambil melanjutkan makannya.

"Iya tapi apa nggak kenyang tuh udah banyak banget malah" ucap dika sambil membersihkan sisa-sisa makanan di bibir caira.

"Makasih abang" jawab caira lalu ia pun meminum bobanya.

"Kamu ini makan banyak tapi nggak besar-besar yang ada pipinya tambah tembem" ucap dika sambil mencubit kecil pipi caira.

"Oh ya abang, caira mau tanya? Boleh? " ucap caira.

"Boleh dong, emang mau tanya apa si? " jawab dika sambil mengelus surai sang adik.

"Hm abang udah ada pacar? " tanya caira

"Belum." jawab dika

"Tapi pernah pacaran? " tanyanya lagi

"Pernah" jawab dika

"Rasanya gimana? " tanyanya lagi.

"Ya nggak gimana-gimana, emang kenapa sih nanya itu atau jangan-jangan kamu mau pacaran" selidik dika.

"Ishh enggak tau, caira cuma kepo aja kata orang pacaran itu enak ada yang jaga, perhatiin, kasih makan, di ajak jalan-jalan, dibelanjain di kasih coklat" ucap caira sambil membayangkan nya.

"Kan abang juga bisa ngapain pake acara pacaran segala" jawab dika.

"Iya juga ya" ucap caira sambil menyengir lucu yang mengakibatkan dika gemes dengan adeknya ini.

"Oh ya tadi arka ajak ke mana? " tanya dika pada adeknya.

"Rahasia 😁" jawab cairan dengan senyuman jahilnya.

Dika yang melihatnya pun gemes dengan adeknya hingga dia pun menggelitik caira sampai caira memohon ampun.

"Nakal ya rasakan ini akibatnya" ucap dika lalu ia pun menggelitik adeknya

"Hahaha ampun abang, udah a geli" ucap caira dengan nafas yang ngos-ngosan seperti lari maraton.

"Udah sekarang kamu beresin ini bekas cemilan terus istirahat" suruh dika yang di turuti oleh caira.

"Abang mau ke mana? " tanya caira saat melihat penampilan dika yang memakai celana jins hitam dan kaos putih serta jaket kebanggaan nya yang melekat di tubuhnya.

Sedaritadi caira tidak terlalu memperhatikan pakaian abangnya karena sibuk dengan cemilan nya.

"Abang mau ke markas nggak lama kok" jawab dika sambil mengelus rambut panjang caira.

"Hu'um" angguk caira setelah ia sudah membuang bekas cemilan nya ke tempat sampah.

"Yaudah abang pergi dulu"

"Hati-hati bang, jangan ngebut-ngebut"

Dika yang mendengar ucapan caira hanya membalas nya dengan angkatan jempol sambil berlalu dari sana menuju markas nya bersama para sahabat.

Melihat dika yang sudah pergi, caira pun memutuskan untuk gosok gigi ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum tidur.

"Hoaam" caira berjalan pelan sambil menguap menuju kasur dan mulai merebahkan tubuhnya tak lama setelah itu matanya mulai memberat lalu caira pun tertidur lelap.

______🖤🐒

Sedangkan di markas arka dkk tengah berkumpul seperti biasa. Ada yang main ps, ada yang merokok, ada yang fokus pada HP dan ada juga yang melamun memikirkan beban hidupnya padahal dia sendiri beban.

"eh dik lo nggak ngajak dedek emes ke sini? " tanya banu pada dika yang tengah fokus pada HP sedangkan banu bertanya sambil memainkan ps nya.

"Gak" jawab dika tanpa mengalihkan pandangan nya pada HP

"Kenapa? " tanya banu lagi yang membuat varen jengah dengan tingkah sahabat nya itu.

"Karna ada lo lah yang ada nanti dia nangis liat muka jelek lo" ucapan nge jleb itu di keluarkan oleh varen yang membuat banu cemberut membuat teman-teman nya yang lain jijik.

"Dah lah nggak usah masang wajah jelek lo itu yang ada malah tambah jelek" ucapan itu keluar dari mulut radit yang membuat teman-teman nya yang lain tertawa.

"Hahahaha emang bener hahaha" ucap budi salah satu anggota genk arka dkk

"Hahaha yang sabar ya ban hahaha" ucap Egi

"Hahahaha" tawa baim yang paling kencang melihat muka merah marah banu.

"Au ah kesel sama kalian" ngambek banu pada mereka sedangkan arka hanya geleng-geleng kepala memikirkan kenapa dia bisa berteman dengan mereka yang sifatnya sangat beda dengan dia.

"Eh yah pak bos lo tadi bawah ke mana dedek emes? " tanya banu setelah teringat dengan kejadian tadi sedangkan dika langsung pasang telinga karena juga penasaran kemana adeknya tadi di bawah oleh sahabatnya yang anti terhadap cewek selain mamanya itu.

"Jalan" jawaban singkat itu di keluarkan oleh arka tanpa menatap lawan bicara nya.

"Pak bos suka ya sama dedek emes itu? " tanya baim karena kaget dengan kabar bahwa arka jalan bersama perempuan.

Mereka yang mendengar nya pun mengalihkan pandangan nya ke arah arka sedangkan yang di tanya sempat terdiam sebelum lanjut main HP nya tanpa menjawab pertanyaan baim karena dia juga nggak tau.

Melihat arka yang tidak menjawab mereka pun akhirnya memilih melanjutkan aktivitas masing-masing.

Lain hal nya dengan dika yang masih memperhatikan arka sampai sangat empu yang merasa di tatap intens pun melihat ke arah dika.

Menaikan sebelah alis tanda bertanya karena bingung kenapa sahabat nya itu melihatnya sangat intens.

"Jangan main-main sama adek gue" ucapan dika sambil menatap tajam pada arka.

"Gue gak main-main" jawaban arka sudah membuat dika merasa puas karena sahabat nya itu sangat menepati kata-katanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang