[9]

192 23 0
                                    

Hari ini kondisi tubuh Kevin membaik dari sebelumnya, mungkin dia cuma kelelahan kemarin. Jam masih menunjukkan pukul enam kurang saat Kevin selesai mandi.

Dia sengaja belum bangunin Young-Hoon karena jadwal dokter itu hari ini baru mulai setelah jam makan siang. Kevin mau tunangannya itu istirahat lebih lama untuk hari ini.

Dia jalan keluar kamar, langsung menuju dapur untuk siapin sarapan.

Saat lagi berpikir di depan kulkas, Kevin lihat ada orang yang lewat dari sudut matanya.

"Sung-Hoon, kok mandinya di luar?"

Adiknya Young-Hoon itu berbelok ke dapur dulu yang tadinya jalan bablas aja mau ke kamar mandi depan.

"Jake lagi mandi juga, Kak. Kita mau berangkat jam tujuh nanti."

"Oh .... Sempat sarapan di rumah, ngga? Mau aku siapin bekal aja?"

Sung-Hoon berpikir sebentar. "Iya deh Kak bungkus bekal aja, hehe."

"Oke! Sebentar ya."

Pagi yang tenang ini sayup-sayup jadi lebih hidup dan agak berisik saat Jake mulai turun dari lantai atas dan mereka berdua obrolin sesuatu di dekat tangga. Sepertinya lagi bahas tugas.

"Jake, ini jangan lupa bekalnya."

Yang dipanggil namanya langsung lari ke dapur, masih dengan paper di tangannya, lalu ambil kotak bekal di atas konter.

"Makasih, Kakak Kevin!"

Duh gemes banget, pikir Kevin.

Jake beneran lari duluan ke depan, katanya mau manasin mobil. Selang beberapa menit, Sung-Hoon juga pamit ke dia.

"Kak Kevin, aku berangkat, ya. Tolong bilang ke Kakak aku kayaknya balik ke tempat Jake nanti jadi ga pulang ke sini."

Kevin yang masih lanjut masak cuma ngangguk dan bilang oke. Keributan pagi ini pun sirna lagi. Tinggal suara kicau burung yang bisa terdengar.

Lalu ada suara pintu dibuka juga langkah kaki seseorang. Saat Kevin selesai nata meja makan, Young-Hoon masuk lalu cium keningnya sekilas.

"Kok ga bangunin saya, hm?"

"Kakak kan prakteknya masih nanti siang. Tidur lagi aja yang lama, kok malah udah mandi, sih?"

"Nanti yang antar kamu siapa?"

"Udah biasa naik bus aku, santai aja."

Young-Hoon geleng kepala pelan. "Udah berapa lama sih jadi pacar saya? Masih ga biasa aja."

"Hehehe."

"Malah ketawa."

Daripada memperpanjang debat, Kevin langsung minta Young-Hoon untuk duduk. Dia ambilin satu-satu makanan lalu dikasih ke Young-Hoon. Mereka makan dengan obrolan ringan seputar persiapan pernikahan dan kerjaan masing-masing.

"Saya udah minta supaya kamu selalu diberi shift pagi atau siang jadi maksimal jam sepuluh malam udah sampai rumah. Kalau saya ada kerjaan malam nanti kamu pulang sama Hyun-Jae."

Untuk yang satu ini Kevin diam aja, ga bisa bantah atau gimana. Sepertinya pihak rumah sakit pun dengan senang hati bekerja sama menjaga Kevin karena langkanya kasus ini.

"Kak."

"Hm?

"Nanti pulang kerja aku boleh main sama Chan-Hee? Udah lama ga ketemu ...."

Young-Hoon diam sebentar, berhenti makan juga. "Nanti saya antar."

"Ga ngerepotin emang—"

"Kevin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lacuna || BbangKev / HwiKev / SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang