one

2.7K 288 7
                                    

Jumat, hari yang difavoritkan oleh beberapa siswa khusus pagi saja.

Setiap hari Jumat pagi sekolah selalu mengadakan senam sekitar tiga puluh menit setelah itu menjalankan pembelajaran seperti biasa,

Sekarang anggota OSIS sedang mempersiapkan siswa-siswi lain untuk berbaris rapi dilapangan, dan Ketua OSIS yang terus memberi arahan dan sedikit celotehan lewat mic.

"RENTANGIN TANGAN, IKUTI ARAHAN! JANGAN BERCANDA!" seru Ken si ketua osis.

Sementara si wakil tertawa kecil mendengar julidan dari beberapa siswa karena celotehan Ken, "Ayo baris, nanti kalian makin dimarahin kak Ken" ujar Winda sembari tersenyum.

Akhirnya barisan siswa sudah tertata rapih dan senam bisa dimulai, tentu saja perangkat sekolah juga ikut bersenam. Gerakan anak club dance diikuti oleh semua siswa, betapa serunya pagi Jumat.

Ken berjalan kepaling belakang barisan siswa untuk nyamperin sipartner, sudah hafal kalau Winda selalu bersenam dibelakang dengan embel-embel memantau siswa yang bercanda.

Soalnya enak dibelakang ada pohon besar yang lindungin dari panas matahari pagi.

"Wkwk, lo ga senam malah ngadem dibawah pohon?" kekeh Ken lalu ikut bersandar dibawah pohon bersama Winda.

"Diem lo!" sewot Winda sembari menyatukan kedua tangannya didepan dada tanda kesal.

Ken tertawa sejenak, "Ayo senam, dar. Gue temenin dibelakang sini dah"

"Stop panggil gue Dar atau Darti! Nama gue Winda" Winda memukul pelan lengan Ken.

"Yaudah, Ayo senam Winda cantikk" rayu Ken dengan jurus kedipkan satu matanya lalu mengenggam tangan Winda dan menariknya.

•••

Winda berjalan kekantin untuk membeli makan, lapar sekali rasanya. Soalnya tadi pagi tak sempat sarapan, dah gitu disuruh Ken ikut senam! Kekuras habis tenaganya selama pelajaran tadi.

"DARTI!"

Dirinya sudah hafal dengan panggilan itu, pasti itu Ken. Untung saja lewat dijalan yang sepi.

"Anjing! Lo tuh gausah tiba-tiba ngerangkul, kaget gue!" umpat Winda saat Ken tiba-tiba merangkul lehernya.

"Hehe iya maaf, lo mau kemana?" tanya Ken.

"Gue mau kekantin, btw lo jangan manggil gue darti didepan umum ngape sih. Gue malu kalo ada yang tau terus diketawain" cicitnya sambil melirik tajam Ken.

Ken tertawa kecil "Iye iye, kan gue manggil darti kalo lo jelek"

"Berarti gue jelek?"

"Iy-"

Bughh

"Anjing, sakit ego!" Ken meringis lalu mengusap-usap perutnya yang kena pukulan si Winda.

"Mampus! Biar gagal tu roti lo" sungut Winda.

"Alah nanti lo juga suka kalo lihat final result-nya" balas Ken tak mau kalah sambil mencolek pundak Winda.

Winda melotot "Paansi, gila lo!" segera si gemes berlari meninggalkan si cewek tiang yang lagi tertawa melihat tingkahnya.

K & W . jiminjeong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang