Setelah ke kantin dan Areha mendapatkan teman baru padahal dirinya berpikir tak akan memiliki teman, tetapi pemikirannya ternyata salah.
Dirinya memiliki teman meskipun tak sesuai harapan dirinya juga ingin mempunyai teman perempuan tapi malah mendapatkan teman laki-laki.
'Kita balik ke kelas yuk'. Ajaknya Ghilman.
Entah angin datang dari mana yang menghampiri seorang Muhammad Ghilman Firdaus sifatnya berubah yang tadinya dingin kini mencair secara tiba-tiba.
'Tunggu sebentar deh ini teman-teman gue pada mendadak cair ya, kalian nggak lagi sakit kan? '. Tanyanya affandra
Bukan bukan karena sakit demam atau jiwa tapi ini aneh katanya orang yang memiliki sifat dingin itu tidak mudah disentuh atau sejenis lainnya.
Namun kali ini? Berbeda Areha Shabira Hasna adalah salah satu murid yang baru masuk, tetapi dirinya sudah berhasil meluluhkan tiga orang yang selalu menjadi incaran para wanita.
'Apaan sih hah orang gue gak sakit yang ada lo kali'. Ucap ghilman dengan intonasi rendah
'Sudah-sudah kalian itu sudah besar kok berantem sih'. Ujar Areha
Dan bayangkan saja ekspresi mereka sekarang setelah Areha mengucapkan 'sudah membuat semuanya bungkam.
' kak Fan tolong dorong aku ke kelas'. Ujar Areha kepada Affandra.
'Tunggu Areha kamu manggil aku apa barusan?. Pintanya ulang perkataan dia tadi seolah tak mendengarkan perkataan Areha tadi.
Areha cemberut ketika affandra memintanya ulang perkataan itu padahal dirinya tahu jika affandra ini sengaja menulikan telinganya agar dirinya dapat mengulangi perkataan tersebut.
'Kak dan gue mau ke kelas'. Ujar Areha lagi.
'Affandra tengah tertegun dengan sebutan 'Gue' membuatnya tak suka dengan kata gue
'Mampus Affandra apa yang lo perbuat sama gadis kecil mu ini?'. Affandra merutuki kesahan nya sehingga batin nya berkata seperti itu.
'Iyaa tuan putri'. Jawabnya
Dengan sabar dan penuh ke hati-hatian ia mendorongnya.
Kemudian dia masuk ke kelasnya lalu mereka duduk si kursi masing-masing.
💜💜💜
'Baik anak-anak saya akhiri pelajaran ini dengan mengucapkan Alhamdulillah sebagai tanda syukur karena telah selesai pembelajaran hari ini'. Ujarnya ibu supartini.
Bel sudah berbunyi waktunya pulang.'Woy kita balik yuk udah bel tuh'. Ujar Ghilman.
'Ayooo eh tapi gue anter shabira ke gebang dulu' Ujar Kaaf
Kedua temannya kini menatap dirinya seolah meminta penjelasan apa maksudnya, Dan tubuh areha mendadak membeku karena ia terkejut dengan apa yang telah Ali Hilman Kaaf lontarkan.
'Ya udah sana anterin dulu aja sana hati-hati jangan sampai lecet'. Ujar affandra.
'Siap laknasanakan'. Ujar Kaaf pada Affandra.
'Shabira apakah sudah siap untuk. Pulang?'. Tanyanya Kaaf
Iya.. A kak aku sudah siap'. Jawabnya
Swtelah mendengan jawaban dari areha ia langsung mendorongnya sampai depan gerbang.
💜💜💜
'Kak aku pamit ya duluan'. Ujar areha yang pamit pada kaaf.
Kaaf pun hanya menggangguk saja sebagai jawaban
'Tuan saya permisi ya pamit pulang'. Ujar kak Harto.
Kaaf yang melihat areha dari luar kaxa pun akhirnya menengok ke arah kak harto yang juga pamit bersama majikan nya.
'Eh iya Pak fii amanillah ya'.
Kak Harto hanya memberikan senyuman kemduan berlari ke arah pintu mobil bagian pengendara.
Kaaf yang melihat bahwa kak Harto telah menaiki mobil nya dan sudah memyalakan mesin pun masih setia menatapnya.
'Dia sangat indah ya Rabb dengan kekurangan nya masih bisa tersenyum'. Batin kaaf .
💜💜💜
Setelah berapa jam akhirnya sampai rumah, lalu Areha turun dari mobil dibantu oleh kak harto.
Namun pada saat Areha ingin memasuki rumah nya sedikit ada suara pertengkaran didalam rumahnya.
'Ma pa bisa gak untuk tentram kali ini aja? ' . Lirih Areha
Ia muak mendengarkan pertengkaran kedua orangtua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiling Together With Girl Cerebral Palsy
Fiksi RemajaDia adalah Areha Shabira Hasna usia 15 tahun ia lahir dengan berkebutuhan khusus berbeda dengan anak anak lainnya. Apakah dia akan hidup bahagia atau sebaliknya? Harus wafat karena sakit yang di deritanya? Penasaran kan? Baca yuk