Pupus

256 38 21
                                    

Nunew bertopang dagu, menatap kosong keluar jendela kafe, membiarkan milk shake strawbery pesanannya terhias di meja tanpa disentuhnya, pikirannya berkelana mengingat sang tunangan yang akhir-akhir ini jarang menghabiskan waktu dengannya.

Jika mengingat sang tunangan, entah kenapa ada perasaan tidak tenang dalam dirinya, walaupun sikap sang tunangan masih sama dan masih kerap memberi perhatian walau itu hanya lewat panggilan video call saja.

" kenapa? Apa ini masih tentang tunangan plin plan mu itu?

Nunew beralih menatap sahabatnya yang semula tampak sibuk dengan tugasnya, kini mulai fokus padanya.

" ck, buang-buang waktu kamu memikirkannya, paling juga dia sibuk dengan si Valakor itu"

Seperti biasa Bas dengan mulut pedasnya, Nunew hanya bisa menghela nafas maklum.

" aku heran sama kamu, sampai kapan kamu akan selalu bertingkah selayaknya protagonis dalam cerita novel picisan, buka matamu dan berhenti membohongi dirimu sendiri"

Nunew hanya terdiam sambil meraih milk shake strawbery nya dan meminumnya, mengernyitkan dahi saat dirasa milkshake nya terasa hambar.

"Hambar kan? Itu juga akan terjadi pada hubunganmu kalau kamu membiarkan masalah itu berlarut-larut, rasa manis nya pasti akan menghilang"

Mendengar itu Nunew hanya terdiam, dia sadar ucapan Bas memang benar, apa dia bisa bersikap tegas, dia hanya takut kehilangan Zee. Entah sejak kapan sosok casanova itu menempati tempat tersendiri dihatinya.

Nunew kembali meminum milkshake strawberynya, rasa hambar dan sedikit masam terasa di indra perasanya, diapun tersenyum miris, sepertinya dia memang harus mulai mengambil sikap.

🍒🍒🍒🍒🍒

Nunew menatap sekeliling dengan tatapan berbinar, dia tidak menyangka hari ini Zee mengajaknya candle light dinner ditempat seromantis ini.

"Apa nunew suka?"

Nunew sontak menganggguk dengan senyum manis menghiasi bibirnya. Sudah menjadi impiannya sejak dulu, bisa makan malam romantis ditempat private dengan nuansa alam seperti ini.

Zee pun tersenyum puas, sepertinya dia harus memberi bonus sekertarisnya karena bisa menyiapkan dinner romantis seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zee pun tersenyum puas, sepertinya dia harus memberi bonus sekertarisnya karena bisa menyiapkan dinner romantis seperti ini. Akhir-akhir ini dia memang merasa bersalah karena jarang meluangkan waktu bersama tunangannya. Selain karena pekerjaannya, dia disibuk kan dengan permasalahan Celine, dia tidak menyangka Celine terjebak hutang dengan rentenir. Bahkan nominalnya pun tidak main-main.

Zee menatap Nunew yang sedang menikmati daging stiknya, melihat wajah polos sang tunangan, dia merasa menjadi orang yang sangat brengsek.

"Makan nya pelan-pelan, tidak akan ada yang mengambilnya dari nong" ucap Zee sambil mengusap sudut bibir Nunew yang belepotan bumbu stik.

Truth or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang