Part 10

267 27 0
                                    

"Kekasih Halal BossJi ^_^"

(Chapter 10)

Cindy bergerak cepat. Ia bawa langkah kedua kakinya seperti dalam larian. Beberapa kali ia bersuara, guna menyahuti sosok seseorang yang sedari tadi berdiri dibalik pintu tinggi yang terus menderingkan bunyi lengking. Tanpa berniat untuk sekilas memandang ke arah intercom yang sudah terpasang di rumah megah itu, gadis itu langsung saja membuka pintu yang saat ini sudah berada lurus, tepat dihadapan kedua bola matanya.

Pintu itu perlahan terbuka. Menampilkan sosok seorang gadis yang usianya mungkin hampir setara dengan dirinya. Cindy mau tak mau menggerakkan kedua matanya, ia teliti sosok gadis yang kini berhadapan langsung dengan tubuhnya. Gadis itu mungil dan cantik, itulah pemikiran pertama yang melintasi benak Cindy. Pemikiran kedua-pun mengembang tak lama kemudian. Gadis itu punya citra yang pas dalam urusan berdandan, hal itu sangat terlihat jelas dari penampilannya.

Cindy sedikit menundukkan pandangannya ketika ia rasakan gadis itu kini berganti mencermati dirinya. Menatapnya dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Gadis itu sedikit berdeham kecil, membuat Cindy untuk kembali mengarahkan kedua penglihatannya. Beberapa saat kemudian ia buka suaranya, yang untuk pertama kalinya.

"Selamat pagi", sapanya sambil tersenyum ramah. "Perkenalkan aku Yuriva".

"Apakah aku bisa bertemu dengan Jinan?".

.

Yuriva mendudukkan dirinya disalah satu sofa yang terdapat di ruang tamu yang luas itu. Ia tatap ke arah Jinan yang saat ini sudah memposisikan dirinya untuk duduk pada salah satu sofa, tepat berseberangan dengan keberadaannya. Kedua mata laki-laki itu masih tampak tertuju kepada sosok gadis yang beberapa saat lalu baru saja dikenali Yuriva dengan nama Cindy.

"Jadi gadis itu yang namanya Cindy, huh?", Yuriva bersuara kepada Jinan saat ia mendapati bayangan Cindy yang mulai menghilang dibalik dinding putih. Cindy memang telah mengatakan sebelumnya kepada dirinya –dan juga Jinan tentunya- bahwa ia masih memiliki beberapa urusan di dalam dapur. Sehingga dengan penuh maaf ia harus meninggalkan dua insan itu untuk sementara waktu.

"Huh?", Jinan menoleh, menatapnya. "Oh, ya. Gadis itu memang bernama Cindy".

"Lalu dia itu?"

"Cindy", jawab Jinan polos.

"Yahh dasar bodoh!" sindir Yuriva. "Hubungannya dengan mu apa, huh? Kalian mempunyai hubungan apa?"

"Bodoh? Aku?", Jinan menunjuk dirinya sendiri. "Hubungannya denganku?".

"Ah, sudahlah", Yuriva mengganti ekspresinya menjadi jengah. "Kau ini benar-benar".

"Sudah berapa tahun aku mengenalmu, tapi kau sama sekali tidak berubah. Kau tetap seorang Jinandra Putra Hutama teman kuliah ku yang sangat kaku, tidak peka, dan sok kuat. Laki-laki yang selalu berpura-pura bodoh hanya untuk melindungi perasaannya sendiri".

Jinan menyeringai. "OMG.... ternyata kau sudah begitu mengenalku, lalu mengapa kau masih bertanya tentang hal seperti itu, huh?".

Jinan membangkitkan dirinya dari posisi duduk sembari masih ia tampilkan senyum miring khas miliknya kepada Yuriva. "Baiklah, kalau begitu. Bisakah kau menunggu sebentar disini? Aku ingin menemui dia untuk beberapa saat".

"Yak!", kedua mata Yuriva spontan membulat. "Sedekat apa kalian berdua?! Apa kalian sudah jadian?!"

Tak ada balasan. Karena Jinan sudah memulai langkahnya untuk menuju ke arah dapur.

"Ya, Jinandra Putra Hutaman!", teriak Yuriva. "Jika kau tidak segera menyatakannya maka aku akan membunuhmu!"

.

Kekasih Halal BossJi ^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang