Jaemin pulang ke mansionnya dan mendapati sang ibu tengah menunggunya di ruang tengah tapi jaemin berniat melalui taeyong begitu saja karena dia tidak ingin membahas mengenai hubungan ibunya dan ayah jeno.
"Na Jaemin. Kemari sebentar. Ada yang mau bicarakan." Ucap taeyong melihat anaknya yang melaluinya.
"Kalau ini mengenai hubungan mommy, aku tidak mau membicarakannya lagi. Karena aku tidak akan berubah pikiran." Ucap jaemin datar.
"Ini bukan tentangku. Tapi, tentang hubunganmu dan renjun." Ucap taeyong membuat jaemin berbalik dan menatap ibunya itu.
"Aku tidak berbohong Na Jaemin. Mommy hanya ingin tau lanjutan hubunganmu dan renjun." Ucap taeyong. Jaemin lantas mendekat dan duduk dihadapan ibunya itu.
"Apa hubunganmu dan renjun akan tetap seperti ini?" Ucap taeyong.
"Maksud mommy?" Datar jaemin.
"Aku ingin kalian segera menikah. Aku ingin seorang cucu Na Jaemin. Apa kau tidak akan menuruti permintaanku yang ini juga?" Ucap taeyong.
"Aku—"
"Besok kita akan datang ke mansion Nakamoto. Mommy akan melamar renjun untukmu. Ini sudah saatnya kalian menikah." Ucap taeyong.
"Aku mengerti. Aku akan memberitahunya." Ucap jaemin datar.
"Baiklah. Kau segera bersih-bersih, mommy akan tunggu di meja makan." Ucap taeyong dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi ke kamarnya. Melihat anaknya yang pergi kelantai dua hanya menatap punggung anaknya yang menghilang tanpa ekspresi.
"Kuharap dengan menikahkanmu dan renjun. Aku juga bisa menikah dengan jaehyun pada akhirnya. Setidaknya kau pasti akan mendengarkan kata-kata nya " batin taeyong.
At. Cafe c.trough
Jeno dan haechan sekarang tengah berada di cafe itu dengan alasan simple karena dia tidak mau makan malam bersama dengan ayah dan kakaknya itu.
"Apa kau sudah bicara pada Na Jaemin mengenai daddymu yang ingin menikah dengan mommy jaemin?" Ucap Haechan.
"Aku bahkan tidak bisa mengatakannya Haechan. Jaemin benar-benar dalam mood buruk hari ini. Aku yakin dia sudah tau dari ibunya." Ucap jeno.
"Aku tidak mengerti dengan daddymu. Apa yang dia inginkan dari mommy jaemin?"
"Apapun itu, aku harap Daddy dan hyungku tidak akan melakukan hal buruk pada sahabat dan ibu sahabatku." Ucap jeno.
"Hmm. Semoga saja. Kau tenang saja. Kau tidak sendiri jeno, kau punya aku dan mommy doy " Ucap Haechan
"Hmm." Angguk jeno.
At. Mansion Moon.
Yangyang kembali dan langsung menuju meja makan karena ayah dan ibu tirinya telah menunggunya.
"Maaf ayah, bunda. Yangyang terlambat." Ucapnya.
"Tidak masalah sayang." Ucap Doyoung tersenyum.
"Kau dari mana?" Ucap taeil.
"Aku mengurus berkas yang dibutuhkan Presdir Na ayah."
"Apa yang diurus oleh jaemin?" Bingung Doyoung.
"Apa jika aku mengatakannya, bunda dan ayah akan diam?" Ucap Yangyang.
"Tentu saja. Katakan pada kami." Ucap taeil.
"Presdir Na menyuruhku membuat surah wasiat yang berisi kalau semua harta keluarga Na. Akan jatuh pada Nakamoto Renjun saat dia tiada."
"Ne?!" Kaget keduanya.
"Apa kau serius? Bahkan dia sudah bertindak sejauh itu?"
"Iya bunda."
"Hyung, bagaimana ini?" Ucap Doyoung menatap taeil.
"Kau tenang saja. Aku percaya padanya. Kau jangan lupa Doy, didalam darah Na Jaemin mengalir darah Na Jaejoong. Dia pasti ada rencana untuk ini semua." Ucap taeil.
"Tapi tetap saja. Jung Jaehyun itu sangat licik hyung."
"Tenanglah sayang. Tidak masalah. Percayakan saja padanya." Ucap taeil mengelus punggung istrinya itu. Sedangkan Yangyang benar-benar sangat bingung pasalnya dia tidak tahu menahu soal semua ini.
Sementara itu renjun, dan semua keluarga Nakamoto sedang makan malam bersama diselingi candaan oleh mereka semua. Benar-benar keluarga yang sangat hangat sekali.
Drrtt...Drrt...
"Siapa injunie?" Ucap winwin.
"Nana ma. Aku akan angkat dulu." Ucap renjun lalu diapun menjauh dari meja makan.
"Hallo nana."
"Haloo injunie."
"Kenapa hmm? Apa sesuatu terjadi?"
"Aku hanya merindukanmu."
"Ingin Videocall?"
"Nanti saja. Kau sudah makan?"
"Hmm. Nana sudah makan?"
"Akan segera makan. Ah, satu lagi injunie.*
"Ada apa Nana?"
"Besok sore aku akan datang ke mansion mu. Tolong katakan pada orangtuamu. Aku akan datang dengan mommy."
"Untuk apa Nana?" Penasaran renjun.
"Kau akan tau besok. Mengerti?"
"Hmm."
"Baiklah aku tutup dulu, nanti aku akan Videocall mengerti?"
"Ne." Lalu panggilan pun berakhir dan renjun langsung kembali ke meja makan.
"Kenapa dengan jaemin?" Ucap yuta.
"Besok Nana akan datang dengan mommy tae. Aku tidak tau dalam rangka apa yang pastinya. Tapi, Nana meminta agar besok baik otusan, Mama, oniichan dan ojisan ada di rumah."
"Baiklah. Jam berapa mereka berdua akan kemari?" Ucap winwin tersenyum karena dia mengerti maksud kedatangan jaemin dan taeyong besok, begitu pula dengan yuta dan yuto.
"Sore ma."
"Baiklah. Intinya kau harus ada juga besok."
"Aku tau itu ma." Ucap renjun tersenyum dan benar-benar penasaran dengan maksud kedatangan jaemin besok.
💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Love (jaemren)
Fanfictiongak tau mau kasih deskripsi gimana. langsung baca aja ya😁 Mpreg! Bxb Homopobic Boyslove jaemren area!