O29

530 57 9
                                    

PONSEL Beomgyu yang berada di atas nakas tiba-tiba berdering menandakan adanya panggilan masuk ketika ia sedang sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PONSEL Beomgyu yang berada di atas nakas tiba-tiba berdering menandakan adanya panggilan masuk ketika ia sedang sendirian. Si empunya lantas menoleh dan mengambil benda pipih tersebut seraya menegak air putih, ia baru saja selesai minum obat, sementara Hueningkai yang menjaganya hari ini sedang pergi ke kamar mandi.

Nomornya tidak dikenal, kira-kira siapa, ya? Karena Beomgyu penasaran, ia pun mengangkat panggilan tersebut. 

Tak berselang lama, Hueningkai masuk ke dalam ruang Beomgyu. Mengernyit heran adalah respon pertama yang ditunjukkan kala menatap temannya sedang memegang ponsel di sebelah telinga, namun raut wajahnya terlihat tegang dan ketakutan seperti menerima panggilan dari seseorang yang mengerikan.

Hueningkai mendekat, dan Beomgyu menoleh ke arahnya secara spontan. Pemuda berdarah Hawai itu mendapati mata bundar temannya berlinang serta tubuhnya yang bergetar hebat. Maka dengan emosi yang menggunung, Hueningkai merampas ponsel dari tangan Beomgyu, melemparnya ke lantai kemudian menginjaknya. 

"Siapapun itu, kau tidak perlu mendengarkannya." Hueningkai berucap serius sambil menatap wajah Beomgyu yang masih belum menunjukkan perubahan. Lantas, ia menggapai pipi pemuda manis tersebut untuk mempertemukan kedua mata mereka. "Dengarkan aku, fokuslah pada kesehatanmu, baru pikirkan lainnya. Paham? Semua akan baik-baik saja. Semuanya akan baik-saja."

Netra Beomgyu terpejam, bersamaan dengan air mata yang turun. Kalimat yang diucapkan Hueningkai lamat-lamat kembali ia ulang dalam hatinya, mencoba mengenyahkan perasaan resahnya usai menerima panggilan tersebut. 

Untuk waktu yang cukup lama, barulah Beomgyu menganggukkan kepala berkali-kali dan mengembuskan napas dengan berat, lalu membuka mata. Tangannya terangkat ke pipi untuk memberi elusan pada punggung tangan Hueningkai. "Ya, semuanya akan baik-baik saja," gumamnya.

Hueningkai pun mengukir senyuman lega di bibir. 

Seminggu kemudian, entah mengapa semuanya berjalan dengan sangat lambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu kemudian, entah mengapa semuanya berjalan dengan sangat lambat. Taehyun semakin tidak bisa bertemu dengan Beomgyu seperti dahulu, kesempatannya semakin tipis mengingat banyaknya media yang sering mengekspos tentang Hyora dan kekasihnya. Dan, ia harus berterima kasih pada Felix karena tak pernah absen untuk memberitahu tentang kondisi Beomgyu.

『 Secret Admirer 』 ― TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang