Pagi bersinar sangat cerah hari ini, terlihat seorang pria mungil yang sedang mematut dirinya di hadapan cermin sembari merapikan pakaiannya. Lalu diapun mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada kekasihnya lalu diapun turun.
Saat berada di lantai satu mansion nya itu, pria mungil tadi langsung menghampiri orangtuanya yang telah menunggu di meja makan untuk sarapan bersama.
"Pagi Mama, otusan." Ucapnya tersenyum.
"Pagi injunie sayang." Ucap mamanya. Nakamoto Winwin pada anak satu-satunya itu, Nakamoto Renjun.
"Pagi Hoshi." Ucap sang ayah, Nakamoto Yuta.
"Sarapan yang banyak ya sayang." Ucap winwin memberikan roti dengan selai stroberi pada anaknya itu.
"Hmm." Ucap renjun lalu diapun memakan rotinya juga meminum susu berperisa sama seperti rotinya.
"Injunie? Bagaimana hubunganmu dengan jaemin?" Ucap winwin dan renjun langsung menatap ibunya bahkan ayahnya yang juga sangat tertarik sepertinya.
"Baik ma."
"Kapan dia akan mengajakmu menikah? Kalian sudah berkencan selama 4 tahun." Ucap yuta pada anaknya itu.
"Nana sedang merencanakan untuk melamar injunie otusan. Jadi, injunie akan dengan senang hati menunggunya." Ucap renjun tersenyum senang dan itu juga menular pada winwin karena dia senang anaknya sangat bahagia.
"Baguslah. Mama ikut senang." Ucap winwin tersenyum sedangkan yuta hanya diam menatap anaknya itu.
Di mansion berbeda terlihat seorang pria tampan sedang memakai dasinya lalu mengambil jas dan diapun langsung mengambil ponselnya yang berbunyi lalu tersenyum melihat pesan dari kekasihnya itu. Setelahnya diapun turun dari lantai dua mansionnya dan menuju meja makan.
"Pagi Nana." Ucap sang ibu dengan senyum ramahnya.
"Kenapa mommy masih ada dirumah? Tumben sekali. Biasanya tidak ada. Aku sampai terlalu biasa sarapan sendirian." Ucap pria tampan dengan dingin dan datar, Na Jaemin.
"Ada yang mau Mama bicarain sama kamu. Itulah kenapa mama terlambat datang ke boutique." Ucap sang ibu Lee Taeyong atau Na Taeyong saat ayahnya masih hidup Na Jaejoong.
"Apa? Langsung saja mom. Aku sudah sangat telat sekali." Ucap jaemin lalu duduk dan meminum kopinya juga memakan sarapannya. Setidaknya dia menghargai masakan ibunya itu.
"Ini tentang hal yang sama." Ucap taeyong. Dan jaemin langsung menghentikan acara makannya lalu meminum kopinya dan menatap datar ibunya itu.
"Kalau ini tentang mommy yang akan menikah lagi dengan Jung Jaehyun. Maka jangan bicarakan hal ini. Aku tidak akan setuju. Aku duluan." Ucap jaemin berdiri dari duduknya.
"Tapi apa salahnya? Kau juga akan mendapatkan jeno selaku sahabatmu sebagai saudaramu." Ucap taeyong.
"Aku hanya ingin jeno menjadi sahabatku bukan saudaraku." Datar jaemin lalu pergi dari mansionnya itu. Moodnya benar-benar hancur kali ini, dia jadi ingin cepat-cepat menjemput kekasihnya biar moodnya jadi lebih baik. Taeyong hanya menatap anaknya itu dalam diam.
Sesampainya jaemin di depan mansion renjun, diapun melihat renjun keluar dari mansion dan masuk kedalam mobilnya dengan senyum bahagia yang terpatri pada wajahnya.
"Pagi Nana." Ucap renjun tersenyum.
"Pagi injunie." Ucap jaemin tersenyum dan menyembunyikan semua yang telah terjadi antara dia dan ibunya.
"Kau baik-baik saja bukan Nana?" Ucap renjun cemas karena dia paling tau jaemin. Dia pasti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Iya sayang. Kau tenang saja. Kita harus pergi sekarang karena sebentar lagi aku ada rapat." Ucap jaemin tersenyum lalu renjun pun mengangguk dan membiarkan percaya pada jaemin karena jika saatnya tepat jaemin pasti akan mengatakan semuanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Love (jaemren)
Fanfictiongak tau mau kasih deskripsi gimana. langsung baca aja ya😁 Mpreg! Bxb Homopobic Boyslove jaemren area!