Part 13

24 2 1
                                    

"Alhamdulillahirabbil 'alamin" ucapan mereka dan bersyukur.

"kayla kamu minta mahar dari saya apa?"

"terserah gus saja" kayla tiba-tiba menjadi seorang penyabar dan tidak membuat onar.

"baiklah" gu luthfan mengangguk.

"saya hanya ingin diberi hadiah disaat akad nikah nanti gus"

"apa itu, inshaAllah jika saya mampu saya akan memberikannya untukmu"

"saya hanya ingin dihari akad nanti gus luthfan membacakan surah kesukaan kayla surah Al-mulk"

"baiklah"

Setelah pembahasan mengenai hadiah tadi, mbak arum datang dari dapur menuju keruang tamu untuk memberitahukan kalau makan malam telah siap.

"permisi pak kyai, makan malamnya sudah siap nggeh"

"terima kasih arum, ayo semuanya kita makan malam dulu pembicaraannya nanti dilanjutin lagi"

Mereka menyantap makan malam dengan khidmat dan penuh dengan kekeluargaan.

Setelah mereka menyantap makan malam di ndalem mereka kembali ke ruang tamu dan melanjutkan membicarakan tentang pernikahan gus luthfan dan kayla.

"pernikahannya kapan mau dilaksanakan gus?" tanya abah umar.

"sebenarnya saya ingin secepatnya bah, tapi terserah dari keluarga pak adnan."

"bagaimana pak adnan?"

" bagaimana kalau 2 minggu lagi?"

"eh, kok cepet banget sih ngurus pernikahan lama loh bi nggak sat set gitu aja" kayla kaget dengan ucapan sang abi, semua serba mepet.

"semua biar abi yang urus kamu tinggal duduk manis aja kak"

"terserah abi aja deh percuma juga kayla ngomong" kayla memutuskan untuk diam dan memaikan ponselnya, ia memotret gus luthfan diam-diam dan memposting di akun media sosial pribadinya.

"terserah abi aja deh percuma juga kayla ngomong" kayla memutuskan untuk diam dan memaikan ponselnya, ia memotret gus luthfan diam-diam dan memposting di akun media sosial pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"baiklah kami sekeluarga setuju"

Setelah membahas persiapan pernikahan, keluarga kayla memutuskan untuk pamit untuk kembali ke penginapan karena besok pagi mereka harus pulang kejakarta.

Skippp....

Pagi harinya mereka telah bersiap-siap untuk pulang kejakarta, sebelumnya mereka mengantar dafa untuk kembali ke pesantren.

"adek, nanti kamu ke jakarta bareng keluarga ndalem yah nak"

"iya bi"

"adekku sayang, semangat belajarnya jangan malas-malas, ibadahnya jangan lupa, nanti kakak pasti kangen banget sama kamu" kayla memeluk adiknya dan meneteskan air matanya.

"iya kak, kakak jangan nangis dong kita kan bakal ketemu lagi nanti"

"yasudah kamu masuk gih sekalian sampein salam kita ke kyai kita nggak sempet mampir"

"iya bi, kalau gitu adek masuk dulu"
Dafa memeluk abi lalu mencium tangan begitupun kepada kayla, yang terakhir adalah ummahnya seperti biasa dafa memeluk ummah dengan erat lalu mencium keningnya dengan sayang.

"Assalamu'alaikum"

"waalaikum salam."

......

Di ndalem gus luthfan tengah duduk di ruang tamu bersama abah umar dan umi khadijah, mereka mengurus apa-apa saja yang dibutuhkan untuk acara di pesantren.

"nak, nanti kamu hubungi kayla nggeh. Kalian kan harus cari cincin sama baju pengantinnya."

"iya bah, nanti luthfan tanya pak adnan"

"lah kok pak adnan nduk?"

"luthfan cuma punya nomor pak adnan bah, kalau nomornya kayla belum punya"

"sebentar umi punya nomornya nduk, waktu itu nak kayla sempat kasih ke umi katanya siapa tau nanti perlu"

"yasudah luthfan minta yah umi"

"iya nduk"

Di tengah tengah pembicaraan mereka ada yang mengetuk pintu ndalem dan setelah gus luthfan buka ternyata dafa.

"Asslamualakum gus"

"waalakum salam dafa, kamu sudah balik"

"iya gus, kelurga saya menyampaikan salam dan memohon maaf karena tidak sempat masuk"

"ah iya ndak papa"

"yasudah gus saya mau kembali ke Asrama dulu, Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

🍒🍒🍒

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




SEDETIK UNTUK SELAMANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang