Hallo semoga suka
Happy Reading♡....
Wajah Reina seperti orang yang sangat ketakutan. Tetapi setelah melihat Yoongi, Reina berusaha mengontrol ekspresinya. "Ada apa, sayang?"
"Hmm, tidak kok. Tidak apa." Reina berjalan mendekat ke arah Yoongi. "Aku bantu ya, Yoon"
"Tidak usah sayang. Duduk saja. Lagipula ini sudah hampir selesai." Reina cemberut, lalu memutar badannya ke arah meja makan, dagunya di tumpu dengan kedua tangannya di atas meja makan.
"Aku bukan istri yang baik." tutur Reina lemah.
"Siapa yang bilang?"
"Semua orang pasti akan bilang begitu. Seharusnya kan aku yang memasak. Bukannya tidur."
"Memangnya kenapa jika aku yang memasak?"
"Kau ini tidak mengerti sama sekali sih. Itu kan tugasnya istri. Lagian kau kenapa tidak membangunkanku, Yoon?"
"Sudah, sekarang ayo makan saja." Reina masih tetap memberengut.
"Sayang dengar, jangan dengarkan kata orang lain dan jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Kau kan mengantuk, jadi kau seharusnya tidur. Aku tidak mengantuk, jadi aku yang memasak. Sesederhana itu sayang. Aku tidak masalah, lagipula aku juga suka memasak."
"Tetap saja, kau tidak boleh begitu Yoon, nanti kalau eomma atau ibu tau, pasti aku akan dimarahi. Akan dicap sebagai istri pemalas oleh eommamu"
"Tidak, istriku tidak pemalas, siapa yang bilang jika istriku ini pemalas, biarkan ia berhadapan denganku,"
"Setelah ini kau mau kemana?" Reina bertanya"
Sepertinya aku akan bermalam di dalam studio, karena aku harus menyelesaikan pekerjaanku, kalau butuh sesuatu. Panggil saja ya sayang," Reina hanya mengangguk
Setelah mendapat kabar dari kantor, Yoongi terpaksa mengikhlaskan cutinya yang tinggal 1 hari. Seharusnya lusa ia baru bekerja. Tetapi karena pekerjaan di kantor terlalu banyak dan harus segera di selesaikan secaptnya, mau tidak mau ya Yoongi harus bekerja, ia sedikit khawatir meninggalkan Reina sendirian di rumah.
Pintu ruangan studio Yoongi diketuk, menandakan bahwa ada seseorang di depan sana "Masuk saja sayang. Tidak perlu diketuk." Reina kemudian masuk dengan nampan berisikan secangkir teh hangat dengan biskuit.
"Maaf aku telah mengganggumu, sayang"
"Tidak sayang, aku tidak merasa terganggu dengan kehadiranmu di sini, jika kau mau. Kau di sini saja sampai aku selesai menyelesaikan pekerjaanku"
"Sebenarnya aku bingung mau membuatkanmu apa. Tadinya aku mau membuatkanmu kopi americano, tapi aku berpikir meminum kopi banyak-banyak tidak baik untuk kesehatan apalagi kopi mengandung kafein yang sangat tinggi, aku juga bingung mau membuatkan teh atau susu untukmu. Aku tidak tau minuman kesukaanmu, karena aku sukanya teh, jadi ya kubuatkan teh untukmu, kalau kau tidak suka, aku bisa menggantinya sekarang juga."
"Apapun yang kau suka, aku juga suka sayang, aku suka teh, apalagi itu buatanmu, aku sangat tau istriku ink tidak pemalas, lihat sekarang, tanpa aku suruh dia mau repot membawakan teh dan biskuit untukku, terimakasih sayang."
"Aku senang kau suka. Jadi aku boleh keluar sekarang kan?"
"Tidak! Kau di sini saja ya sayang, jika kau mengantuk, kau bisa tidur di pangkuanku"
"Yoongi, baiklah aku akan menemanimu di sini, tapi tidak di pangkuanmu"
"Ah nee"
"Aku akan ke kamar sebentar, mau mengambil ponselku"
"Hm"
.....
to be continued...
jangan lupa untuk vote komen dan juga follow yeoreobun!
KAMU SEDANG MEMBACA
After Marrying With Idol [Min Yoongi]
Fanfiction[SEBELUM BACA HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA READERS!] {SUDAH DI REVISI SEMUA!} Selama hidup Min Yoongi sangat nyaman dengan ketenangan sendirian. Tidak pernah bergantung dengan orang lain atau menyusahkan dan merepotkan orang lain Namun hidupnya s...