●
●
●
●
Tak sabar taeyong sontak langsung membuka pintunya dengan kapak, tidak peduli mobil rancangannya ini akan rusak.
Blam
"Sayang... ditaaaa" Lirihnya penuh tangis melihat dita yang berlumur darah dengan serpihan kaca yang menancap di lengannya
Tubuhnya melemas, ia terjatuh tepat disamping Dita sambil menangis histeris
"Sayang bangunn!! A-ku aku udah inget semuanya!! Aku mohon bangun..."Dengan cepat ,Taeyong menggendong dita keluar. Teman-temannya yang lain langsung menghampirinya kecuali Mark yang kini memilih menghampiri Yuta yang terluka.
"ARGHHH BANGUN!!" Amuk Tae tak sanggup
"Cepet semua nya keluar!! Bentar lagi ni gedung kebakar!!" Titah Taeil nyaring dengan pandangan serius
Mereka langsung berbondong-bondong keluar dalam keadaan terluka.
Sentuhan halus dilengan Taeyong membuatnya terpaku.
"Yong-ah...""Sayang...!" Lirih Taeyong terpaku
"CEPAT!!" Teriakan setiap orang tak juga mengalihkan pandangan Taeyong pada Dita
"Tinggalin aku... k-kamu keluar sekarang! Tempat ini bakal kebakar!" Cicit Dita pelan dengan lemas
Sontak Taeyong menggeleng kuat.
"JANGAN GILA!"Taeyong melirik kesana kemari dengan panik sambil menopang tubuh istrinya.
Teman-temannya yang terluka sudah diselamatkan lebih dulu."Yong cepet!!" Teriak Yuta lantang di rangkulan mark
Taeyong masih syok melihat istrinya yang tersadar. Demi Tuhan dia tidak bisa membayangkan jika istrinya kenapa-napa.
Doyoung berdecak sebal dan menghampirinya cepat bersama Jaehyun.
"Anak setan! Bucin gak liat tempat!" Sungut Doyoung sebal dan membantu keduanya keluar"Biar gue aja!" Tegas Taeyong menghempas tangan Jaehyun yang ingin mengangkat Dita
"Badan lo dah ancur anjir!"
Taeyong acuh dan tetap mengangkat tubuh Dita pelan keluar.
"Lakik lo gue cekek boleh gak sih dit?!" Sungut Doyoung sebal membuat Dita terkekeh lirih digendongan TaeyongJaehyun berdecak sebal sekaligus panik
"Lama anjing!! Keburu beleduk ini tempat!!" Emosinya melihat langkah Taeyong yang tergopohTepat setelah jarak beberapa meter dari pintu , gedung itu hancur.
Taeyong meringis dengan tangis lirih mendekap dita erat.
Mendengar tangisan lirih itu dita menegakan tubuhnya pelan menenangkan suaminya.
"Its okay... semuanya baik-baik aja sekarang"Bukannya tenang. Taeyong justru kembali histeris dipelukan Dita, temannya yang lain hanya bisa diam tergeletak diaspal sambil memantau keduanya iba.
"Aku gak bisa ngebayangin sesakit apa aku tanpa kamu" lirih Taeyong sesak
Dita menatap sayu melihat suaminya yang syok dengan banyak luka ditubuhnya.
"Hey... its okay, aku gapapa... kamu lupa kalo mobil kamu itu tahan beton?"Taeyong hanya diam tanpa merespon sambil tetap mendekap istrinya itu erat-erat.
"Aku takut..." Cicitnya persis layaknya bayiLangkah kaki mendekat mengalihkan atensi Taeyong, dengan gerakan cepat ia melindungi istrinya.
Teman-temannya yang lain menatap bingung atas respon Taeyong."Pembunuh!" Cicitnya nyalang, masih tidak percaya ayahnya adalah seorang pembunuh
Dita yang melihat itu ikut mengalihkan pandangannya kearah Tyson yang datang dengan panik.
Tyson menatap anaknya sesak setelahnya menghela pasrah.
"Kita ke rumah sakit sekarang. Biar ayah jelaskan semuanya nanti"💨
"Fyuhhh"
Suster itu terus menghela nafasnya sabar.
"Mas , bisa dilepasin dulu? Ini saya gimana mau ngobatinnya" Gerutu suster itu sebal melihat Taeyong yang tak juga melepas genggamannya pada Dita
"Mas nya keluar dulu deh"
"Ribet banget sii ,tinggal obatin!!" Bentak Taeyong membuat Dita menggeleng pelan
"Kamu keluar dulu ya... kan kamu juga butuh diobatin" Ucap Dita lembut dan lesu melihat suaminya yang manja
Suster nya ikut mengangguk meminta pengertian namun hanya gelengan kuat yang diterima.
"Aku gamau ninggalin kamu, aku disini aja yah" Cicitnya pelan
"Boleh ya sus?" Lirih Dita pasrah meminta persetujuan suster nya
"Yasudah" Hela suster mulai memasang infus pada Dita juga lirikan dongkol pada Taeyong
"Kamu juga diobatin yah..." Pinta Dita
"Iya ,disini sama kamu,tapi" Lirihnya manja
Suster itu memutar bolamatanya jengah yang masih kian terlihat oleh dita yang sontak menahan tawanya.
Langkah kaki yang mendekat mengalihkan atensi mereka.
Trang....
Tbc
OTAK GUA MENTOK BANGET OY INI
WKWKWKWKWKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE LOOK AT ME 2 (TAMAT)
FanfictionDengan sajian kisah yang berbeda. Dimana kedua insan terikat dalam sebuah perjodohan, dan mendapat sebuah penghalang yang menyulitkan, Yaitu, Saat mereka sama-sama memiliki kekasih. Akankah cinta itu hadir diantara mereka?