Habis nonton, Beomgyu dan Winter yang amat sangat kurang kerjaan itu cekikikan mengintil Yeonjun dan Karina yang berjalan radius lima meter di depannya.
Yeonjun yang merasa sedang diikuti langsung menyetop langkahnya dan berbalik. Namun beda halnya sama Karina. Dia yang tidak sadar terus saja jalan sambil menunjuk ini itu mengajak ngobrol pacarnya.
“Lo berdua nga—” dan Yeonjun yang keburu ngeuh ceweknya lenyap itu terpaksa menggantung kalimatnya. “Rin? Rina? Karinaaa?!”
Dia geger celingak-celinguk mencari sosok yang warna bajunya mirip kuda zebra. Saat sudah kelihatan, langsung saja ia buru-buru menyusul dan meraih pergelangan tangannya sebelum kembali hilang.
Ternyata ada untungnya juga pakai baju belang-belang, jadinya mudah ditemukan di tengah keramaian.
“Aish, kamu itu ya! Kalau mau berhenti itu bilang-bilang dong!” Karina yang sudah sadar situasi kini protes ke cowoknya. Tengsin soalnya, tadi jalan sendiri ngomong sendiri mirip orang stress.
“Ya kamu nyelonong mulu kayak beca.”
“Ya kamu juga berhentinya ngedadak mulu kayak angkot.”
Oh, sekarang sudah aku-kamu ternyata.
Ciyeee...
“Iya iya maaf. Kamu jangan jauh-jauh dari aku makanya. Sini tangannya aku pegangin biar gak ngilang lagi.”
Modus. Tapi tetap saja Karina blushing. Mana genggamannya nyaman dan pas sekali. Bikin betah, asli.
Habis itu mereka menghampiri Beomgyu dan Winter yang sedang bersembunyi di tukang teh poci.
“Lo berdua ngapain ngikutin gue?!” sewot Yeonjun mengulang kalimat di awal tadi.
Winter nonghol. “Mau minta pajak jadian atas kontribusi kita berdua yang secara gak langsung sebagai Mak Comblang.” ia menyiku lengan Yeonjun memberi kode mau ditraktir makan.
Beomgyu mengangguk setuju. “Lo inget dong yang nebar gosip dan ciye-ciye itu pelopornya siapa? Awalnya sok risih tapi tahu-tahunya pada baper, mana nyampe jadian pula. Eh tapi congrats ya buat kalian, semoga langgeng kayak kita berdua.”
Yeonjun dan Karina tatap-tatapan. Mereka senyum-senyuman lagi, grogi-grogian lagi, malu-malu kuda lagi. Dalam hati keduanya kompak mengamini ucapan Beomgyu tadi.
Ya, semoga langgeng.
“Makasih ya, Wint, Gyu. Jadi kalian ngikutin gue sama Yeonjun itu cuma gara-gara mau minta traktiran doang?” tanya Karina.
Dengan bangganya Winter mengangguk. “Iya, Rin. Eh tapi, kok kalian bisa tahu gue sama Beomgyu lagi ikutin?”
“Baju lo berdua itu mentereng banget busyet! Dari jauh juga kelihatan kali.” jawab Yeonjun.
Winter dan Beomgyu memindai penampilan satu sama lain kemudian cekikikan lagi. Mereka ber-tos ria dengan hebringnya. Merasa couple goals karena pakai baju yang warnanya sama-sama cetar. Merah meriah.
“Hehehe... Kalian mau makan kan? Gue sama Winter ngikut ya?” Beomgyu memohon sampai menggenggam kedua tangan Karina lalu mengayun-ayunkannya seperti anak kecil.
Yeonjun menghempaskannya dengan sadis. “Gak usah pegang-pegang tangan cewek gue juga kali!”
“Ya maaf, makanya gue sama Winter boleh ikut ya?”
Karina yang baik hati dan tidak sombong itu malah mengangguk. “Iya boleh kok.” dan alhasil Yeonjun yang sudah mangap hendak mengeluarkan kata tolakan auto mingkem.
“Kenapa malah dibolehin sih, Rin?”
“Lho? Ya emang kenapa sih? Kan asyik biar kayak double date. Ayo kita nyari tempat.”
“AYOOO!”
So pasti yang jawab malah pasangan kelaparan itu. Diiringi semangat berkobar keduanya langsung menggandeng Karina di kanan-kiri ibarat menggandeng penganten, lalu melangkah dengan riang gembira menuju salah satu restoran.
Yeonjun jadi nelangsa, padahal dia mau makan berduaan saja sama ceweknya.
“Ck! Kencan pertama gue kenapa gini amet sih? Ah elah! Mana muka mereka udah kayak rampok gitu. RIP dompet gue ini mah.”
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciyeee... || YeonRina [END]
Humor[COMPLETE] [YEONJUN x KARINA] Yeonjun dan Karina, berawal dari ciye candaan ujung-ujungnya jadi ciye beneran. highest rank : [05/03/24] - #1 yeonrina [04/03/23] - #1 yoojimin [19/11/22] - #1 choiyeonjun [10/12/22] - #1 kpoplokal [04/03/23] - #2 kari...