15

3.6K 446 50
                                    

Happy reading

***




Hujan lebat masih melanda kota Gusu, dua orang didalam kamar tanpa sadar saling mengeratkan pelukannya didalam selimut untuk mencari kehangatan dari tubuh masing-masing.

"Xiao zhan, tubuhmu makin panas." Ujar Wang yibo saat merasakan suhu tubuh orang didalam pelukannya.

"Tapi aku kedinginan." Nadanya bergetar saat mengatakan itu, Xiao zhan menggigil kedinginan.

"Kau perlu obat, tunggu disini aku akan pergi untuk membelinya-"

"Jangan pergi! Diluar hujan deras, dan apotik mana yg masih buka dijam larut seperti ini. Jangan kemana-mana, tetaplah disini dan peluk aku lebih erat." Xiao zhan memotong ucapannya dengan cepat. Wang yibo pun tak membantah, dia menuruti permintaan Xiao zhan, memeluknya dengan erat, hingga tubuh kedua semakin menempel.

"Apa kau masih kedinginan?"

"Mn." Xiao zhan menjawabnya dengan deheman.

"Apa kau perlu tambahan selimut?" Xiao zhan menggeleng pelan, kepala pemuda itu menempeli dada Wang yibo dengan nyaman, dimana aroma tubuh pria itu begitu menenangkan baginya.

Nafas panas Xiao zhan menerpa permukaan kulitnya, membuat gejolak aneh itu kembali muncul. Wang yibo ingin mengurai pelukan tersebut, tapi Xiao zhan justru memeganginya dengan kuat, membuat Wang yibo mendadak merasa tidak nyaman.

Eughhh... hhhh... lebih cepat sayang~...

Sialan! Suara laknat itu lagi-lagi muncul, membuat Wang yibo begitu kesal hingga ingin sekali meledakkan kamar disebelahnya itu.

Heran! Apa mereka akan melakukan itu sepanjang malam? Dasar orang-orang mesum! Batinnya mengutuk.

"Tuan, tolong peluk aku, aku sungguh kedinginan." Suara Xiao zhan agak serak, tapi kenapa hal tersebut justru membuatnya terdengar seksi dan menggoda.

Sayang... aku akan keluar, hhh....

Oh shit! Kenapa mereka tidak bisa memelankan suaranya? Apa mereka sengaja melakukan itu? Batin Wang yibo meradang. Dirinya kini terjebak dalam situasi yg sulit, dimana hasrat seksualnya pun mulai terpancing, tapi bagaimana ia bisa melakukannya? Keadaan Xiao zhan saat ini sedang demam, kalo ia memaksakan melakukan itu padanya, maka kondisi Xiao zhan pasti akan jatuh sakit setelahnya.

Dewa, aku harus bagaimana ini? Wang yibo meratap pilu.

"Tuan," pemuda itu mendongakkan wajahnya untuk memanggil Wang yibo, membuat pria itu tersentak kaget.

"Ada apa?" Wajah pria itu kini mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Apa kau menginginkannya?" Tanya Xiao zhan dengan mata yg berkaca-kaca, wajah pemuda itu bersemu merah akibat demam yg dideritanya.

"Menginginkan apa?" Wang yibo tak mengerti.

"Menginginkan sesuatu seperti dikamar sebelah." Xiao zhan mengatakannya dengan terang-terangan, membuat Wang yibo seolah ditangkap basah.

"K-kenapa kau bisa berpikiran seperti itu? Aku tidak menginginkannya" Wang yibo tergagap menjawabnya, ia berusaha mengelak karena malu.

My Beloved Wife. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang