Mestroch Multiverse.

UNDERWATER -Prolog

Mestroch #11-03-1049

Universe : 20892

“Kalian mempunyai tugas baru. Kabel air untuk menghubungkan sinyal ke berbagai area telah rusak, atau bisa kita bilang dirusakkan. Siapkan peralatan kalian, dan datanglah ke pantai Zeolan jam lima pagi. Juga, jangan lup–”

Feliz langsung menutup telepon tersebut.

“Huh, dirusak? Lagi dan lagi? Aku sudah muak,” katanya.

“Mungkin saja ada orang yang merusaknya tanpa sengaja? Bisa jadi, kan?” balas Wall kepada Feliz.

“Tanpa sengaja? Siapa, orang apa yang tanpa sengaja merusak kabel di laut kedalaman 500 meter?!” jawabnya dengan tegas.

“Mungkin saja, 'kan? Mereka sedang melakukan sebuah tantangan?” gabung Cynx dengan mereka.

Feliz pun berkata kepada mereka semua “Berbicara dengan kalian adanya semakin mempersulit dan memusingkan. Sudahlah, istirahat saja. Besok akan menjadi hari yang benar-benar melelahkan.”

Wall dan Cynx menganggukkan kepala mereka saja, mereka pun kembali ke tempat tidur mereka dan memejamkan mata. Esok harinya, mereka semua sudah membangunkan diri pada jam 3 dini hari, dan mulai bersiap-siap. Pakaian selam, segala peralatan, semuanya sudah disiapkan. Mereka pun datang tepat jam 5 pagi, seperti yang diberitahukan.

“Jadi?” tanya Feliz.

“Jadi apa? Kalian kan sudah tahu alasan kalian di sini.”

“Sedikit bercanda tidak apa-apa saja, pak!” kata Cynx.

“Canda? Saya sebenarnya tidak bercanda, pak. Mengapa harus kami terus yang melakukan ini? Apa bapak sendiri tidak mau?”

“Apa maksudmu, Feliz? Kaulah yang bekerja disini, jadi kau harus menurutiku. Apakah aku salah?”

Wall ingin menghentikan Feliz, namun Cynx menyuruhnya untuk membiarkan mereka. Feliz sepertinya benar-benar tak suka dengan pekerjaan ini.

Feliz pun menjawab dengan penuh amarah,
“Apa lagi pak?! Jadi sekarang kau mengatakan bahwa kami yang salah karena kami memasuki pekerjaan busukmu ini? Mentang-mentang kau seorang pejabat, bukan berarti kau boleh mengatur kami seenaknya seperti ini.”

“Terserah kamu saja, kamu yang memilih, bukan saya. Hidupmu aturanmu dan bukan apa-apa bagi saya. Segera kerjakan jika kau mau.”

Tuan mereka pun naik kendaraan tuanya meninggalkan mereka dengan cukup sabar. Wall, Cynx, juga Feliz dengan perasaan yang masih tidak puas.

“Bukankah sudah kubilang dengan kalian semua bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan terburuk?!” kata Feliz dengan emosi.

Cynx berusaha menenangkan Feliz namun dia masih sangat kesal seolah-olah dia tak akan pernah kembali tenang. Feliz tetap membantah mereka.

Cynx berkata dengan lembut, “Bagaimana jika kita–”

“Kita apa?! Jelas kita akan mengalami insiden seperti 4 tahun lalu. Apa kau sudah lupa akan kehilangan Yula, semua kejadian itu?!!” potong Feliz dengan nada tinggi.

“Bukankah itu sudah kejadian lama? Aku juga berusaha melupakannya!” balas Wall.

“Oh, jadi sekarang kau berpikir bahwa Yula tak penting diingat? Pacar macam apa kau?”

“Bukan hanya kau yang tersakiti, sebaiknya kau diam saja. Kaulah yang memulai insiden itu! Apa kau tak ingat saat kaki Yula terjebak di batu karang dan kau hanya berdiam menontonnya, bukan menolongnya!” jawab Wall dengan emosi yang meningkat.