Bab 6

28 2 1
                                    

Matahari terbit telah menampakkan sinarnya namun seorang gadis yang sampai sekarang juga belum bangun, mendengarkan hanphonenya berbunyi kayla terlonjat kaget. kayla melihat nama yang tertera, yah itu ummahnya. karena mereka memesan kamar di salah satu hotel di bandung yang lumayan dekat dari pondok dafa.

"Assalamu'alaikum, kakak udah mandi belum?" tanya ummah di seberang sana.

"belum ummah." jawab kayla yang masih mengumpulkan nyawanya.

"kamu mau ikut nggak jemput adek?"

"mau ummah"

"yaudah kamu siap-siap gih ummah sama abi turun duluan yah"

"iya ummah"
Kayla pun beranjak dari tempat tidur dan segera mandi dan bersiap-siap untuk menjeput adiknya.
Selepas bersiap-siap kayla pun menyusul abi dan ummahnya lalu menyantap sarapan yang telah dipesannya.
"ummah bisa kan jemput adek, abi biar hotel saja tunggu kalian." ucap abi.

"lah emang abi kenapa?" tanya kayla.

"nggak apa-apa, abi belum mandi."

"yaudah ayo ummah kita berangkat biar nggak kesiangan nanti." lalu kayla mencium tangan sang abi.

"abi, ummah pergi sebentar jangan lupa obatnya di minum yah" ucap ummah lalu mencium tangan suaminya.

"iya sayang" jawab abi.

"Assalamu'alaikum abi sayang" ucap kayla.

"waalaikum salam anakku sayang" jawab abi.

skip...

Di pesantren dafa telah berada di ndalem karena ia menunggu jemputannya, supaya tidak merepotkan gus luthfan lagi fikirnya.
Gus luthfan yang keluar dari ndalem mendapatkan dafa yang sedang duduk di teras pun ikut duduk di kursi yang masih kosong.
"Assalamu 'alaikum dafa" salam gus luthfan.

"eh waalaikum salam gus" jawab dafa lalu berdiri dan mencium tangan gusnya.

"jemputannya belum dateng daf"

"belum gus"

"oh begitu, sekarang kamu kelas berapa daf?"

"kelas 12 madrasah Aliyah gus"

"wah sebentar lagi sudah mau lulus yah"

"iya gus insha Allah"

Tak lama mereka mengobrol, ummah dan kayla pun datang lalu memarkirkan kendaraannya didepan ndalem.
Sebelum kayla turun ia terlebih dahulu memperbaiki penampilannya sebab gus luthfan ada di luar ndalem bersama adiknya

"Assalamu'alaikum gus" ucap ummah.

"waalaikum salam warahmatullahi wabarakatu, masuk dulu bu sebentar saya panggilkan umi" jawab gus luthfan.

"nggak usah gus, saya cuman mau jemput dafa sekalian pamit"

"oh yaudah bu, kalau begitu hati-hati nggeh dijalan" gus luthfan tersenyum

"iya gus terima kasih, kalau begitu kami pamit Assalamualaikum" ucap ummi

"waalaikum salam" jawab luthfan dan menanggup kedua tangannya didean dada.

"gus, kayla pamit. Kalau gus kangen nomor hanphone kayla udah kasih ke umi yah" ujar kayla langsung berlari masuk kedalam mobil.

Mobil mereka telah meninggalkan pekarangan pesantren menuju hotel untuk menjemput abinya.

"kok ummah yang nyetir, abi kemana?" Tanya dafa.

"katanya sih pengen mandi biar nanti ngga usah lama-lama nunggunya" jawab ummah.

SEDETIK UNTUK SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang