Part 12 END

468 56 6
                                    

"Kekasih Halal BossJi ^^"

(Chapter 12 - END)

Jinan menatap gadis yang tengah tertidur lelap di dalam dekapan kedua lengannya dengan sorot lekat. Ia amati keseluruhan wajah gadis itu dari mulai kedua matanya yang terpejam, hidung mancungnya, kedua sisi tulang pipinya hingga berakhir di bibir nya.

Laki-laki itu melukiskan senyumnya. Sebelah lengannya bergerak pelan. Menyibak helaian rambut yang jatuh menutupi kening indah milik Cindy. Jemarinya lalu berpindah, mengelus sayang sebelah pipi yang akan selalu merona merah tak kala dipandangnya kedua mata bulat itu dengan dalam.

"Aku mempunyai seorang kakak perempuan".

"Benarkah?".

"Hmm", gadis itu membenarkan. "Usianya lebih tua darimu satu tahun."

"Kakak ku itu gadis yang menarik tapi sayang pendengarannya tidak bisa sekali hehehhe", lanjutnya. "Ia cantik, berbakat dan pintar dalam melakukan berbagai hal apapun".

Jinan tertawa, menutup buku yang semula sedang dibacanya. "Lalu apa maksudmu mengatakan semua hal itu kepadaku?".

"Kau harus bertemu dengannya dan mengenalnya", jawab gadis itu, Devi. "Tapi yang terpenting. Kau tidak boleh sampai menyukainya!".

Cindy menggeliat pelan didalam tidurnya, membuat Jinan untuk tersentak dan kembali ke alam sadarnya. Gadis itu merubah posisinya, mengakibatkan tubuhnya untuk semakin tenggelam ke dalam pelukan ke dua lengan Jinan.

Jinan mendekat, menyuguhi puncak kepala gadis itu dengan sebuah ciuman lembut. Ia eratkan dekapannya sembari bergumam pelan. "Aku tahu apa yang kau pikirkan". Ada detik yang diselingi dengan satu senyum kecil. "Namun mengapa kau malah memikirkan hal yang sangat jauh dari kenyataan itu sendiri?"

.

Jam dinding yang berada di kamar luas yang bercorak kan warna biru itu baru menunjukan pukul 3 pagi ketika kedua mata Cindy membulat terbuka. Gadis itu terjaga dari tidurnya yang entah mengapa masih bisa terasa nyenyak. Ia kedip kan beberapa kali penglihatannya, seolah berusaha untuk mengumpulkan seluruh nyawanya yang masih berkeliaran disekelilingnya.

Cindy lalu menyadari sesuatu. Dan akhirnya gadis itu berhasil mendapati alasan dari hal yang sanggup membuat tidurnya untuk tetap terasa nyaman, kedua lengan itu. Lengan yang dari semula selalu mendekapnya erat, tak melepasnya meski hanya sejenak. Belaian napas itu, yang menyapanya dengan lembut. Melelapkannya dengan tarikan yang teratur.

Cindy menatap laki-laki itu. Menggerakkan jemarinya dengan perlahan. Mengusap sisi mata milik Jinan. Betapa ia menyukai kedua bola mata itu. Terlebih saat kedua mata itu menatapnya lembut dan menyanjungnya dengan dalam. Jemarinya lalu berpindah dan terhenti tepat di sudut bibir milik laki-laki itu. Ia masih bisa mengingatnya dengan jelas. Saat belah bibir itu mengecup halus keningnya, memanggil ramah namanya. Dan yang tak akan terlupakan ketika bibir itu melengkungkan satu senyum kesukaannya.

Jemari itu lalu bergetar dan Cindy bisa merasakan kedua matanya yang mulai terasa memanas. Kedepannya, ia harus bisa mengubur semuanya. Segala perasaannya yang sudah terlanjur bermekaran untuk Ayah dari murid kesayangannya itu. Ia harus mampu melenyapkan semuanya. Demi sebuah janji yang dulu telah ia ikrar kan bersama adik semata wayangnya.

Cindy menurunkan sebelah lengannya. Dengan gerakan cepat ia keluarkan dirinya dari lingkupan kedua lengan milik laki-laki itu. Cindy lalu bangkit, hendak menuruni ranjang yang kala itu beralaskan bed cover berwarna ungu tua. Namun secepat apapun gerakan yang diambilnya, laki-laki itu telah jauh lebih berhasil untuk menahannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kekasih Halal BossJi ^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang