chapter 2

128 12 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
Setelah keluar dari kamar caira tadi dika pun langsung pergi ke basecamp nya.

Di basecamp.

"Woy dika ke mana? " tanya varen yang di balas gelengan oleh banu.

Belum lama setelah varen bertanya, ter dengar lah suara deru motor di depan basecamp yang mereka tebak dika.

"Woy bro" ucap dika sambil bertos ala lelaki.

"Dari mana aja lo kok baru dateng? " tanya varen.

"Jemput adek gue" jawab dika seadanya.

"Emang lo ada adek? Tapi kok gue ngak liat waktu ke rumah lo? " tanya zivan yang di angguki oleh varen dan banu.

"Iy ada tapi dia jarang keluar kamar jadi ya gitu waktu kalian ada di rumah dia ada di kamar. " jawab dika yang di angguki oleh mereka.

"Eh iya, siapa yang bakal balapan lawan Dev nanti? " tanya banu.

"Gue" jawab arka dengan nada dingin dan datar.

"Hati-hati" peringat radit yang di balas deheman arka.

Di area balapan liar

Ya saat ini arka dkk sudah berada di balapan mereka tinggal menunggu Dev dkk yang belum memunculkan batang hidungnya.

Selang 15 menit menunggu akhirnya rombongan Dev pun datang dan balapan pun di mulai, yang tentu balapannya di menangkan oleh arka lalu di susul oleh Dev dan peserta lain.

Setelah balapan akhirnya mereka memutuskan untuk berkumpul merayakan kemenangan di rumah dika sekalian menjaga adek nya  yang kata dika habis dari rumah sakit.

Mereka pun melaju kan motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata karena dika yang mengkhawatirkan adiknya itu.

30 menit akhirnya mereka sudah sampai dari area balap ke mansion dika. Mereka pun masuk dan berkumpul di ruang tamu sambil menunggu pesanan makanan nya datang.

Sedangkan di dalam kamar,caira yang tengah membaca novel itu pun terkejut dikarenakan adanya suara sistem.

"Tuan anda mendapatkan misi" ucap oki tiba-tiba yang membuat caira kesal dan kaget karena fokus nya terganggu.

"Issss oki ngagetin aja si, kalo mau ngomong itu kasih tanda dong supaya caira ngak kaget. " jawab caira kesal.

"Maaf tuan" jawab oki penuh sesal.

"Yaudah nggak papa. Misinya apa oki? " tanya caira sambil menutup novel nya.

"Misinya berkenalan dengan protagonis pria dan teman-temannya. " jawab oki memberitahu kan.

"Ooo terus hadiah nya apa oki" tanya caira lagi.

"Hadiah nya adalah mobil Lamborghini dan apartemen di jalan xxxx" jelas oki yang di angguki oleh caira.

CairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang