Bab 7

23 1 3
                                    

Diperjalan kayla tak henti-hentinya berbicara tak peduli didengar olehadiknya ataupun tidak yang penting dia sangat bahagia. dafa bertanya kepada kakaknya dia ingin kemana namun kayla hanya bilang muter-muter aja di sekitaran sini, dan sekarang mereka sudah agak jauh dari penginapannya dan sudah hampir masuk waktu maghrib.

"kak kita pulang saja yah, udah mau maghrib nih"

"iya dek, ntar malem kan kita mau jalan-jalan lagi tapi bareng abi sama ummah"

"oke kak"

dafa melajukan motor yang dikendarainya dengan kecepatan sedang dengan menyusuri kota bandung.

di penginapan, abi dan ummah duduk di sofa dan mereka membicarakan sesuatu yang cukup serius.

"ummah, kayaknya anak kita udah cocok deh berumah tangga umurnya juga abi rasa udah dewasa" ucap abi adnan.

"maksud abi?" tanya ummah.

"maksudnya tuh abi mau jodohin kayla sama seseorang gitu"

"seseorang siapa sih bi?"

"sama gus luthfan"

"ha, emang gusnya mau bi?"

"gimana kalau abi telpon abah aja yah ummah?"

"nanti aja bi udah maghrib juga, mending abi mandi terus siap-siap buat shalat"

obrolan mereka telah selesai dan abi berlalu masuk kekamar, ummah yang keluar dan menunggu anak-anaknya dengan gelisah. pasalnya mereka izin hanya sebentar tapi sampai saat ini belum pulang juga. ummah takut mereka tersesat atau terjadi yang tidak-tidak. ummah berdoa semoga anak-anaknya dilindungi oleh Allah swt.

dan saat adzan maghrib berkumandang mereka pun telah sampai di penginapan dan mendapati ummah yang sedang berdiri dengan gelisah.

"Assalamu'alaikum ummah" salam mereka bersamaan dan mencium punggung tangan ummahnya.

"waalaikumsalam nak, kok baru pulang katanya cuman bentar tapi ini lama banget. Sampai maghrib loh ini, emang kalian dari mana?" ucap ummah bertubi-tubi.

"astagaaaa ummahku sayang, nanti aja yah dijawabnya ini udah masuk waktu sholat jadi mari kita masuk" ujar kayla langsung menarik tangan ummah agar masuk kedalam.

"ummah adek masuk kamar yah" ucap dafa, dan diangguki oleh ummah.

"kakak juga deh mau masuk kamar"

Ummah fatimah pun masuk kedalam kamar dan menunaikan shalat maghrib.

Selepas shalat, ummah kedapur untuk memasak makan malam. Sementara ummah sedang memotong sayuran kayla keluar dari kamar lalu menghampiri ummah.

"kok ummah masak sih, bukannya kita mau jalan-jalan yah?"

"jalan-jalannya besok nak kata abi"

"ohh gitu, yaudah sini biar kakak bantu potong-potong ummah"

Hanya memerlukan waktu 15 menit makanan yang mereka masak pun telah matang dan tinggal dihidangkan.

"kak tolong yah panggil abi sama adek yah nak"

"iya ummah"

Kayla mencuci tangannya dan pergi ke kamar abi dan adiknya, Sedangkan ummah yang menyajikan makanan di meja makan.

"abi... Ayo makan, makanan udah siap tuh ummah udah nungguin" ucap kayla di balik pintu kamar sang abi.

"iya kak nanti abi nyusul" ujar abi

"okeh bi"

"adek.. Ayo makan"

"iya kak sebentar"

Dafa membuka pintu dengan memakai pakaian santai hanya baju kaos hitam dengan celana selutut yang menambahkan kesan tampan di dirinya.

"wah wah adeknya kakak makin ganteng aja nih" ucap kayla memuji adiknya.

"apaan sih kak" kata dafa berjalan lalu meninggalkan kayla yang masih berdiri di depan pintu kamarnya

"ya Allah gini amat punya adek kyk kulkas" ujar kayla berbisik

"apa kak?" tanya dafa

"ngga dek, ayo" kayla langsung menarik  tangan dafa dan merangkulnya.

Di meja makan mereka pun menikmati makanan dengan penuh khidmat, hanya suara sendok yang saling beradu.

Setelah makan malam  mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menunggu waktu shalat isya dengan bertukar cerita.

"adek gimana persiapan ujiannya?" tanya kayla.

"belajar kak"

"Astagfirullah kenape si dafa makin hari udah kyk kutub sih" ucap kayla dalam hati

Kayla tidak ingin bertanya kembali karena pasti adiknya hanya menjawab sekenanya, membuang-buang tenaga saja.

Waktu isya pun telah tiba dan adzan pun telah berkumandang, mereka masuk kekamar masing-masing untuk shalat dan istirahat.

"ummah, tadi abi sudah menghubungi abah umar sama gus luthfan"

"terus gimana bi?"

"abi ajak ketemuan sama gus luthfan"

"memangnya abi sudah yakin?"

"nanti abi kasih tau semuanya setelah abi pulang nanti yah ummah, ini pasti udah ditungguin sama gus luthfan"

"hm yaudah deh"

"kalau gitu abi berangkat dulu"

"iya bi, ummah antar yah sampai depan"

"nggak usah, biar abi yang kunci pintunya dari luar aja"

"yaudah gih"

"assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam" lalu ummah mencium punggung tangan suaminya.
Dan abi menutup pintu kamar dan keluar.

Hai hai guys, mau di spill nggak nih isi chat abi adnan sama gus luthfan?
Kalau penasaran, kalian bisa lihat di tiktok aku yaww...
Terus nanti akan ada sesuatu yang kalian tunggu-tunggu juga. Nanti aku upload di instagramnya kayla dan tiktok aku jadi jangan lupa di follow yah hihihi
ini salah satu cerita yang aku buat terniat bangett loh jadi dukung aku terus❤

🍒🍒🍒


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEDETIK UNTUK SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang