Part 5

256 28 4
                                    

"Kekasih Halal BossJi ^_^"

(Chapter 5)

Cindy mendudukkan dirinya disebuah cafe yang terletak tidak jauh dari tempat dimana ia bekerja. Gadis itu duduk dalam diam sembari menikmati secangkir cokelat panas yang tadi dipesannya. Ia edarkan pandangannya ke sekeliling cafe. Cafe kecil itu kini tampak padat oleh pengunjung. Hal yang sangat wajar jika mengingat waktu yang memang telah menunjukkan jam istirahat makan siang.

"Ah, ternyata mereka sudah membalas email-nya!".

Cindy tersentak dari lamunannya saat mendengar seruan yang cukup keras itu. Gadis itu seketika mengangkat wajahnya. Ia tatap seorang gadis yang sedari tadi memang telah duduk dihadapannya.

"Apa yang mereka katakan, Sis?" tanya Cindy kepada Sisca yang merupakan rekan kerjanya tapi ketika di luar jam kerja mereka akan memanggil nama satu sama lain tanpa embel-embel panggilan formalitas.

Gadis yang dipanggil Sisca itu sedikit memicingkan matanya. Ia gerakkan kursor pada laptop putih yang sedang terbuka di depannya itu untuk mempermudah pembacaan huruf-huruf yang sedang diamatinya. "Proposal pengajuan iklan ShareMusic48 dengan Departemen Seni Musik Usia Dini telah diterima!" senang Sisca.

Cindy tersenyum. "Syukurlah, ini akan jadi hal yang sangat bagus."

"Tentu saja", balas Sisca dengan antusias. Ia tautkan kedua jemarinya. "ShareMusic48 akan menjadi semakin besar dan terkenal setelah iklan ini dirilis".

Sisca terdiam sebentar sebelum melanjutkan, "dan sepertinya aku juga harus berterima kasih kepadamu tentang hal ini. Jika kau tidak mengirimkan file di CD itu kepadaku saat akhir pekan lalu, entah apa yang akan terjadi".

"Kau berlebihan, Sis..." sanggah Cindy dengan senyum kecil. "Aku hanya berperan dalam mengambil CD-nya dan mengirimkan file-nya saja ke email mu . Seluruh staff ShareMusic48 sudah bekerja dengan sangat keras untuk ini".

Sisca mengangguk-anggukkan kepalanya, "mereka pasti akan sangat senang sekali saat mendengar kabar baik ini".

Cindy ikut menganggukkan kepalanya, meskipun hanya dengan gerakan pelan. Gadis itu masih mengukirkan senyum pada bibirnya, namun sorot kosong segera terpancar dari kedua bola matanya.

"Ehh Cind~", Sisca memanggilnya. Gadis itu menyadari perubahan pancar mata milik Cindy yang terkesan tiba-tiba. "Ada apa?"

"Huh?" bingung Cindy yang mendapat pertanyaan tiba-tiba dari Sisca.

"Dilihat-lihat sepertinya kau ada beban pikiran," ujar Sisca yang melihat Cindy kebingungan dengan pertanyaan sebelumnya.

"Ohh... ti-tidak," jawab Cindy dengan gerakan yang cukup gugup ia gelengkan kepalanya.

Sisca memicingkan matanya menatap ke arah Cindy, "Ah yang bener? Afh iyah?" ucap Sisca.

"Jika tidak ada apa-apa kenapa wajah mu kusut dan kau daritadi terlihat banyak melamun," tambah Sisca.

Cindy menghela napasnya. Ia alihkan pandangannya ke arah luar dari kaca jendela cafe yang berada tepat disisi kirinya. Gadis itu lebih memilih untuk mengamati gerak para pejalan kaki dibandingkan dengan menjawab pertanyaan yang diajukan Sisca sebelumnya.

"C'mon Cind~ kau bisa bercerita kepadaku untuk me ringan kan beban mu jika kau mau. Aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu," ucap Sisca sambil merapikan laptop dan barang bawaannya.

Ada jeda sejenak sebelum akhirnya Cindy membuka suaranya. "Hmmm... Sis, apakah kau tau bagaimana... jika kau sedang menyukai seseorang?".

Sisca menghentikan gerak kedua tangannya. Gadis itu memiringkan sedikit kepalanya untuk berpikir sejenak lalu menjawab, "aku akan terus memikirkannya".

Kekasih Halal BossJi ^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang