11

3.3K 469 47
                                    

Happy reading

***

Setelah melewati malam panas yg bergelora, kedua orang tersebut pun jatuh terlelap tanpa sempat membersihkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melewati malam panas yg bergelora, kedua orang tersebut pun jatuh terlelap tanpa sempat membersihkan diri.

Xiao zhan tertidur nyaman dipelukan hangat seorang presdir Wang yibo, dimana biasanya pria itu paling anti bersentuhan dengan orang lain apalagi hingga menempel rapat seperti ini tanpa adanya kain yg menghalangi kulit keduanya. Apa yg dilakukan Wang yibo sebenarnya adalah suatu tindakan alamiah, dimana layaknya pejantan yg berusaha melindungi benih yg baru saja disemainya didalam tubuh yg menjadi wadah untuk menyimpan benih miliknya itu.

Sekitar pukul 2 pagi Xiao zhan terbangun, hal yg pertama yg ia lakukan ialah mencoba menyingkirkan lengan Wang yibo dari pinggangnya.

"Ada apa?" Wang yibo terjaga karenanya.

"Aku haus, ingin minum." Suaranya agak parau.

"Aku yg akan mengambilnya." Wang yibo segera berdiri dengan masih keadaan telanjang untuk menyambar bathrobe dan mengenakannya, hal tersebut membuat Xiao zhan memalingkan wajahnya ke sisi lain demi menghindari pemandangan itu. Xiao zhan merasa malu, meskipun keduanya baru saja selesai melakukan itu, tapi agaknya hal tersebut justru membuatnya begitu canggung. Wajahnya yg semula tebal kini menipis dan memunculkan semburat merah hanya karena tidak sengaja melihat dada telanjang Wang yibo.

"Ini," Wang yibo menyodorkan segelas air padanya. Ia pun bangun dengan menarik selimut untuk menutupi dadanya, kemudian meraih gelas tersebut dan mengucapkan "terimakasih."

"Sudah? Apa kau masih ingin minum lagi?"

"Tidak. Sekarang jam berapa?"

"Sekitar jam 2. Tidurlah lagi kalo kau masih mengantuk."

"Mn." Angguknya, dimana pemuda itu kini langsung menuruti ucapannya, Xiao zhan pun kembali tidur dengan posisi memunggungi Wang yibo, membuat suasana diantara keduanya seketika berubah canggung.

.
.
.

Siangnya, karena bosan terus berada didalam kamar, Xiao zhan pun memutuskan untuk berkeliling disekitar area hotel untuk sekedar mencari angin segar. Kali ini pandangan orang-orang terhadapnya sangat jauh berbeda, tidak ada lagi pandangan menghina atau mencemo'oh, dan tidak ada lagi yg akan berani menggertaknya seperti kemarin, setelah mengetahui siapa sebenarnya sosok Xiao zhan.

"Siang, nyonya Wang." Salah seorang staf hotel menyapanya dengan ramah. Xiao zhan pun balas tersenyum kearahnya sebelum melanjutkan lagi langkah kakinya untuk mencari tempat makan.

Xiao zhan kini duduk di restauran chiness food untuk memesan seporsi nasi ayam Hainan untuk menu makan siangnya.

Tidak lama makanan yg dipesannya pun tiba, Xiao zhan segera meraih sumpit dan mulai menyantapnya dengan lahap. Namun kegiatannya itu harus terganggu ketika seseorang mendadak muncul dan tanpa permisi kini duduk didepannya.

My Beloved Wife. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang