Tamparan keras Mikasa

276 22 0
                                    

Banyak orang bilang bahwa waktu itu cepat berlalu. Viola juga merasakan hal yang sama. Karena tak terasa sudah melewati minggu orientasi kampus dan juga orientasi asrama yang baru saja selesai tadi malam. Sejauh ini, banyak hal dan pengalaman baru yang Viola dapat. Naum tak hanya itu, ia juga sudah bertemu dan mengenal teman satu jurusan, maupun teman satu unit asramanya.

Hari ini, dipertengahan musim semi, merupakan hari yang Viola rasa akan berjalan dengan baik. Setiap langkah kaki Viola menyusuri kampusnya itu ditemani dengan terpaan angin musim semi dan semerbak wangi bunga sakura yang sedang bermekaran.

Tepat di hari ini, acara festival club dimulai. Sepanjang jalan di area kampus, sisi kiri dan kanan jalan dipenuhi oleh stand-stand dari club-club yang ada di Universitas Chuo! Mereka saling berteriak menyuarakan slogan club mereka, menarik orang untuk mampir, dan juga menyebarkan pamflet mengenai clubnya. Ada banyak club yang bisa dipilih, mulai dari club fotografi, musik band dan klasik, voli, bulutangkis, penyiar kampus, dan masih banyak lagi. Namun tak hanya itu, pada festival club juga dimanjakan berbagai stand makanan yang siap menemani penjelajahan selama festival berlangsung. Singkatnya, festival club ini merupakan perkenalan, sekaligus ajang recruitment yang menyasar mahasiswa/i baru Universitas Chuo.

Langkah Viola terhenti ketika sosok perempuan disampingnya menarik lengan bajunya, "Viola, sebelum lihat demo cowok-cowok club voli, bisa nggak kita makan itu dulu?"

Sorot mata Viola mengikuti jari telunjuk temannya itu dan tepat berhenti di sebuah stand takoyaki, "Baru sarapan onigiri tadi pagi, masih laper." Perempuan itu tersenyum dan memberikan tatapan memelas kepada Viola.

"Anything for you Mika-chan," dan akhirnya perjalanan mereka harus terulur karena takoyaki sudah menarik perhatian Mika.

Berbicara soal Mika, dia adalah teman pertama Viola di jurusannya, Kriminologi. Nama lengkapnya Mika Hamabe, sama-sama mahasiswa baru di Universitas Chuo. Hal yang membuat mereka cepat akrab adalah voli. Saat orientasi kampus minggu lalu, Mika yang menghampiri Viola duluan karena melihat gantungan kunci bola voli dan gantungan kunci bergambar kak Masa. Ya, lagi-lagi gantungan kunci. Ternyata, Mika juga mengikuti olahraga voli dan menyukai Otake yang kebetulan satu almamater dengan Mika waktu SMA dulu. Yup, sama-sama alumni Toa Gakuen. Selain itu, Mika juga menyukai band rock yang sama dengan Viola, yaitu The Oral Cigarettes (TOC)! Sebetulnya, masih ada dua teman lainnya yang Viola kenal, sama-sama suka TOC, dan satu jurusan juga dengannya, nanti akan ketemu kok, tunggu aja.

Setelah menghabiskan dua porsi takoyaki, Mika dan Viola bergegas melanjutkan perjalanan mereka menuju gymnasium yang merupakan tempat diadakannya demo dari club bola voli pria Universitas Chuo. Sesampainya di sana, suasananya riuh karena banyak sekali orang yang datang. Viola sibuk mencari tempat duduk yang masih kosong, namun hasilnya nihil.

"Pantes aja rame, ada yang baru balik dari Italia ternyata," ucap Mika kepada Viola.

Tatapan Viola beralih menyusuri lapangan, sorot matanya menemukan sosok yang Mika bicarakan tersebut. Itu dia, mahasiswa tahun ketiga dari fakultas hukum dan juga atlet voli nasional Jepang bernomor punggung 14. Tidak lain adalah Ishikawa Yuki yang dikabarkan baru kembali dari Italia setelah bermain di serie A liga Italia selama masa student exchange-nya. Tak heran jika banyak orang yang datang dan mau menyaksikan dia bermain.

Ponsel yang digenggam Viola bergetar, tanda ada notifikasi masuk. Dengan cepat Viola membuka pesan yang ia terima.

 Dengan cepat Viola membuka pesan yang ia terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Second Fav (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang