Mungkin mereka berantem juga karena kesalahan ku uang terlahir bebeda dengan harapan mereka
'Ma reha mau tanya sama papa juga boleh ya? Apa yang membuat kalian berdua berantem yang hampir setiap hari?' Tanyaku yang memberanikan diri
Dan kedua orangtua ku hanya saling memberikan tatapan yang sulit diartikan.
'Dan satu lagi katanya orang-orang reha punya kakak laki-laki ya terus dimana sekarang? '
Dari dua pertanyaan yang ku lontarkan kepada kedua orang tua ku ternyata masih sama yaitu hungkam
Tak ada cara lain aku mencoba mengambil kedua tangan mama yang sebetulnya mengepal kini silih berganti genggaman erat yang berada diatas tanganku, Namun aku menarik tangan ku untuk berpindah diatas nya sambil mengelus punggung tangan mama.
'Ayolah ma katakanlah dengan sejujur nya walaupun jujur itu menyakitkan namun rasanya lebih baik bukan? '. jarku
'Nak lebih baik baik kami masuk ke kamarnmu mama gak mau lihat kamu sedih atas jawaban yang mama lontarkan untukmu'. Ucapnya mama
Lihat jawaban uang sangat amat berbeda tak ses8ai dengan ekspetasi.
'Oke aku tanya sekali lagi sama kalian berdua aku bukan anak pungut yang kalian ambil kan? '
Pertanyaan terakhir ku membuat mereka bingung seolah tak memiliki jawaban memang ini adalah kesalahanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiling Together With Girl Cerebral Palsy
Teen FictionDia adalah Areha Shabira Hasna usia 15 tahun ia lahir dengan berkebutuhan khusus berbeda dengan anak anak lainnya. Apakah dia akan hidup bahagia atau sebaliknya? Harus wafat karena sakit yang di deritanya? Penasaran kan? Baca yuk