HANYA satu orang yang mendekatinya di saat semua orang tidak menjauhinya.
Choi Beomgyu.
Anak kecil yang berusia enam tahun itu mendekat, memberikan senyuman yang masih Felix ingat dalam ingatan. Di ayunan, ia duduk seorang diri, menyendiri dari kerumunan anak-anak lain yang sedang bermain bersama, dan anak yang memperkenalkan namanya Choi Beomgyu itu mengajaknya berteman dan ingin menemani Felix di ayunan.
Nama asli Lee Felix adalah Lee Yongbok. Dirinya bukan berasal dari Korea, melainkan Australia. Wajahnya yang manis terdapat bercak bintang-bintang—freeckles. Surainya pula bukan warna hitam seperti orang Asia kebanyakan, melainkan pirang. Inilah alasan mengapa ia terlihat berbeda dari anak-anak TK lainnya. Namun hal itu tidak membuat Beomgyu enggan berteman, bahkan menurutnya ia berbeda karena hanya Yongbok yang membuatnya merasa nyaman. Yongbok anak yang ceria dan sangat baik hati padanya.
Pertemanan mereka semakin erat seiring berjalannya waktu, Beomgyu yang pemalu ternyata begitu peduli, begitu baik, begitu lembut hatinya. Felix merasa sangat beruntung bisa menjadi teman Beomgyu.
Ketika memasuki zaman Sekolah Menengah Pertama, kehidupan Felix hancur begitu saja. Di umurnya yang masih belia, ia harus menghadapi kenyataan pahit, orangtuanya bertengkar hebat dan memilih bercerai. Ibunya menahan Felix dan tetap mempertahankannya saat Ayahnya ingin membawanya kembali ke Australia. Felix yang masih sangat polos dan membutuhkan kasih sayang dari Ibunya tentu memilih wanita itu.
Itu adalah kesalahan besar yang pernah dilakukannya.
Setelah bercerai, Ibunya pun membuka topeng yang selalu ia pasang. Ia menunjukkan bagaimana rupa aslinya, yang merupakan sebuah alasan di mana sang Ayah memilih untuk bercerai. Ibunya selalu bermain dengan pria lain di belakang Ayahnya. Bahkan setelah bercerai, Ibunya dengan berani membawa satu pria yang berbeda setiap malamnya ke rumah. Tak hanya sampai disitu, Ibunya pula jarang pulang dan hampir setiap hari tak memberi anaknya makan. Felix selalu sendiri di rumahnya. Ia kelaparan. Anak tak berdosa itu menangis merindukan Ibunya.
Hingga suatu hari, Beomgyu yang keheranan karena tidak melihat Felix selama beberapa hari ini di sekolah lantas berkunjung ke rumahnya. Ia cukup terkejut mendapati anak itu tengah meringkuk sendirian dalam ruangan gelap. Felix kedinginan, memeluk dirinya, mengusap kulit kotornya berharap bisa menghangatkan. Ia juga menangis dengan airmata yang mulai mengering. Anak itu kian kurus. Kepanikan melingkupi tubuh Beomgyu sampai ia berlari dan memeluk Felix, mati-matian menenangkannya.
Dalam rumah gelap yang bau karena tak pernah dibersihkan, Beomgyu seharian bekerja, membersihkan seluruh rumahnya. Ia mengurus Felix seharian. Anak itu demam dan mengalami dehidrasi.
Ia membopongnya ke kamar, membantunya mengganti pakaian. Beomgyu merasa hatinya mencelos begitu saja saat mendapati sebuah surat undangan pernikahan di tempat sampah. Ia tak tahu siapa nama mempelai pria, tapi ia tahu jelas kalau mempelai perempuan tak lain adalah Ibu kandungnya Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
『 Secret Admirer 』 ― Taegyu
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE] ✎ Hanya segelintir kisah tentang cinta dan kasih sayang yang tulus, ditujukan untuk seseorang yang tersesat mencari jalan pulang. Dapatkah perasaan tulus itu menemukan kebahagiaannya sendiri? ―lapak Tae!Top and Gyu!bot ―bxb ㅡIni hanya...