Crimson Virus

0 0 0
                                    

Mestroch #27-3-2000

Universe : 10008

Suatu hari yang tak begitu cerah, para remaja yang penasaran mengunjungi sebuah goa di Vellentry. Mereka memasuki goa dan mendapati banyak lika-liku disana, ada sebuah tanda yang mengarahkan untuk menuju ke kiri, dan LARANGAN keras untuk ke kanan. Namun karena para remaja ini anak nakal, mereka malah memilih jalur kanan karena mereka kira tidak akan terjadi apa-apa. Akhirnya mereka sampai di jalan buntu dan melihat sebuah bunga yang menyala berwarna merah terang, tidak ada hal lain selain bungs itu disitu, bunga itu hanya memiliki satu bunga yang terlihat sangat-sangat indah.

Mereka pun mengingat kalau mereka mempunyai kerja kelompok untuk meneliti bunga yang langka, tanpa berfikir panjang mereka langsung mengambil bunga itu dan membawanya ke laboratorium sekolah. Semua orang takjub melihat para siswa remaja itu membawa bunga itu, pandangan mereka sudah sepenuhnya ada di bunga itu. Sesampainya ke laboratorium sekolah, mereka langsung meletakkan bunga itu di atas meja.

Hidup mereka terbanjiri kekayaan sehingga mereka menyewa seorang ilmuan untuk menganalisa bunga apa itu, sedangkan mereka bermain diluar. Namun mereka tak tahu, bunga itu adalah sumber kehancuran bagi dunia. Malam telah tiba, sang peneliti masih belum bisa meneliti dan mencari tahu bunga apa itu, lalu sang peneliti meminta izin dengan para siswa remaja itu untuk melanjutkannya di besok hari.

Malam itu, sinar bunga semakin terang dan memenuhi ruangan nan gelap. Satu demi satu kelopak bunga berjatuhan dan tumbuhlah sebuah bunga baru yang lebih indah. Kelopak-kelopak bunga itu terhempas angin keluar dari laboratorium sekolah dari jendela yang terbuka lebar. Bunga-bunga itu meledak dan membuat debu berwarna merah merona yang sekali lagi terhempas angin dan pergi entah kemana.

Masih di malam yang sama, sang ilmuan melihat diluar jendelanya samar-samar kabut merah yang semakin lama semakin tebal. Karena kabut itu sudah menjadi tanda tanya besar bagi sang ilmuan, ia membuka jendela itu dan melihat lebih. Ia mencium bau dari kabut itu seperti bunga mayat, tiba-tiba setelah ia menghirup kabut itu, semua kabut lainnya menghilang. Aneh, ia pun tak terlalu memperdulikan dan langsung beranjak tidur.

Ke-esokan harinya, para siswa remaja menunggu sang ilmuan untuk datang dari pagi hingga sore, tapi tidak mendapati sang ilmuan datang lagi. Karena penasaran, para remaja mengunjungi rumahnya dan memasukinya tanpa permisi, mereka menelusuri satu demi satu ruangan dan mendapati sang ilmuan masih tertidur dikasurnya. Mereka mendekatinya dan melihat tubuhnya semakin memerah dan memerah, tidak memperdulikan itu, para remaja mencoba untuk membangunkannya tapi tak kunjung bangun. Salah satu dari mereka lalu mengecek detak jantung sang ilmuan, dan seperti yang kalian bayangkan, dia sudah tertidur dalam mimpinya untuk selamanya.

Karena takut kenapa-napa, mereka langsung meninggalkan jasad sang ilmuan dan kembali ke sekolah tergesa-gesa. Mereka melihat bahwa tanaman itu sudah memakan satu sekolah, sisi demi sisi, sudut demisudut, semuanya dipenuhi oleh bunga merah itu. Semakin dan semakin takut, mereka tak bisa kemana-mana lagi dan lalu mereka melihat kalau ada semacam monster kepala terbang, disetiap sudut mukanya, tertumbuh bunga yang sama.

Merasa sangat tidak aman, mereka pun pergi untuk memperingati warga kutukansekitar tempat tinggal mereka. Para warga yang melihat kabut semakin tebalpun mempercayai para remaja dan mengikutinya ke goa kemarin. Mereka menutupi jalan masuk goa dengan kayu-kayu agar kabutnya tidak bisa masuk. Mereka pun memilih jalan ke kiri dan lalu melihat bahwa ada buku yang terpajang rapi disana.

Ternyata itu adalah cara untuk menghancurkan kutukan crimson, yang sekarang terjadi akibat pengambilan pusaka tanpa izin leluhur. Terlihat isi buku itu menceritakan bahwa awalnya bunga merah iti bernama Great Crimson Flower. Bunga ini adalah bunga yang diturunkan leluhur sakti, Sanhyanti. Sanhyanti menurunkan bunga ajaib dan indah itu untuk memperingati hari berpulangnya sanhyanti pergi ke atas.

Namun sayangnya, bukannya dijaga, bunga itu malah dimanfaatkan untuk dijadikan eksperimen, mereka ingin ajaib seperti Sanhyanti, kekuatan dan kesempurnaan, itulah yang mereka inginkan. Namun apa dayanya, mereka malah membuat sebuah bencana yang tiada akhirnya. Karena kesalahan fatal itu, manusia dan semua ciptaan the first hampir punah, sekali lagi, Sanhyanti memaafkan mereka dan menyelamatkan mereka dari kutukan mematikan itu.

Bunga itu lalu ditaruh di sebuah goa yang sangat tak terlihat. Itulah dia isi bukunya mengenai kedatangan bunga ini, sekarang adalah cara untuk menghilangkan kutukannya. Namun kutukan itu takkan langsung hilang, ditulis ada 3 cara yang memungkinkan, cara pertama, mereka harus meracik sebuah ramuan penawar untuk menghilangkan virus, cara kedua, berdoalah ke Sanhyanti untuk meminta pengampunan dan juga perlindungan selama 10 tahun penuh, dan cara ketiga, menyerah.

Kedua cara digunakan secara bersamaan, 5 orang dari mereka meminta pengampunan dari Sanhyanti, lalu orang-orang lainnya yang berjumlah 16 akan mencari bahan-bahan untuk meracik ramuan penawar. Hari demi hari, kunjung tak ada perubahan, malah semakin besar korban jiwa yang terlihat. Sanhyanti juga tak kunjung mengampuni perbuatan mereka.

Satu demi satu dari mereka mulai putus asa dan bunuh diri jatuh dari goa itu yang letaknya tinggi. Bahan-bahan akhirnya terkumpulkan pada hari 261, dan mulailah peracikan untuk membuat ramuan itu. Semakin banyak korban jiwa, semakin ramuan itu bereaksi.

Di hari 464, jadilah ramuan itu, dan akhirnya semua orang berbahagia, sangat berbahagia. Namun setelah buku itu dibaca ulang, terlihat bahwa buku itu mengatakan "hanya pembuat ramuan yang bisa tak terkena virus". Akibat itu, banyak orang yang tiba-tiba merebutkan ramuan itu dan akhirnya ramuan itu jatuh dan tidak ada yang tersisa. Putus asa, mereka semua keluar dari tempat persembunyian mereka dan menyerahkan diri ke kabut, gugurlah mereka semua, kecuali sang pembuat ramuan.

Sang ramuan melihat Sanhyanti di depannya dan mengajaknya pergi dari sana. Akhirnya pergilah ia dan selamat dari kabut itu, selamanya.

End of Crimson Virus

Mestroch Multiverse.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang