Part 4

249 27 0
                                    

"Kekasih Halal BossJi ^_^"

(Chapter 4)

Cindy memandang lekat setangkai bunga mawar putih yang ia taruh pada sebuah vas kaca. Sambil menopang kan kepalanya kepada sebelah lengan, ia fokuskan penglihatannya.

Gadis itu kemudian menghela napas lelah.

"Apa yang aku lakukan? Ada apa denganku?" Ia tutup kedua matanya beberapa saat kemudian.

"Kenapa aku selalu memandangi bunga itu?"

Cindy membuka kedua matanya. Dengan cukup ragu ia serukan pemikirannya.

"Mungkinkah... ahh tidak-tidak a-aku tidak mungkin seperti itu, kan? Ma-mana mungkin aku seperti itu?"

Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Aku tidak mungkin seperti itu. Ia hanya orang tua dari salah satu muridku. Ayo Cindy fokuslah! Sadarlah! Huft......"

Sekali lagi ia hela napasnya. Gadis itu lalu bangkit berdiri dari posisi duduknya. Kaki jenjangnya melangkah ke arah balkon dari kamar tidurnya itu. Ia sentuh kenop pintu yang berada dihadapannya sebelum membukanya dengan gerakan pelan.

Udara malam yang dingin menyapa tubuhnya. Membuat gadis itu sedikit bergedik dan menyedekap kedua lengannya. Ia hentikan langkahnya saat ujung jemari kakinya hampir menyentuh pagar besi pembatas balkon.

Cindy mendongakkan kepalanya. Ia tatap langit malam yang berkelip karena cahaya bintang dengan kedua matanya.

"Dek~" panggilnya.

Gadis itu memfokuskan penglihatannya pada sebuah bintang yang paling bersinar dengan terang, "apa kau melihatku disana?"

Sebuah senyum kecil terukir dibibir tipisnya.

"Kakak kangen kamu dek~"

"Kau tau dek~... saat ini aku sangat bingung dengan perasaanku sendiri," ucapnya sambil tetap menatap ke arah bintang itu.

"Andai kau masih disini, maka kita bisa saling bercerita sambil melepas rindu."

"Aku juga akan bertanya padamu yang sangat ahli dalam masalah ini. Karena kau pernah lebih dulu merasakannya. Tentang apa artinya degupan jantungku yang berdetak sangat kencang hanya karena memikirkan seseorang."

.

"Kemarin perwakilan dari Hutama Enterprise telah menanda tangani kontrak kerjasama dengan perusahaan kita," Yuriva berujar kepada Jinan yang sedang duduk dihadapannya. "Dan mulai minggu depan Hutama Enterprise akan memulai suntikan dananya untuk project terbaru perusahaan."

Jinan tersenyum tipis ketika mendengarnya.

"Itu sangat bagus."

Laki-laki itu kemudian memutar dokumen yang berada digenggaman tangannya.

"Lalu bagaimana tentang project perusahaan yang berlangsung di Kalimantan?"

Yuriva membuka kertas-kertas laporan yang tadi dibawanya.

"Sejauh ini sudah berlangsung cukup baik. Hanya perlu menunggu tahap finishing-nya saja."

"Begitukah?" Jinan meyakinkan.

Sedikit ia hela napasnya.

"Aku tetap harus pergi kesana untuk lebih memastikannya."

"Mau tidak mau memang harus begitu," Yuriva menanggapi dengan ringan.

Jinan memijat keningnya. Pikirannya terpenuhi oleh beberapa lokasi project yang hingga kini belum juga dikunjunginya. Memang bukan suatu kewajiban dirinya tentang itu. Karena sebagai seorang direktur di perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan pariwisata itu, ia bisa saja memerintah beberapa orang staffnya untuk pergi ke lokasi project itu dan membuat sebuah laporan observasi untuknya. Namun Jinan bukanlah seseorang yang seperti itu. Laki-laki itu sungguh bertanggung jawab dalam pekerjaannya dan ia lebih suka untuk menuntaskan pekerjaannya itu dengan semaksimal mungkin.

Kekasih Halal BossJi ^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang