14

3.9K 467 52
                                    

Happy reading

***




Waktu pun berlalu begitu saja. Tidak terasa sudah hampir 3 bulan keduanya bermain peran sebagai pasangan suami istri yg begitu harmonis.

"Mau kemana?" Tanya Wang yibo yg melihat penampilan Xiao zhan sudah rapi dipagi hari, padahal hari ini adalah weekend, yg biasanya pemuda itu akan melewatkan sepanjang hari dirumah saja, kecuali ketika Wang yibo mengajaknya ke kediaman Wang untuk mengunjungi sang ayah.

"Ke panti. Lili ulang tahun hari ini." Jelasnya singkat.

Wang yibo mengangguk paham, "kau masih memegang kartu yg ku berikan, kan?"

"Iya."

"Kau bisa membelikan hadiah dengan itu, jangan beli hanya satu, belikan untuk yg lainnya juga." Suruhnya.

"Ok, terimakasih banyak tuan." Xiao zhan sangat senang hingga tak sadar ia pun kini berjinjit untuk memberi sebuah kecupan dipipi Wang yibo yg membuat pria itu meliriknya tak percaya.

"Maaf, aku reflek melakukannya karena terlalu senang. Kalo begitu aku pergi sekarang." Xiao zhan pun pergi tanpa perlu mendengarkan apa yg ingin pria itu ucapkan lagi.

Wang yibo membuang nafas sambil menggeleng, padahal ia ingin menawarkan diri untuk pergi mengantarnya, tapi pemuda itu sudah pergi dengan begitu cepat.

Selepas kepergian Xiao zhan, Wang yibo mengamati sekeliling ruangan yg ditempatinya. Biasanya, ia tidak pernah merasa bahwa tempat yg dihuninya itu sangat luas dan besar, tapi saat ini, setelah sosok Xiao zhan tidak ada didalamnya kenapa Wang yibo baru menyadarinya, sehingga membuatnya merasakan apa yg namanua sepi, padahal ia dulu sangat nyaman dengan suasana yg seperti ini. Tapi, kenapa sekarang semua justru tidak membuatnya merasa nyaman, hem.. ada yg tidak beres dengan dirinya.

"Tuan, apa anda ingin saya buatkan kopi?" Seorang butler menghampirinya, dimana seruan pria tersebut berhasil menarik kesadarannya pada kenyataan. Wang yibo mengangguk untuk mengiyahkan, dimana sang butler kemudian pergi untuk membuatkan secangkir kopi untuknya, Wang yibo pun meraih koran yg ada diatas meja kemudian duduk dengan menyilangkan kakinya dan membaca isi dari benda tersebut.

.
.
.

"Apa diluar sekarang sedang mendung?" Tanya Wang yibo pada seorang pelayan ketika menuruni tangga. Wang yibo baru saja bangun dari tidur siangnya, maklum namanya juga hari libur, jadi selama seharian ini hanya akan diisi olehnya dengan bersantai ato lebih tepatnya bermalas-malasan.

"Iya, tuan." Jawab si pelayan dengan hormat.

"Apa nyonya sudah sudah pulang?" Wang yibo mendadak teringat dengan Xiao zhan yg pergi tadi pagi.

"Belum, tuan."

Wang yibo pun menengok pada jendela besar yg berada disebelahnya, dari sini ia bisa melihat bagaimana penampakan langit saat ini, hitam dan suram dengan suara guntur yg mulai bergemuruh, sepertinya akan ada hujan badai setelah ini. Wang yibo meraih ponsel disakunya untuk menghubungi Xiao zhan.

"Dimana? Belum pulang?" Tanyanya tanpa perlu basa-basi.

"Aku sedang menunggu taksi. Sekarang sedang hujan lebat disini, aku mungkin akan sedikit pulang terlambat." Jawab orang yg disebrang. Wang yibo pun berdehem untuk menanggapinya sebelum ia menutup sambungan tersebut.

My Beloved Wife. (End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang