●
●
●
●
"Lo tau darimana kalo taeyong ada disana?" Ucap Alex yang kini tengah merancang sesuatuDita meliriknya sekilas
"Nih"
Taeyong yang tengah menyetir mengangkat satu alisnya
"Ini... apa""Kemaren aku liat-liat barang terus ngeliat ada Jam kayaknya cocok buat kamu"
Taeyong tersenyum senang mendengarnya
"Aku pasti bakal pake terus jam nya"Dita menghela nafas lega.
"Ya ,aku harap gitu""Aku juga naro pelacak di jaketnya, jadi kalo sewaktu-waktu jam nya ancur masih ada satu harapan buat nemuin dia" Lirihnya pelan menatap kosong
Alex menatapnya iba
"Gak heran ,kenapa politikus-politikus kayak mereka takut banget ngadepin lo, dalam kondisi lupa ingatan aja lo masih sejenius itu"Dita menoleh
"Gue udah inget ,lex. Termasuk siapa orang tua lo dan apa alasan dia mati"Pergerakan tangan Alex terhenti, matanya menatap dita serius, sebelum akhirnya teralihkan oleh sesuatu.
"Kita lanjut sekarang!""Kenapa? Rancangan lo belum selesai kan?"
Alex menggeleng panik
"Gak ada waktu, Tn.Grev ngejer kita sekarang!"Alex melepas jam peringatannya cepat setelahnya melempar jam itu ke jurang.
"Lo yakin mau nyetir sendiri?"Dita mengangguk berkali-kali
"Oke"Keduanya kini memasuki mobilnya, Dita melaju lebih dulu.
Selama dimobilnya ia banyak mendial nomor kecuali Kakaknya.
Bahkan dia melupakan jika Taehyung adalah orang paling bengis lebih dari siapapun.
"Halo, max!"Max, adalah pengawal setia keluarga Tyson yang dipecat oleh Taeyong begitu saja akibat lalai menjaga Dita saat itu.
"Halo nona, a-ada apa ne-nelfon saya""Max! Bisa bantu saya, bawa 500 pengawal ke alamat yang saya kirim"
"Tapi nona-saya"
"Max ,kamu gak mau kan sesuatu terjadi sama taeyong"
"Tuan, tuan kenapa non!"
"Dia diambang kematian sekarang! Dia mau dibunuh" lirihnya
"Saya kesana sekarang!!"
Tutt Tuttt
Dita terus melirik kaca spion, barang kali ada yang mengikutinya.
"Soal Tn.Grev selesai diatasin, sekarang tinggal cari kamu..." lirihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE LOOK AT ME 2 (TAMAT)
FanfictionDengan sajian kisah yang berbeda. Dimana kedua insan terikat dalam sebuah perjodohan, dan mendapat sebuah penghalang yang menyulitkan, Yaitu, Saat mereka sama-sama memiliki kekasih. Akankah cinta itu hadir diantara mereka?