Dengan sajian kisah yang berbeda.
Dimana kedua insan terikat dalam sebuah perjodohan, dan mendapat sebuah penghalang yang menyulitkan, Yaitu,
Saat mereka sama-sama memiliki kekasih.
Akankah cinta itu hadir diantara mereka?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●
●
●
●
Keheningan terjadi diantara keduanya tidak ada satu pun kalimat yang keluar sejak tadi , satu diantaranya menghela nafasnya pelan.
"Jadi, kenapa ngajak ketemu?"
"Taeyong" Pria itu menatap tajam
"Itu suami kamu?"
Deg
Nafasnya tercekat, ia terdiam cukup lama. Tak ada satu pun kalimat yang keluar dari bibirnya.
Pria yang tak lain adalah Jungkook itu menegakan tubuhnya kedepan. "Dan kamu. Nikah sama dia. Pas masih sama aku kan?" Ucapnya penuh penekanan
"Jawab dit!"
Dita mengalihkan tatapannya keluar jendela, tak sanggup menatap manik mantan kekasihnya.
"Aku tau aku jahat sama kam-"
"Jahat? Jelas kamu jahat!" Sambar Jungkook cepat dengan kecewanya
"Aku tu selalu ngerasa gak cukup tau gaksih dit, buat kamu! Aku selalu ngerasa kurang untuk kamu, dan aku-aku selalu berusaha supaya apa? Supaya kamu ngerasa cukup dan tetep tinggal sama aku"
"Jungkook-ah, aku nikah sama dia karna-"
"Dijodohin?" Sambarnya penuh kesakitan
"Kenapa si? Kenapa si kamu gak bilang aja saat itu?" Dita menunduk bersalah
"Kenapa kamu gak bilang kalo sebenernya kamu nikah sama dia karna uang!" Dita mendongak cepat dengan pandangan tak percaya
Jungkook menarik tangannya lembut. "Aku bisa ngasih kamu lebihh dari itu!" Ucapnya tak terkendali
"Aku mampu!!"
"Jungkook-ah" Ucap Dita lirih
"Kamu inget? Waktu dimana aku ngejer-ngejer kamu? Aku sering dateng ke sekitar lingkungan kamu, dan aku sering ngeliat kamu keluar, luntang-lantung gak jelas dengan muka memar dipukulin ibu kamu? Dari situ aku mulai cari cara buat bantu kamu dan deketin kamu, aku kasi kamu kerjaan! Aku kasih kamu apapun! Bahkan aku masukin kamu ke daftar beasiswa disekolah kamu dulu!"
Dita terkejut dengan pandangan tak percaya, air matanya sudah mengalir sejak tadi. "Supaya apa? Supaya apa coba aku tanya? Supaya kamu gak ninggalin akuu!" Tekannya frustasi
