O2O

856 109 7
                                    

LEE Yunghwa lahir dan tumbuh di Busan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEE Yunghwa lahir dan tumbuh di Busan. Ia dibesarkan di sebuah Panti Asuhan setelah dibuang Ibunya dengan alasan tak sanggup membesarkannya seorang diri, meski begitu Yunghwa tumbuh menjadi gadis cantik dengan hati yang selembut kapas berkat didikan seorang pengasuh di tempat itu. Ketika ia memasuki jenjang SMA, Yunghwa berteman dengan seorang gadis kaya raya yang tak kalah cantik bernama Cha Jiwon. Mereka memiliki banyak kesamaan, bahkan selera musik mereka pun begitu, hingga tanpa sadar menjadi teman akrab tanpa peduli status dan selalu saling membantu. Yunghwa menyayangi Jiwon dan menganggapnya seperti saudari, begitu pula sebaliknya.

Pertemanan mereka yang terjalin sangat erat sampai bertahun-tahun lamanya pun mengalami ujian berat ketika keluarga Cha Jiwon pindah ke Seoul karena Ayahnya mendapat pekerjaan di sana. Namun, pertemanan mereka masih berlanjut, mereka saling bertukar kabar melalui surat, bercerita tentang kesehariannya setelah lulus SMA. Jiwon melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di kampus terkenal di Seoul, sementara Yunghwa bekerja demi menghidupi dirinya sendiri.

Di umurnya yang ke-20 tahun, Yunghwa bertemu dengan seorang lelaki di sebuah toko kaset. Saat itu, Yunghwa menyukai lagu-lagu barat bergenre romantis yang sedang trend pada masanya. Yunghwa akan mendengarkan musik dari radionya sambil merajut sebuah kaos kaki untuk dijual, membantu panti asuhannya yang kekurangan dana.

Lelaki yang selalu ditemuinya di toko kaset memiliki paras yang tampan, hidungnya mancung, pipi yang sedikit berisi dan bibir yang berbentuk panah cupid. Secara kebetulan, mereka memiliki selera musik yang sama.

Berawal dari saling memperkenalkan diri, memulai hubungan pertemanan dengan Yunghwa dan sering membicarakan penyanyi yang mereka sukai. Mereka mulai sering bertemu, makan siang bersama, lalu lelaki itu akan mengantarnya pulang ketika jam kerjanya sudah selesai. Yunghwa pun menceritakan tentang lelaki itu pada Jiwon di suratnya.

Tahun-tahun berikutnya pun berlalu, Yunghwa dan lelaki itu berkencan, lalu ia mendengar kabar kalau sahabatnya Jiwon juga bertemu dengan seorang pria lalu jatuh cinta. Itu adalah surat terakhir yang Yunghwa dapatkan, lalu ia tak pernah dengar kabar Jiwon selama setahun. Yunghwa terus mengirim surat setiap bulan seperti biasa, tapi tidak ada satupun balasan.

Di tahun berikutnya, Yunghwa dan kekasihnya memutuskan untuk menikah, lalu pindah ke Seoul, membangun keluarga kecil setelah ia melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, hampir menyerupai wajah suaminya. Kehidupan baru yang dijalani membuat Yunghwa mulai berhenti mengirim surat dan melupakan Jiwon yang hilang bak ditelan bumi.

Ketika Yunghwa di Seoul, ia akhirnya mendengar kabar dari temannya setelah sekian lama. Tapi, itu bukan kabar baik, melainkan kabar duka. Cha Jiwon tewas bunuh diri setelah melompat dari balkon kamarnya sendiri. Dari informasi yang disiarkan di media, Jiwon mengalami depresi parah. Yunghwa benar-benar syok sekaligus hampir tak mempercayai dengan berita itu, Jiwon adalah gadis yang baik dan ceria, tidak pernah dipikirkannya kalau sahabatnya akan memilih bunuh diri, meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya sebulan lalu.

『 Secret Admirer 』 ― TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang