Terapi?

14 3 0
                                    

Sejak Areha pulang dari sekolah di rumahnya sudah di sambut dengan suara bertengkar kedua orang tuanya.

Akhirnya areha memilih ke kamar daripada mendengarkan ocehan kedua orang tuanya yang hampir setiap hari bertengkar.

Ia pun mengganti pakaian nya menjadi kaos setelah beraktivitas seharian diluar rumah.

dengan pakaian kaos oblong, setelah mengganti pakaiainnya,  areha pun memundurkan kursi roda agar lebih dekat pada ranjang tempat tidurnya.

Lalu melemparkan tubuh nya di atas ranjang.

💜💜💜

Langit pun kini sudah berubah menjadi gelap bersama bulan dan bintang.

'Nak makan malam bersama dulu yuk sudah ditunggu sama papa  tuh di meja makan'. Ujarnya

Areha pun mengangguk sebagai jawaban

'Yaudah mama keluar duluan ya'. Ujarnya mama lagi.

'Iya ma ntar aku kesana, Mau naik ke kursi roda dulu'. Ujar areha

Areha melihat punggung sang mama yang perlahan tak terlihat dari pandangan mya kini ia mengeluarkan lirih dalam hati.

'Andai mama dan papa tau rencana Allah pasti lebih baik daripada yang sekarang'.

Setelah dirinya mengucapkan itu ia mengambil nafas panjang kemudian ia memutuskan untuk keluar kamar melakukan makan malam nya bersama keluarga.

💜💜💜

'Nak kamu mau makan pake apa biar mama ambilkan buat kamu? '. Tanya nya  sang mama

Areba yang ditanya pun langsung menoleh namun tidak langsung melihat menu nya akan tetapi ia diam sesaat untuk mengatur nafas nya.

Kurang dari lima belas menit ia berdiam akhirnya menunjuk ke salah satu menu yang ada di dekat papa nya.

Yakni sayur bayam, ayam serta minum nya kopi.

Setelah semua sudah di siapkan hidangan nya kemudian mereka makan tanpa obrolan hanya ada suara dentingan  dari piring dan sendok.

'Nak nanti Papa mU bicara sama kamu ya'.

Deg

'Ya Allah ada apalagi ini? '. Dalam hati Areha.

'Iy.. A pa boleh'. Jawabnya.

💜💜💜


'Nak papa ingin membicarakan ini dengan mu'

Papa memberikan jeda sejenak untuk menjelaskan kepada putri bungsu nya.

'Nak papa mau kamu terapi, Apakah kamu mau?  Tanyanya papa.

Entah hati Areha Sorak gembiraa atau sedih karena baru kali ini papa nya bicara banyak.

TBC
maap gaes batu bisa lanjut karena author sihij

Smiling Together With Girl Cerebral PalsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang