chapter 4

102 11 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
Happy Reading

Arka dkk+caira saat ini tengah berada di kantin. Banyak siswa-siswi yang berbisik-bisik karena anak baru yang dekat dengan most wanted sekolah.

"Adek mau makan apa hm? " tanya dika sambil mengelus surai adiknya itu.

"Mmm🤔 mau bakso, nasi goreng sama es teh" jawab caira dengan girangnya.

"Emang abis? " tanya dika yang di balas anggukan semangat oleh caira.

"Yaudah sana ren lo pesan" ucap dika menyuruh varen, varen yang di suruh pun langsung menarik banu untuk membantunya.

Mereka menunggu hingga 10 menit baru lah makanan mereka tiba, tanpa aba-aba caira langsung saja makan dengan lahap nasi gorengnya setelah habis ia pun meracik bakso nya dengan cabe dan saos yang banyak hingga kuah nya berwarna merah pekat, Arka dkk yang melihat nya berdidik ngeri.

Dika yang melihat adiknya mau makan bakso nya pun segera mengganti bakso nya dengan punya dia, caira yang melihatnya pun cemberut lalu menatap dika dengan pandangan bertanya.

"Isss abang kenapa di ganti, caira mau makan" ucap caira dengan mengerucut kan mulutnya lucu hingga banyak siswa-siswi yang berteriak histeris.

"Nanti sakit perut baby" jawab dika sambil mengelus pipi adiknya itu, caira yang mendengarnya pun mengerucut lucu tapi tak ayal dia memakan bakso nya.

Setelah makanan mereka habis mereka pun pergi menuju rooftop untuk bolos pastinya setelah mengantarkan caira ke kelas nya.

"Adek lo imut banget si dik. Kenapa nggak dari dulu aja kita ketemunya" ucap banu.

"Ck emang apa bedanya dulu sama sekarang. Lo juga nggak bakalan bisa milikin nya. " ucap Varen menimpali ucapan banu.

Mereka yang mendengar jawaban varen hanya bisa terkekeh apalagi dengan banu yang sudah berwajah masam.

"Ya kan siapa tau dia khilaf terus cinta sama gue" ucap banu yang mendapatkan laser dari arka.

"Ye itu ma mau lo, ni ye gue kasih tau walaupun dia khilaf nggak mungkin dia mau sama lo"ucap varen yang berhasil membuat banu bungkam dengan muka bertambah masam.

Mereka terus di sana sampai bel pulang berbunyi, saat sudah berbunyi mereka pun memutuskan untuk menjemput caira di kelasnya.

" hay dedek gemes"sapa banu saat sudah sampai di kelas caira.

"E-h kalian ngapain di sini? " tanya caira dengan ekspresi terkejut yang mana membuat mereka mengeram untuk tidak mencubit pipi gembul tersebut.

"Mau jemput adek lh" jawab dika sambil memeluk adeknya dan membawa nya menuju parkiran.

Saat sampai di parkiran arka tiba-tiba berbicara bahwa dia ingin membicarakan sesuatu dengan dika berdua jadilah mereka agak menjauh sedikit agar tidak di dengar yang lain.

"Lo mau apa ka? " tanya dika saat mereka sudah menjauh.

"Gue mau minta izin buat bawah adek lo jalan" jawab arka yang membuat dika menatapnya dengan ekspresi menyelidik.

"Lo suka sama adek gue? " tanya dika lagi yang di angguki oleh arka.

"Hm gue izinin lo buat jalan sama adek gue, tapi kalo dia kenapa-napa lo orang pertama yang bakalan gue hancurin" ucap dika dengan serius.

"Gue bakalan jagain gadis gue" jawab arka tak kala serius. Lalu mereka kembali lagi ke dekat teman-temannya.

"Udah ngomongnya? " tanya radit yang di angguki oleh mereka berdua.

"Dek maaf ya abang nggak bisa nganterin kamu pulang soalnya abang ada urusan jadi kamu pulang sama temen abang aja ya" ucap dika sambil menatap adek nya dengan rasa bersalah.

"Hu'um nggak papa kok bang, abang urus aja urusan abang dulu" jawab caira dengan senyum tulus nya.

"Makasih ya, oh ya kamu pulang nya di anter arka ya" ucap dika yang di angguki oleh caira.

"Yaudah yuk" ucap arka dengan mengenggam lembut tangan caira lalu membantunya menaiki motor.

Motor sport arka pun melaju membelah jalanan jakarta yang tengah padat-padatnya. Arka pun menghentikan motornya di sebuah kedai makan pinggir jalan.

"Kok berenti di sini kak? " tanya caira sambil melihat-lihat sekitar.

"Kakak mau makan? " tanya nya lagi saat arka tak menjawab pertanyaan nya.

"Makan dulu kamu belum makan kan? " tanya arka yang di angguki oleh caira.

Laku mereka masuk ke kedai tersebut dan memesan makanan. Arka dia. Melihat caira yang makan dengan lahap tanpa terlihat jijik atau malu seperti kebanyakan gadis lainnya.

Caira makan dengan lahap dan itu mengakibatkan mulutnya belepotan, arka yang melihat nya pun hanya bisa terkekeh lalu membersihkan nasi yang ada di wajah caira.

"Pelan-pelan aja ni kan belepotan" ucap arka yang di balas cengiran caira.

"Hehehe abis nya enak kak" jawab caira saat sudah selesai makan.

"Emang kamu nggak malu? " tanya arka

"Malu kenapa? "Caira malah balik bertanya

" kan biasanya banyak orang kaya yang nggak mau makan di sini karena nggak higienis "jawab arka.

" kalo aku si biasa aja kak, kalo makanan nya masih bisa di makan aku bakal makan "ucap caira yang membuat arka semakin tertarik.

"Yaudah yuk"jawab arka lalu menarik caira untuk keluar dari kedai tersebut setelah membayar makanannya.

" kita mau ke mana kak? "Tanya caira.

" rahasia "jawab arka sambil menjawil hidung caira yang membuat caira cemberut.

" is pakek rahasia-rahasia segala"jawab caira yang membuat arka terkekeh lalu mereka melanjutkan perjalanannya.

_______

Jangan lupa vote sama komen buat author dan juga follow.

Kasih ini👉🌟👈

Kasih ini👉🌟👈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caira 💛

CairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang