Bab 9

19 1 0
                                    

Abi adnan telah sampai di penginapan dan langsung menuju kamar karena sekarang sudah pukul 11 malam.

"Assalamu'alaikum ummah"

"waalaikumsalam bi"

Ummah fatimah langsung berdiri dan mencium tangan suaminya dan menuntun abi adnan untuk duduk di sofa yang memang telah disediakan.

"mau dibikinin teh bi?"

"nggak usah ummah"

"yaudah, terus gimana bi gus luthfan mau?"

"awalnya nggak mau ummah, tapi katanya mau musyawarah dulu sama keluarganya dan besok kepastiannya"

"yaudah kita doakan semoga gus luthfan bersedia bi"

"aamiin, oh anak-anak gimana rencana mereka mau kemana?"

"ummah juga nggak tau bi, terserah mereka saja biar mereka menikmati liburan singkatnya"

"iya ummah, yaudah kita istirahat saja udah malam banget ini Abi juga capek"

"obatnya udah di minum bi?"

"Alhamdulillah udah"

.......

Jam menunjukkan pukul 3 dini hari seperti biasa gus luthfan bangun untuk menunaikan shalat malam yang tidak pernah ia tinggalkan, tak lupa mencurahkan semua isi hatinya kepada sang Maha Cinta.

"ya Allah.. Apakah ini petunjuk yang telah engkau berikan kepada hamba-Mu ini, jika memang benar semoga keputusan yang akan hamba ambil tidak akan mengecewakan seseorang. Berikanlah kelancaran untuk semua ya Rabb... aamiin."

Setelah berdoa, gus luthfan beranjak mengambil kitabnya dan membacanya dengan khusyu'.
Tak terasa waktu subuh telah masuk dan gus luthfan menutup dan menyimpan kitabnya dan turun untuk menuju ke mesjid yang takcjauh dari ndalem.

Setelah melaksanakan shalat gus luthfan berjalan-jalan mengelilingi pesantren sesekali tersenyum disaat santri dan santriwati menyapanya.
Suasana pesantren di hari ahad biasanya mereka bersantai-santai di asrama karena hari tersebut adalah hari bebas tidak ada kesibukan.

Sekarang pukul 8 pagi gus luthfan pulang ke ndalem karena perutnya sudah meronta-ronta minta di isi.

"Assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"

"dari keliling nduk?"

"iya umi"

"oh iya gimana nak, kamu sudah ambil keputusan?"

"nggeh bah, udah"

"semoga keputusan kamu, sudah fikirkan betul-betul nak"

"inshaAllah bah doakan luthfan terus nggeh"

"iya nak"

"yasudah mari kita sarapan dulu nanti obrolannya dilanjutkan lagi"

"iya umi"

"abah pimpin doa"

****

Selepas mereka sarapan keluarga kayla memutuskan untuk ke salah satu tempat wisata di daerah bandung yang cukup terkenal, dan yah disini cukup ramai karena weekend.

"Masha Allah tempatnya cantik bangett" teriak kayla.

"iya cantik banget yah kak"

"oh iya dek, tolong fotoin kakak dong"

"yaudah kakak pose sana"

"yaudah kakak pose sana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"makasih adek aku"

"hmm"

"drrttt.. Drrtt.."Hanphone abi adnan berbunyi menandakan seseorang menghubunginya.

"sebentar yah, abi jawab telpon dulu"

"iya bi"

Abi adnan mengambil jarak dengan keluarganya setelah melihat nama yang menghubunginya.

"Assalamu'alaikum gus"

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu pak adnan"

"jadi bagaimana gus?"

"saya sudah mengambil keputus pak adnan, insha Allah keputusan yang saya ambil ini sudah saya fikirkan matang-matang"

"iya gus saya mengerti, apapun keputusan gus luthfan saya akan menerimanya"

"terima kasih pak, jadi saya...."

🍒🍒🍒


Apanih ngegantungin?
Sebelum update lagi, aku mau minta saran dan masukan dari kalian dong guys.
Jangan lupa di vote dan comment apapun yang mau kalian utarakan tapi tetep harus sopan hihiww...
Maaciw❤

SEDETIK UNTUK SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang