9

635 64 3
                                        

Setelah mengantarkan wooseok, Yoshi dan haruto, jaeminpun pamit pulang pada renjun, yuta, winwin, Yuto dan samuel saat ini.

"Hati-hati ya nak,hari sudah lumayan malam." Ucap winwin dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya.

"Jika sudah sampai Nana harus mengabari injunie mengerti?"

"Iya injunie." Ucap jaemin sembari mengelus kepala calon istrinya itu.

"Aku pamit." Ucap jaemin lalu diapun pergi dengan renjun yang melambaikan tangannya sampai mobil jaemin tak terlihat, yuwin dan Yuto sudah masuk lebih dulu, Samuel lantas merangkul adiknha itu.

"Sudah, lagian sudah tak terlihat juga mobilnya, lagian sebentar lagi kau dan jaemin juga akan menjadi suami-istri."

"Oniichan tak akan mengerti juga. Awas aku mau istirahat." Ucap renjun melepaskan rangkulan kakak sepupunya itu. Samuel hanya menggelengkan kepalanya karena adiknya sangat menggemaskan lalu diapun mengubah ekspresi nya karena mengingat bunga yang datang tadi ke mansion ini, membuatnya mengepalkan tangannya lalu diapun mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang untuk mencaritahu siapa orang yang sedang memata-matai adiknya setelahnya diapun masuk kedalam mansion itu.

















At. Mansion utama Jung.

Jeno pulang setelah bertemu dengan Haechan untuk merayakan hari jadi mereka yang ke4 tahun, saat masuk diapun melihat ayah dan kakaknya tengah duduk diruang tengah dan dia tidak bodoh, kalau keduanya tengah menunggu kedatangannya saat ini.

"Duduk." Datar sang ayah. Jeno mau tak mau harus menuruti perkataan sang ayah dan diapun duduk dihadapan keduanya.

"Apa kau yang memberitahu jaemin mengenai klien kerjanya yang berhasil direbut hyungmu?" Datar jaehyun.

"Ya, karena aku bekerja dengannya dan cara kalian sangat licik dad." Ucap jeno.

"Kau tahu apa jung jeno! Ini cara yang biasa dilakukan di kalangan pengusaha. Berhenti memojokkan perusahaan ayahmu sendiri." Ucap Mark kesal pada adiknya itu.

"Memojokkan? Sejak awal aku tak pernah memojokkan sama sekali, kalian saja yang terlalu banyak bermain kotor saat ini." Ucap jeno.

"Jung Jeno."

"Aku tahu juga maksud daddy ingin menikah dengan ibu dari jaemin, itu pasti bukan maksud yang baik kan dad? Mengaku saja padaku." Ucap jeno kesal dan melampiaskannya saat ini.

"Aku tak mengerti apa yang kau katakan, mengenai hubunganku dengan Lee Taeyong, itu murni perasaan cinta tak ada campuran dari hal lainnya. Lagian apa salahnya jika menikah dengan orang yang aku cintai?" Ucao jaehyun datar dengan pembawaannya yang sangat tenang.

"Kau berbohong dad, kau bukan ingin hal yang itu, tapi kau ingin yang lain. Kau sedang membohongiku bukan?"

"Aku tegaskan padamu Jung Jeno, aku tak pernah main-main tentang cintaku. Jadi, jangan ikut campur dengan urusan percintaan ku. Dan satu lagi jangan membuat perusahaan kita terpojokkan hanya karena kau bekerja dengannya, jangan ikut campur." Ucap jaehyun datar lalu diapun masuk kedalam kamarnya.

"Kau harus ingat jeno, kau tak bisa melawan Daddy, dan jangan sampai kau melewati batas kembali atau kau akan lihat apa yang bisa Hyung lakukan pada mu dan perusahaan sahabatmu itu. Aku bisa melakukan apapun untuk menghancurkannya." Ucap Mark lalu diapun pergi ntah kemana sedangkan jeno menyandarkan tubuhnya di sofa sembari menutup matanya.

"Aku harap Daddy dan Hyung cepat sadar, aku tak mau ada yang terluka karena sifat mereka. Cukup hanya aku dan mommy." Ucap jeno pada dirinya sendiri.














At. Mansion utama keluarga Na.

Jaemin masuk dengan wajah datarnya lalu diapun melihat sang ibu yang baru saja kembali dari dapur dengan membawa segelas air.

"Baru pulang nak?" Ucap taeyong dan jaemin hanya menganggykkan kepalanya.

"Apa kau butuh bantuan mommy untuk membuat undangan?"

"Aku akan membuatnya sendiri." Datar jaemin.

"Kalau begitu tuxedo untuk pernikahan kalian biarkan mommy yang menyiapkan. Mommy ingin kalian memakai desain mommy." Ucap taeyong dan jaemin pun terhenti tapi tak melihat kearah ibunya itu sama sekali.

"Hmm, aku akan datang bersama dengan renjun lusa. Kuharap desainnya sudah siap." Datar jaemin lalu diapun pergi kekamarnya. Taeyong hanya menatap anaknya dengan tatapan sendu nya.

"Kau memang mirip dengan daddymu jaemin, mommy harap setelah kau menikah dengan renjun, kau akan membiarkan mommy menikah dan bahagia dengan jaehyun. Ini untuk kebahagiaan kita semua nak." Batin taeyong.


















































💚💚💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Perfect Love (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang