04|Bisnis gelap

175 18 0
                                    

Hari itu Yoojin telah menyuruh Minji untuk bersiap. Pasalnya ia akan mengajak gadis itu ke bisnis gelap milik salah satu anak dari pemilik perusahaan Ilhae.

*kalo baca komiknya pasti paham dong. Kan di ilhae ada 3 pemimpinnya, yang pertama jelas yoojin, kedua mbak neko dan ketiga si vivi

Kini keduanya tengah berada di dalam mobil dengan posisi Yoojin memangku Minji. Posesif betol.

Bahkan tak sekali saja, Yoojin menyentuh area intim milik Minji, membuat gadis itu harus menahan ekspresi wajahnya agar supir tak menyadarinya.

   "Kau basah!" bisiknya sembari tersenyum.

Minji tak mau menghiraukannya, tetapi Yoojin ini jika lawan bicaranya tak menanggapinya, maka ia akan semakin menjadi.

Setibanya di depan perusahaan Ilhae, Yoojin menyuruh supir turun lebih dulu, sementara dia sedang ingin mengatasi miliknya yang sudah menegang.

Yah, kalian pasti tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Di sisi lain nampak seorang gadis cantik dengan topeng yang menutupi sebagian wajahnya, tengah berbicara dengan lantang.

Setelahnya Yoojin dan Minji datang.

   "Wah, nona Mitsuki. Apakah hari ini pesertanya bertambah?"

Minji pun penasaran dan mengintip sedikit. Mengapa orang-orang itu mengenakan pakaian yang sama?

Tiba-tiba sebuah layar menampilkan wajah dan biodata setiap orang. Hingga tiba di dua pria yang menurut Minji ia kenal.

   "Hah? Zin ... Itukan Zin Lee!"

   "Hobin?"

Ia terkejut, bagaimana bisa dua temannya ada di sana. Melihat bagaimana Mitsuki dan Yoojin sedang asik berbicara, Minji pun mundur perlahan dan bergegas mencari jalan untuk turun ke bawah.

Untunglah tidak ada pengawal jadi dia bisa bebas.

Saat tiba di bawah, semua perhatian teralihkan ke Minji termasuk Hobin dan Zin.

   "Zin! Hobin!" teriaknya.

Ia tak bisa masuk karena terhalangi. Zin dan Hobin yang merasa namanya terpanggil pun terkejut melihat Minji.

Keduanya berlari dan mendekati Minji.

   "Kalian ... Sedang apa di sini?" tanyanya khawatir.

   "Harusnya kita yang bertanya begitu. Kau menghilang selama berbulan-bulan dan sedang apa kau di tempat seperti ini?" tanya Zin dengan nada khawatir.

   "Kau itu ... Selalu saja membuat orang-orang disekitarmu mengkhawatirkanmu!" ucap Hobin sembari mendorong dahi Minji dengan satu jari.

   "Maafkan aku. Ceritanya panjang, kal-"

   "Wah wah, lihat ini. Siapa dua pria yang ditemui oleh gadisku?"

Mendengar suara itu, Minji seketika membeku di tempat. Melihat bagaimana perubahan ekspresi wajah Minji, keduanya pun mulai paham.

Yoojin mendekat dan membawa Minji ke dalam pelukannya.

   "Apakah dua pria ini temanmu?" tanya Yoojin.

   "Jika aku mengatakan bahwa mereka temanku, kemungkinan besar mereka akan diperlakukan secara tak adil. Mereka tidak boleh mati."

   "Bi-bisakah kita pergi dari sini?"

Zin dan Hobin pun memaklumi apa yang Minji ucapkan. Mereka sudah tahu benar sifat dari gadis itu.

Yoojin hanya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

Takdir Yang Runyam (Lookism)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang