Suasana yang semula ceria dan penuh tawa, kini berubah 180° menjadi mencekam, semua hanya bisa menahan nafas melihat Dun yang masih dengan posisi menginjak laki-laki yang tadi menghina Bas, sekuat apapun laki-laki itu memberontak, tapi tetap saja dia masih kalah dengan kekuatan Dun yang sedang murka." A.. Apa yang kamu lakukan? Lepaskan Jo" teriak teman laki-laki itu dengan nada bergetar. Terlihat jelas ketakutan pada dirinya.
" Diamlah, atau kamu mau bernasib sama seperti dirinya"
Ucapan yang dingin dengan sorot mata yang kejam itu sukses membuat semua orang menelan ludah mendengarnya.
" Ka.. Kamu psikopat gila, siapapun.. Tolong.. Laki-laki ini gila"
Semua tampak acuh dan buru- buru berlalu dari tempat itu. Bagaimana pun mereka tidak mau mengorbankan nyawa mereka berurusan dengan seorang yang mengeluarkan aura membunuh seperti Dun.
Nunew yang melihat perubahan Dun, hanya bisa meringkuk dibelakang Zee, dia bahkan tidak habis pikir, laki-laki yang tadi terlihat lembut dan menatap sahabatnya dengan tatapan memuja itu, kini jadi iblis yang menakutkan.
"Phi Zee, lakukan sesuatu?"
" Dun kalau sudah marah, akan sulit ditenangkan"
Mendengar itu Nunew hanya bisa pasrah, dia beralih menatap sahabatnya yang sejak tadi terdiam, Tapi tiba-tiba Bas melangkah menghampiri Dun. Melihat itu Nunew berubah panik, dia tahu kadang sahabatnya bisa bersikap bar-bar tanpa melihat kondisi yang terjadi.
"Bugh!!" tanpa basa-basi Bas melempar tas nya kepunggung Dun, Zee dan Nunew langsung melotot horor melihat itu.
Buru-buru Nunew menarik sahabatnya itu dan membawanya bersembunyi dibelakang Zee, bisa-bisanya Bas mengusik Iblis yang sedang marah, apa dia tidak lihat nasib jo kavin yang bertubuh tinggi itu dibanting kasar ketanah dan kepala nya diinjak selayaknya kotoran, bagaimana dengan tubuh mungil Bas, bisa-bisa sahabatnya itu langsung masuk UGD jika terkena bogeman Dun.
Tapi sepertinya imajinasi Nunew terlalu berlebihan, karena bukannya marah, aura gelap Dun malah menghilang dan tatapan nya berubah lembut saat melihat sahabatnya itu.
"woah.. Hebat, ternyata iblis pun bisa jadi malaikat kalo sedang bucin" batin Nunew
"Nong Bas.."
Bas melepas tangan Nunew dan keluar dari persembunyiannya, dia meraih tas nya dan menatap Jo kavin dingin.
"lepaskan dia, kakimu akan bau kalau terlalu lama menginjak kotoran"
Zee dan Nunew hampir saja menyemburkan tawanya mendengar ucapan sadis Bas, apalagi melihat wajah lusuh Jo kavin.
Dan seperti seorang budak cinta pada umumnya, Dun dengan patuh menuruti Bas. Dia mengikuti Bas yang beranjak pergi meninggalkan Zeenew dan semua orang yang menatap miris kearah jo kavin yang tampak menyedihkan dengan bekas sepatu dipipinya.
Bas terus melangkah keluar dari taman bermain itu tanpa sekalipun menoleh kebelakang. Pertemuan dengan Jo kavin benar-benar merusak moodnya, saat ini dia hanya ingin segera sampai dikamarnya dan menangis sepuasnya.
" Nong Bas, phi antar na..?" ucap Dun seraya meraih tangan Bas.
Bas menatap Dun dan perlahan melepas tangannya dari genggaman Dun
" Aku mau sendiri, dan mulai sekarang Om jangan dekat-dekat aku lagi, seperti yang Jo bilang, aku tidak sebaik yang om pikirkan" ucap Bas dengan sorot mata sendu. Lalu dia pun kembali melangkah pergi meninggalkan Dun yang terus menatap punggung rapuhnya.
🍒🍒🍒🍒🍒
Dun mengeratkan genggamannya pada setir mobilnya, terlihat jelas kemarahan yang ada dalam dirinya melihat laki-laki pujaannya tampak menangis sendirian di teras depan rumahnya tanpa perduli hujan yang terus membasahi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare
FanficBerawal dari permainan Truth or Dare, 2 orang sahabat mengalami berbagai peristiwa yang merubah hidupnya. Thank untuk @momonbluediary atas poster unyu nya 😁😁😁