15. Berbeda

53 41 3
                                    

"Kita tak bisa memilih kepada siapa kita berjodoh, tapi kita juga tak bisa memilih kepada siapa hati kita akan berlabuh meski kita bertuhan tak sama"-Syafiah Nur Azalea-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita tak bisa memilih kepada siapa kita berjodoh, tapi kita juga tak bisa memilih kepada siapa hati kita akan berlabuh meski kita bertuhan tak sama"
-Syafiah Nur Azalea-

***

Syafiah duduk di kursi teras rumahnya seperti sedang gelisah memikirkan sesuatu, ternyata ia memikirkan laki-laki itu lagi, ia Rhicardo Christian Severino sambil membayangkan setiap pertemuan mereka beberapa pekan ini. Rasanya ia bingung tentang perasaannya pada Rhicardo, semua perasaan itu, nyata. Karena jika semua itu ilusi, rasanya tidak akan segundah ini dan pikirannya tidak akan dipenuhi oleh laki-laki itu saja. Syafiah menolak sadar karena takut sebab mereka tidak seAamiin.

"Aku gak mungkin suka dia, gak boleh. Cinta ini hanya akan menimbulkan banyak masalah. Kenapa harus dia? Kenapa aku harus mencintainya YaAllah, dari sejuta pria kenapa harus dia? Kenapa aku harus jatuh cinta kepada seseorang yang tak seagama denganku, YaAllah jika dia bukan takdirku maka hilangkan perasaan ini, cinta bukan lagi seni rasa yang indah tapi ini siksa. Karena aku telah mencintai seseorang yang dilarang agamaku"-Syafiah dalam hati berbicara

Kemudian bundanya datang dan duduk disamping Syafiah. Ia bertanya kenapa sejak dari tadi Syafiah hanya melamun saja.

"Fiah"-ucap Arum sambil menepuk pundak Syafiah

Syafiah lalu kaget menatap kearah bundanya. "Bunda..,ngagetin aja deh"-ucap Syafiah

"Kamu juga dari tadi bunda perhatikan ngelamun aja, lagi lamunin apa sih?"-tanya Arum

"Gak ada bund, emang lagi pengen diem aja sambil ngelamunin apa aja yang terlintas dipikiran Fiah"-Jawab Syafiah

"kirain kamu ada masalah, kamu jangan sembunyikan apapun dari bunda ya"-ucap Arum kepada putrinya

"Iya bunda sayang"-jawab syafiah tersenyum kepada bundanya

"Hm kamu ini. Bunda kedalam dulu"-jawab Arum

Syafiah hanya mengangguk.

***

Saat jam kelas selesai, Rhicardo nampak sedang mencari-cari Syafiah. Setelah lima menit berkeliling, akhirnya ia menemukannya.

Seolah tak mengenal kata lelah Rhicardo masih berusaha untuk bisa berbicara dengan Syafiah. Ia ingin mengenal lebih dekat lagi dengan Syafiah seorang gadis yang dikaguminya. Bagaimanapun caranya.

"Fiah, kita bisa bicara?" Rhicardo menghampiri Syafiah. Ia masih berusaha keras agar Syafiah mau berbicara dengannya. Namun seperti biasa, Syafiah selalu menghindar.

Tanpa mengacuhkan Rhicardo, Syafiah pergi begitu saja. Rhicardo segera menyusulnya dan menahannya dengan berdiri dihadapan Fiah, Syafiah kaget. Biasanya Rhicardo tidak akan melakukannya dengan sengaja.

"Jangan halangi jalan ku, Card!" Syafiah mencoba jalan lain, Namun Rhicardo selalu menghalanginya

"Aku gak akan minggir sampai kamu mau berbicara denganku" ujar Rhicardo serius dan tak main-main

Tak ada pilihan. Kemudian Syafiah mengiyakan dan mereka mulai berbicara satu sama lain di taman kampus.

Hening sejenak.

"Fiah kamu kenapa selalu menghindar dari aku"-tanya Rhicardo

"Gak ada yang menghindar card, hanya saja takut ada fitnah diantara kita"- jawab Syafiah menunduk

"Fitnah apa si Fi kita gak pernah ngelakuin apapun yang melanggar"-ucap Rhicardo bingung

"Bukan itu Rhicardo, kamu gak ngerti"-ucap Syafiah dengan lantang

"Terus Apa Syafiah, apa gak ada sedikit aja perasaan kamu ke aku"-balas Rhicardo tak kalah lantangnya

"Selama ini aku menahannya, aku gak tahan lagi jika hanya memperhatikanmu saja. Aku ingin mengenalmu lebih dekat Syafiah Nur Azalea"-Sambung Rhicardo dengan tatapan tajamnya kepada Syafiah

"Kita beda Card.Aamiin kita berbeda, Tuhan kita tak sama"-ucap Syafiah

"Kalau begitu ajari aku Islam"-jawab Rhicardo

"Aku gak mau kamu masuk Islam hanya karena aku, aku ingin kamu niatkan dari lubuk hatimu"-balas Syafiah kepada Rhicardo

"Maka buatlah aku jatuh cinta pada Islam sama seperti kamu membuatku mencintaimu"-sambung Rhicardo

"Rhicardo!" Bentak Syafiah tak habis fikir dengannya

"Aku hanya ingin memeluk Islam, Apa itu salah!" Rhicardo balik membentaknya

"Tapi tidak seperti ini caranya. Kamu pikir keluargamu akan setuju!" -ucap Syafiah dengan tegas

"Aku gak peduli Fiah, kalau kamu memang gak mau mengajarkanku tentang Islam aku bisa sendiri"-ucap Rhicardo kesal

"G-gak gitu Rhicardo"-balas Syafiah

Rhicardo langsung pergi meninggalkan Syafiah tanpa menjawabnya lagi, ia kesal karena Syafiah meragukan niatnya. Syafiah mulai menangis.

****
Seeyou next minggu depan guys, ikutin terus ya buat up terbarunya❤️❤️❤️

About Rhicardo (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang