Perduli?

101 4 0
                                    

"aku gagal kali ini, tapi aku akan berusaha untuk menjaga nya lebih baik."

"akan selalu ada untuk nya."

~Langit Bintang Angkasa~

*-*-*-*-*-*-*

"hal yang aku takutkan adalah membuat nya kecewa."

"dia .... Langit ku."

~Semesta Purnama Jingga~

*-*-*-*-*-*-*-*


Hari menjelang senja, namun gadis itu masih tak kunjung membuka kedua matanya.

Kedua tangan Langit terlulur untuk menggenggam tangan gadis itu erat.

"Jangan sampe sakit, gue nggak mau kalian kenapa-kenapa." Ujar Langit seraya mengeratkan genggaman tangannya pada gadis itu.

Saat ini tubuh gadis itu tengah terbaring di atas ranjang apartemen Langit.

Tangan nya terlulur untuk mengusak pucuk kepala gadis itu.

"Tata nya Sky ....." Lirih Langit.

Tanpa ia sadari sebulir air matanya luruh membasahi pipinya.

Tangan Langit terlulur untuk mengusap air mata yang membasahi pipi gadis itu.

"Jangan takut ..... Sky disini buat Tata ....." Ujar Langit.

Tak berselang lama lenguhan terdengar dari bibir mungil itu.

Eungh ... K-kak j-i-n-gg-a t-takut .... Lirih Jingga di selingi buliran air matanya.

Langit menghela nafasnya pelan.

J-ja-ng-an m-mar-ah s-sama j-i-n-gg-a l-lagi Lirih Jingga.

Kali ini pemuda itu menariknya ke dalam dekapan nya.

"Jangan nangis." Ujar Langit.

Tak ada jawaban yang berarti dari gadis itu, hanya terdengar deru nafas yang sedikit tercekat akibat tangis nya beberapa saat lalu.

Salah satu tangan nya terlulur untuk mengusap punggung gadis itu.

Tak berselang lama dengkuran halus terdengar di selingi dengan deru nafas yang teratur. Gadis itu sudah terlelap.

"Sekarang gue harus gimana? Gue nggak tahu kedepannya akan jadi seperti apa nantinya. Gue nggak mau lo kenapa-kenapa gara-gara kesalahan gue. Tapi gue nggak tahu harus gimana Ta ....." Lirih Langit.

Dirinya juga butuh waktu untuk menerima keadaan ini.

Ini semua terlalu sulit bagi nya.

Sulit.

*-*-*-*-*-*

Waktu menunjukkan pukul 22:57 PM. Gadis itu nampak gelisah dalam tidur nya.

Peluh membasahi wajah nya, sepertinya malam ini gadis itu bermimpi buruk.

"Eungh j-ja-ng-an!!"

"P-pergi!!!"

"K-kak Langit!!!"

Antara LANGIT Dan SEMESTA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang