***
Syafiah sudah mencoba menghubungi orang tua Rhicardo dari ponsel pemuda itu, namun tak ada nomor yang aktif, lalu ia mencoba lagi menelfon teman-temannya
"halo Card" -ucap Afkar
"em halo, kamu bisa ke rs melati gak" -ucap Syafiah
"ini siapa ya?, kok hp temen gue ada di lo" -tanya Afkar
"aku Syafiah, temen kamu tadi di keroyok, terus aku bawa ke rs"- jawab Syafiah
"bangsat!, gue kesana sekarang" -ucap Afkar marah
Syafiah yang melihat dokter keluar dari ruangan Rhicardo langsung menghampirinya
"temen saya kenapa dok?" -tanya Syafiah
"orang tua pasien mana" -tanya dokter yang melihat hanya ada Syafiah seorang diri
"udah saya telfon dok tapi gak aktif" -jawab Syafiah
"yasudah, temen kamu cuman kelelahan makanya dia pingsan" -ucap dokter yang berlalu pergi
"duh temen Rhicardo mana sih, kok lama banget" -ucap Syafiah
Lama Syafiah menunggu kedatangan teman Rhicardo, ia tak tau harus memberi alasan apa pada bundanya.
"lo Syafiah?, yang nelfon gue tadi?" -tanya Afkar
"iya,kamu temennya Rhicard?" -tanya Syafiah
"yoi, eh tapi lo kan cewe yang nabrak Rhicard di perpus" -ucap Reano heboh
"yaila si bos gercep juga ternyata" -ucap Reano kembali
Syafiah tak mengerti maksud dari teman Rhicardo, ia tak memusingkan itu, saat ini ia sedang terburu-buru takut bundanya mencari.
"kalo gitu aku pamit ya" -ucap Syafiah pada teman Rhicardo
"mau kita anterin gak" -ucap Afkar
"gak usah aku udah mesen taksi tadi" -ucap Syafiah
"kalo gitu hati-hati yah neng" -ucap Reano
Syafiah hanya tersenyum mendengar ucapan Reano dan berlalu pergi, mereka berempat memasuki ruangan Rhicardo.
"ciee ada yang abis di anterin ayang nih" -goda Reano
"iya nih jangan lupa pj yah Card" -ucap Afkar
"lo beneran suka sama tuh cewe Card?" -tanya Haevan
Haevan menatap Rhicardo dan satu anggukan darinya mampu membuat Haevan membulatkan mata.
"tapi lo taukan, kalian gak akan pernah bisa nyatu" -ucap Chaesar
"lagian lo yakin tuh cewe mau sama cowo yang gak seagama sama dia kayak lo" -ucap pedas Haevan
"udah-udah bukannya ngedukung ini malah ngejatuhin, liat tuh muka Rhicard udah kayak kaleng rombeng" -ucap Reano yang membela Rhicardo
"ck lo ngebela apa ngehina sih" -ketus Rhicardo
Jika saja ia sedang tak terluka mungkin wajah tampan Reano sudah ia buat babak belur,Rhicardo menghelah napas
"ini semua kerjaan Regan" -ucap Rhicardo yang mengeraskan rahang
"tuh anak emang gak ada kapok-kapoknya ya" -ucap Afkar menahan amarah
"gak bisa dibiarin" -ucap Reano menggebu
"kalian tenang dulu, fokus kita sekarang ke Rhicardo" -ucap Chaesar menenangkan teman-temannya
"masalah Regan bisa kita urus kalau Rhicardo udah keluar dari rumah sakit" -ucap Chaesar kembali
Haevan menganggukan kepala tanda ia setuju dengan pendapat Chaesar, mereka tak boleh gegabah.
****
Ikutin terus guys up terbaru dari kelanjutan ceritanya ❤️🥰🕊
HAVE FUN YA GUYS SAMPAI KETEMU MINGGU DEPAN❤️🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
About Rhicardo (TERBIT)
Teen FictionRhicardo Christian Severino, adalah anak semata wayang dari seorang mafia besar dijakarta. keluarga mereka beragama Kristen yang cukup terkenal dan disegani didaerahnya. Pada suatu ketika ia bertemu dengan seorang gadis cantik dengan pakaian tertutu...